Share

Bab 110

Author: GadihJambi
last update Last Updated: 2025-09-16 19:36:34

Wajah Dea langsung memerah terutama pipinya saat merasakan benda keras yang menusuk bokongnya.

“A’, i-ini ru-rumah sakit!” cicit Dea dengan suara pelan yang terbata-bata.

“Tau, karena itu Aa akan mengunci pintunya!” balas Avin dengan suara serak sambil menciumi leher putih istrinya.

Avin sudah tidak bisa menahan hawa panas yang mengalir dalam darahnya akibat keusilan tangan istrinya. Ia turun dari tempat tidur tanpa melepaskan gendongannya pada tubuh sang istri, berjalan menuju pintu dan mengunci pintunya dari dalam.

Begitu pintu terkunci, ia menekan tubuh Dea ke dinding dan melahap habis bibir tipis yang sudah lama tidak ia makan secara brutal. Avin begitu mendominasi sehingga Dea menjadi kewalahan mengimbanginya.

“Kita pindah ke tempat tidur,” bisik Avin sambil menggigit kecil cuping telinga istrinya.

Wajah Dea yang bersemu merah hanya mengangguk pasrah sambil memeluk erat leher suaminya dengan tatapan sayu, yang membuat tubuh Avin semakin panas seperti bara api saat men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 110

    Wajah Dea langsung memerah terutama pipinya saat merasakan benda keras yang menusuk bokongnya. “A’, i-ini ru-rumah sakit!” cicit Dea dengan suara pelan yang terbata-bata. “Tau, karena itu Aa akan mengunci pintunya!” balas Avin dengan suara serak sambil menciumi leher putih istrinya. Avin sudah tidak bisa menahan hawa panas yang mengalir dalam darahnya akibat keusilan tangan istrinya. Ia turun dari tempat tidur tanpa melepaskan gendongannya pada tubuh sang istri, berjalan menuju pintu dan mengunci pintunya dari dalam. Begitu pintu terkunci, ia menekan tubuh Dea ke dinding dan melahap habis bibir tipis yang sudah lama tidak ia makan secara brutal. Avin begitu mendominasi sehingga Dea menjadi kewalahan mengimbanginya. “Kita pindah ke tempat tidur,” bisik Avin sambil menggigit kecil cuping telinga istrinya. Wajah Dea yang bersemu merah hanya mengangguk pasrah sambil memeluk erat leher suaminya dengan tatapan sayu, yang membuat tubuh Avin semakin panas seperti bara api saat men

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 109

    Avin kembali ke rumah sakit saat menjelang sore karena tadi membantu sedikit pekerjaan kakaknya di kantor. Tok...Tok...Tok Alatas yang sedang menonton televisi berjalan membukakan pintu, dan ternyata Abang iparnyalah yang datang. “Bang, buruan bawa istri Abang pergi! Dari tadi kerjaannya ngerusuh aja,” adu Alatas dengan muka merenggut. “Ada apa? Memangnya kakakmu bisa melakukan apa?” tanya Avin sambil memasuki kamar rawat itu. “Apa lagi kalau bukan cosplay jadi Audrey versi besar, sepet mata aku lihatnya kayak gitu!” jawab Alatas sambil menghempaskan bokongnya ke sofa. Dea yang sedang tiduran di ranjang sang Ayah tidak menghiraukan suara protes adiknya yang dua hari ini selalu memasang muka iri dan cemberut. Bukannya marah, Dea malah semakin senang mempermainkan emosi pemuda itu dengan tingkah usilnya. Bahkan Ayah mereka ikut membuat hati Alatas panas dengan terus memanjakan Dea tanpa batas sehingga Alatas misuh-misuh sendiri. Avin terkekeh geli mendengar aduan adik ip

