Home / Romansa / Dinikahi Calon Adik Ipar / Bab 1. Pernikahan yang Tak Diharapkan

Share

Dinikahi Calon Adik Ipar
Dinikahi Calon Adik Ipar
Author: Sekarani

Bab 1. Pernikahan yang Tak Diharapkan

Author: Sekarani
last update Last Updated: 2025-01-24 19:08:29

“Pernikahanmu akan berlangsung sesuai rencana awal, Kanya.”

Kanya mengerutkan kening mendengar ucapan ibunya. Perasaannya seketika campur aduk, terkejut sekaligus bingung.

“Mas Arga udah pergi untuk selamanya, Bunda...,” kata Kanya dengan suara tertahan. “Ini maksudnya Bunda mau Kanya nikah sama siapa?”

Kanya sungguh tak habis pikir dengan orang tuanya sendiri. Sejak tiga bulan lalu, Kanya masih mati-matian berdamai dengan rasa sedih yang seolah tak berujung. Calon suaminya meninggal dalam kecelakaan tragis dan rasa bersalah masih terus merayapi setiap sudut hatinya.

Sampai detik ini, masa berduka Kanya jelas belum rampung. Jangankan memikirkan pernikahan, dia bahkan tak yakin bisa jatuh cinta lagi seumur hidupnya. Lagipula, pernikahan tidak mungkin berlangsung tanpa mempelai pria, kan?

“Sejak awal, perjodohan ini bukan tentang kamu dan Arga, tetapi Gayatri Silver dan Pandega Group,” jelas ayah Kanya. “Jadi, meski Arga telah berpulang, bukan berarti pernikahanmu batal.”

Kanya memejamkan mata seraya berusaha mengatur napas. Perempuan berambut panjang itu mulai bisa menebak arah bicara ayah dan ibunya, tetapi masih berharap dirinya salah duga.

“Jika bukan Mas Arga, Kanya harus menikah dengan siapa …?”

Saat itulah pintu ruang naratama restoran yang ditempati Kanya dan keluarganya terbuka. Jantung perempuan itu berdebar kencang saat melihat pelayan mempersilahkan masuk kedua orang tua mendiang calon suaminya.

Waktu seakan melambat ketika seorang pria menyusul masuk beberapa saat setelahnya. Bergabung dengan para orang tua yang tengah saling menyapa, senyum yang terlukis di wajah pria itu tampak canggung, tak sepenuh hati, dan langsung lenyap begitu matanya bertemu dengan tatapan cemas Kanya.

“Kanya, ini calon suami kamu sudah datang,” tutur sang ibu sembari mengarahkan pria itu untuk duduk di samping Kanya.

“Mas Sena …?”

Pria yang disebut namanya memandang Kanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Sena mengangguk pelan, seolah coba memberi isyarat bahwa dia adalah bagian dari keputusan yang telah dibuat tanpa sepengetahuan Kanya.

“Sena, terima kasih, ya. Berkat kamu, pernikahan ini bisa tetap berlangsung sesuai rencana,” kata ayah Kanya.

Kanya tanpa sadar menahan napas, berusaha mencerna kata-kata ayahnya. Hingga tiga bulan yang lalu, Sena, saudara kandung mendiang Arga satu-satunya, adalah calon adik iparnya.

Selama bertahun-tahun, hubungan Kanya dan Sena tidak bisa dibilang baik. Kanya tidak tahu kenapa, tetapi lelaki yang dia kenal sejak kecil ini jelas membencinya. Lalu, mengapa Sena tiba-tiba mau menikah dengan Kanya?

***

"Saya terima nikah dan kawinnya Kanya Ayudya binti Banyu Drajat dengan maskawin tersebut dibayar tunai …!"

Kanya menghela napas berat saat kembali teringat momen ijab kabul yang berlangsung pagi ini. Beberapa jam yang lalu, dia akhirnya resmi menjadi istri Sena.

Ini adalah hari yang sebelumnya sangat dinantikan Kanya. Mulai dari gaun pengantin hingga pernak-pernik suvenir pernikahan, semuanya mengikuti kemauan Kanya sejak awal. Hampir setiap detailnya benar-benar seperti yang diharapkan Kanya, kecuali sosok mempelai pria.

Kanya mestinya menikah dengan Arga, bukan Sena. Bimasena Wardana mestinya menjadi adik iparnya, bukan malah suaminya.

“Gaun bikinan desainer pilihan Mas Arga cantik banget. Terima kasih, ya, Mas ….”

Kanya tersenyum simpul sambil memandangi pantulan dirinya pada cermin di sudut ruangan. Kebaya yang dipakai saat prosesi akad nikah telah berganti menjadi gaun putih bertabur kristal yang berkilau mewah. Rambutnya ditata bergelombang dengan gaya half updo, semakin cantik berkat hiasan kepala perak berbentuk bunga yang juga berhias untaian berlian.

