Share

Tukang Ngambek

"Astaga! Jam berapa bro?"

Doni terperanjat dari tidurnya. Padahal cowok itu dari tadi molor. Bisa-bisanya langsung terjingkat.

"Jam setengah enam."

"Hah? Ya ampun!"

Doni mengambil jaketnya dan menghambur keluar. Mengendarai motornya tergesa.

Sepanjang jalan dia merutuki diri karena bisa-bisanya kelupaan buat jemput Lily.

Sampai di kampus, dia melongok ke sekitar. Tak ada Lily di tempat dia biasa nunggu. 

"Aaish. Gimana sih lo, Don. Ilang gimana coba istri lo. Masak iya baru nikah udah jadi duda," decaknya. Dia merogoh sakunya. Dan sialnya ponselnya gak ada. 

"Ck. Pakek ketinggalan di rumah Bram lagi. Sial!"

Dia melihat ada pak satpam kampus yang sedang keliling.

"Woy, pak!"

Pak satpam itu menoleh. 

"Pak, lihat gadis tinggi segini, rambut panjang segini, terus...."

"Gak tahu," ucap satpam itu ketus. Dan berlalu meninggalkan Doni yang cengo.

"Asem. Gue di kacangin," kesalnya.

"Gue cari dimana lag
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arief Rakhman Hakim
mahal banget, dapet koin 1 hari 1 bab hahaaa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status