Share

Buruk Sangka

Selesai mandi, Doni memilih pakaian yang akan dipakainya. Kaos hitam lengan pendek, jeans yang bolong dengkulnya, dan memakai jaket, sebagai luaran. Meminyaki rambutnya dan menyisirnya, meski pada ujung-ujungnya, dia acak-acak lagi.

Dia menoleh ke arah Lily yang masih terlelap.

"Kebo juga ternyata," gumamnya.

Doni menghampiri Lily. Menggoyang-goyangkan lengannya.

"Kak, bangun woy."

"Ashdjdjdkkk...."

"Yaelah. Malah ngelindur. Kak, bangun. Kuliah."

Lily bergeming. Dia malah mengeratkan selimutnya. Doni mendecak pelan.

"Ya ampun. Gini amat sih bangunin istri."

Dia memandang lekat ke wajah Lily. Entah dorongan darimana, dia membungkuk, mendekatkan wajahnya ke wajah Lily, memejamkan matanya, dan...

Chup.

Cukup lama, hingga Lily bergerak risih. Doni segera menjauhkan wajahnya.

"Astaga! Gue ngapain," rutuknya. Doni memukuli kepalanya, bisa-bisanya dia kebablasan. Untung saja gadis itu tak sadar.

"Untung aja kak Lily gak kebangun. Bisa habis gue. Ckck.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status