Sebelum acara resepsi dimulai sore ini, Kanya minta waktu sebentar untuk dirinya sendiri. Sempat ragu karena cemas sang pengantin bakal melakukan hal-hal yang tak diinginkan, pihak wedding organizer akhirnya memberikan waktu 10 menit. 

“Andai Mas Arga masih ada, pasti rasanya lebih …”

Monolognya terhenti karena pintu kamar rias perlahan terbuka. Kanya ingin marah namun urung begitu tahu bahwa pelakunya adalah Sena. Tampak menawan mengenakan setelan jas pengantin berwarna hitam, pria itu memasuki ruangan dengan langkah hati-hati.

“Ada yang harus kita bicarakan sebelum acara dimulai, Kanya.”

Sena menghentikan langkahnya dengan menyisakan jarak dua langkah di antara mereka.

“Soal apa?” tanya Kanya dengan suara berbisik.

Sena tak langsung menjawab. Tanpa kata-kata, bola mata pria itu bergerak menyensor penampilan istrinya dari ujung kepala hingga kaki.

“Kamu cantik hari ini,” puji Sena tanpa tersenyum sedikit pun.

“Tapi maaf, ya,” katanya kemudian.

Ada jeda beberapa detik sebelum Sena lanjut bicara, “Maaf karena pada akhirnya aku yang menikahi pengantin secantik kamu, bukan Mas Arga.”

Kanya bergeming. Untuk apa minta maaf sekarang? Jika Sena menganggap pernikahan ini adalah sebuah kesalahan, bukankah dia bisa saja menolak sejak awal? Kanya sungguh tak mengerti kenapa Sena malah mau-mau saja menikahi dirinya.

“Sebagai pengganti Mas Arga yang sangat kamu cintai itu, aku berjanji akan menjadi suami yang bertanggung jawab dalam pernikahan ini,” ujar Sena.

“Sebagai suami yang bertanggung jawab, aku akan memastikan istriku mendapatkan semua yang dibutuhkan. Jadi, apa pun yang kamu mau, bilang saja.”

Tanpa memutus kontak mata dengan lawan bicaranya, Kanya menghela napas panjang. Perempuan itu mencoba meredakan kegelisahannya.

“Apa pun?” tanya Kanya memastikan.

“Apa pun,” tegas Sena.

Namun, apa yang diucapkan Sena berikutnya membuat Kanya yakin bahwa kehidupan rumah tangga mereka bakal lebih banyak tidak bahagianya.

“Aku bisa memberikan semuanya, kecuali cinta ….”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 124. Izin Bulan Madu

    Walau sudah tiga tahun menikah, fase bulan madu Sena dan Kanya nyatanya memang baru saja dimulai. Setelah menjalani ribuan hari dengan bertekad tidak saling jatuh cinta, keduanya akhirnya sadar bahwa perasaan mereka untuk satu sama lain merupakan anugerah terindah.Kini, setiap detik yang dilalui bersama terasa sangat berharga. Setiap pelukan terasa jauh lebih hangat, pun setiap ciuman yang selalu membuat mereka menginginkannya, lagi dan lagi.Setelah sekian purnama, Kanya akhirnya benar-benar menjadi orang yang pertama kali Sena lihat saat membuka mata di pagi hari. Sena juga sungguh bahagia karena sekarang bisa sepuasnya memandangi wajah istrinya sebelum memejamkan mata di malam hari.Sena ingin menghabiskan banyak waktu bersama Kanya setiap hari. Dia ingin bepergian jauh, menjelajahi keindahan yang tersebar di seluruh penjuru negeri, dan mengukir jutaan kenangan tak terlupakan berdua.Lantaran sudah menahan diri sekian lama, rasanya tidak berlebihan jika Sena bertekad libur panjang

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 123. Pengen Punya Cucu

    Sampai beberapa menit yang lalu, Yenny masih sangat mencemaskan kondisi anak perempuannya. Ada begitu banyak pemberitaan buruk dan dia merasa bersalah atas kemalangan yang menimpa anaknya.Yenny bersumpah dirinya tak peduli dengan omongan miring orang-orang tentang dia dan suaminya yang disebut-sebut pasangan mata duitan. Ironisnya, memang nyatanya mereka telah tega menggadaikan kebahagiaan anak perempuan satu-satunya demi mempertahankan bisnis keluarga. Biar saja orang-orang bergunjing tentang dirinya. Seburuk apa pun omongan mereka, Yenny bakal menggubrisnya. Namun, hanya membayangkan betapa sedih dan terlukanya Kanya karena kabar ngawur yang belakangan beredar, membuatnya terus-menerus gelisah. Dia khawatir Kanya mengalami masa sulit sendirian.Kecemasan Yenny kian menjadi lantaran Kanya tidak mau mengangkat telepon maupun sekedar membalas pesan darinya. Nasib serupa juga dialami suami dan anak sulungnya. Makanya, saat tahu bahwa sang putri menghubungi putranya kemarin, Yenny mer

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 122. Rombongan Tamu Spesial

