Share

BAB 11

Keintiman Bian dan perempuan itu membuat hati Ajeng panas.

Suaminya itu terlihat nyaman dan sangat akrab. Bahkan tertawa dengan lepas. Tidak seperti saat bersama dirinya.

Yang paling membuat Ajeng tidak tahan adalah perempuan itu terlihat genit. Tangannya beberapa kali menepuk pundak Bian dan kadang mencubit pipinya.

‘Ke kantor apanya? Malah janjian sama cewek. Dasar playboy.’ Ajeng berucap dalam hati.

“Hei! Kamu mau pesan apa, Ajeng?” Stella menjentikkan jari tepat di muka Ajeng.

“Bengong! Lihatin apaan?” Stella hendak memutar tubuhnya, penasaran dengan apa yang dilihat temannya itu.

“Pesan ini!” Ajeng menunjuk asal makanan yang ada di buku menu. Dia tidak ingin Stella sampai tahu Bian ada di sana.

Bisa heboh nanti, karena Stella begitu mengidolakan asisten papanya itu.

Apa jadinya kalau Ajeng sampai memberitahu tentang pernikahannya dengan Bian.

Bisa-bisa, Stella akan histeris.

“Ok!” Stella mengangguk tanda mengerti. Kemudian melambai pada pelayan restoran untuk memesan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status