Share

Bab 18

Dering alarm dari gawaiku berdering nyaring. Membuatku yang sedang tidur nyenyak langsung bangun seketika. Meraba-raba mencari letak gawai di atas nakas. Namun tidak kutemukan. Aku baru teringat kalau semalam aku tertidur sambil memeluk gawai. Ternyata gawaiku terbungkus selimut yang semalam kupakai. Langsung saja kumatikan alarm itu.

Aku bangun, lalu duduk di ranjang untuk mengumpulkan kesadaranku. Mengangkat kedua tangan, merenggangkan otot-otot yang terasa lebih segar setelah bangun tidur.

Tiba-tiba aku teringat pesan terakhir semalam dari Bang Raka, membuat bibirku tanpa sadar menyunggingkan senyum. Ah, kenapa aku jadi seperti ini. Tidak mungkin aku jatuh hati pada lelaki yang sudah kuanggap kakakku itu.

Apa karena aku sedang patah hati, lalu Bang Raka selalu ada dengan perhatian dan kasih sayangnya. Membuat hatiku menjadi nyaman. Atau hanya sekedar pelarian dari rasa sakit yang sedang kualami? Entahlah. Yang pasti sekarang statusku masih istri Mas Fahri selama palu hakim belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status