    Barangkali memang terlalu serakah jika Jingga berharap seluruh perasaan cintanya hilang secepat kilat. Mau sekuat apa pun ditepis, hatinya tetap masih perih saat melihat sosok yang dulu begitu menyayanginya kini telah berpaling memuja perempuan lain.Cukup lama Jingga terpaku pada satu unggahan. Entah sudah berapa kali dia membaca ulang kalimat singkat bermakna mendalam yang tertera di sana.“I’m yours.”Napas Jingga terhela pelan, menandai pergulatan batin yang nyatanya terlalu sulit ditampik. Matanya tak kunjung beranjak dari layar ponselnya.“Ternyata hubungan mereka tetap baik-baik saja,” lirih Jingga.Ada jeda panjang sebelum ia menarik napas dalam-dalam. Senyum tipis yang terlukis di bibirnya terasa getir dan hampa.“Bahkan, sepertinya malah jadi lebih baik ketimbang sebelumnya.”*** Di tempat berbeda, tatapan Haris juga terpaku pada layar ponselnya. Matanya menyipit beberapa detik, merasa sedikit terganggu dengan sikap mesra yang dipamerkan Sena di media sosial. Sudut bibirny

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 121. Pria yang Dibenci Sena

    “Apa sebenarnya yang bikin Sena ngide posting foto seksi istrinya di siang bolong kayak gitu?”Obrolan Kanya dan Mika berlanjut lewat sambungan telepon. Mumpung kerjaan Mika lagi longgar banget, alasannya.“Seksi dari mana, deh, Mik? Orang akunya masih pakai baju. Kaus biasa juga, bukan lingerie atau bikini.”Terdengar suara berdecak dari seberang sana. “Si Sena nggak bakal rela pamer fotomu pakai baju haram kayak begitu, Nya. Mending dia nikmati sendiri sebelum akhirnya dia robek dan bikin kamu tel—”“Sinting,” umpat Kanya pelan, sengaja memotong omongan Mika sebelum makin parah jadinya.Mika pun tertawa, sadar betapa sahabatnya masih malu-malu untuk membicarakan hal-hal dewasa dengannya.“Jadi, apa alasannya Sena bikin postingan kayak gitu?” Mika kembali bertanya soal topik utama.“Kata dia, itu semacam intro sebelum kami rilis klarifikasi dalam waktu dekat,” ungkap Kanya sambil perlahan beranjak dari ranjang perlahan.Berjalan menuju beranda kamar, Kanya lalu memaparkan, “Kami sepa

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 120. Sambil Lepas Baju?

    Lebih dari 60 persen karyawan Pandega Group adalah perempuan. Tentu saja banyak di antara mereka yang memiliki penampilan menawan dan pesona tak terbantahkan.Sehari-hari, Sena pun banyak berinteraksi dengan mereka. Bahkan meski tahu bahwa Sena sudah menikah, ada saja segelintir karyawan perempuan yang masih coba-coba menarik perhatiannya dengan bersikap centil.Masuk akal dan wajar-wajar saja jika Kanya uring-uringan karena ulah oknum karyawan genit. Meski bukannya berharap kejadian, Sena yakin dirinya bakal siap menghadapi ketantruman Kanya.Namun, mengapa Kanya justru mempermasalahkan keberadaan Andi yang notabene adalah laki-laki? Dari begitu banyak karyawan perempuan yang ada di sekitar Sena, kenapa Kanya cemburunya dengan Andi?“Ini bukan soal cemburu, Mas,” bantah Kanya. “Ini masalah batas privasi. Walau dia bertanggung jawab mengurus banyak hal, mestinya tetap ada ruang pribadi yang nggak boleh semudah itu dia akses.”“Misalnya?” Sena bertanya karena dia memang tidak tahu. Se

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 119. Begini Doang Bisanya?

    Diskursus tentang unggahan story Sena yang tak kalah seru juga terjadi setelah seseorang membikin cuitan anonim via akun menfess.“Diam seolah enggan klarifikasi, bergerak pamer foto cakep istri,” demikian bunyi cuitan yang menyertakan tangkap layar unggahan Sena tersebut.Hanya saja, alih-alih membincangkan rumor cinta segitiga yang belakangan tak ada habisnya mencuri perhatian, rupanya malah banyak yang salah fokus dengan lokasi pengambilan foto.“Siapa yang kemarin takut Kanya kenapa-kenapa karena dia nggak pernah update medsos? Ternyata orangnya lagi liburan bareng suami tercinta,” komentar seorang warganet.“Salfok sama tempatnya. Bagus banget pemandangannya. Ada yang tahu kira-kira itu di mana?”Kanya memang dipotret saat santai berdiri di balkon kamarnya. Langit biru begitu cerah dengan gumpalan awan putih yang terlihat selembut kapas. Bentangan cakrawala di atas permukaan laut juga terlihat lumayan jelas. Bukan hal mengherankan jika kemudian jadi banyak yang penasaran tentang d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status