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 108

    Juragan Handi tidak menjawab rasa penasaran Andre, ia hanya menyodorkan informasi Dea dan suaminya yang ada di ponselnya pada pengacara muda itu. “Apa maksud foto dan informasi ini?” tanya Andre dengan bingung saat menerima ponsel Juragan Handi. Ia hanya melihat sekilas dan tidak terlalu membaca kata-kata di dalam sana dengan detail sehingga tidak tahu siapa itu Avindra. “Perempuan itu adalah anak perempuan Maisarah yang ia tawarkan sebagai jaminan uang pilkada putranya, dan laki-laki di sebelahnya adalah suami perempuan itu, yang tidak lain anak bungsu Manggala Group yang terkenal sejak dulu,” jawab Juragan Handi dengan tersenyum miris. “Apa?” teriak Andre terkejut dan membaca lagi dengan jelas informasi tersebut. Pengacara muda itu geleng-geleng karena baru tahu jika anak bungsu keluarga pertama Manggala akhirnya menampakkan diri, dan perempuan cantik itu adalah istrinya. “Jadi, ini yang bikin Juragan putar haluan dan memilih untuk meminta uang Anda langsung pada yang me

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 107

    Raisa memasuki halaman rumah dinas dengan langkah gontai. Ia berhenti melangkah dan melihat sekeliling rumah itu dengan tatapan miris. Ia membuang kasar napasnya sebelum lanjut memasuki teras rumah lalu membuka kunci rumah. Sunyi, sepi, dan hanya desiran angin yang terdengar melambaikan gorden jendela saat memasuki rumah tersebut. “Ini hanya sebuah tempat untuk berteduh dari panas dan hujan, bukan rumah yang sesungguhnya untuk pulang,” gumamnya dengan dada yang sesak. Rasanya ada batu besar yang mengimpit dadanya sehingga rasanya sakit tidak terkira. Raisa tanpa sadar kembali meneteskan air mata, lalu menghapus kasar air mata itu dengan punggung tangannya. Ia menutup pintu, lalu berjalan menuju kamar tempat ia melepaskan lelah. Begitu membuka pintu kamar, bayangan Ghufron yang membagi hati dan raganya pada wanita di luaran sana membuat tubuh Raisa ambruk di lantai yang dingin. Ia sangat yakin dengan firasatnya jika Ghufron sedang bermain api di belakangnya. Hanya saja dia be

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 106

    Seperti kemarin, Avin meninggalkan Dea di ruangan Ayah mertuanya setelah menemani sang istri terapi dengan Dokter Ana. Ia sudah berada di ruangan kantornya yang sementara ini dipegang oleh kakaknya Kaisar. “Di mana Lendra? Katanya mau bawa gebetannya ke sini, kok belum nongol juga?” tanya Kaivan sambil memakan snack kentang yang ia bawa tadi. Kaisar fokus mengerjakan berkas-berkas di meja dengan dibantu Keenan yang duduk di depannya. Sedangkan Saloka asyik sendiri mengutak-atik laptopnya melakukan tugas mencari informasi tentang Bik Ira dan Warti pengasuh Audrey. Kaivan mendengkus kesal karena tidak satu pun yang menanggapi pertanyaannya. Ia semakin kencang mengunyah camilannya agar mengganggu konsentrasi semua orang saking kesalnya. Tingkah kekanakan pria itu tidak membuahkan hasil karena tidak satu pun yang terpengaruh pada bunyi kunyahan yang berisik itu. “Assalamualaikum, Abang-abangku!” teriak Syailendra membuka pintu secara tiba-tiba lalu masuk sambil memegang pergelan

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 105

    Andre terkejut melihat kliennya dan kenalan barunya ternyata saling kenal. Ia dengan jentelmen menarik kursi untuk Raisa, dan wanita itu tidak bisa untuk tidak tersipu dengan perlakuan seperti itu dari seorang pria. Tetapi karena tidak ingin dianggap tidak pantas, Raisa dengan cepat menunduk dengan memasang kembali wajah kagetnya. “Jadi klien Mas Andre adalah Juragan Handi?” tanya Raisa begitu ia dan Andre sudah duduk di depan Juragan Handi. “Iya, Mbak, Sebenarnya Juragan klien ipar saya, tapi karena ipar saya harus pergi ke Kalimantan karena kakak saya mau melahirkan, maka saya yang menggantikannya sebagai pengacaranya dalam menghadapi kasus ini,” jawab Andre dengan santai sambil memanggil pelayan Cafe. Raisa mengangguk paham, ia menyapa Juragan Handi dengan agak takut-takut karena tidak mau pria paruh baya itu marah padanya. “Aku tidak makan orang, Raisa! Jadi, tidak usah takut seperti itu! Asal kamu tahu saja, masalah yang aku alami ini berhubungan erat dengan suamimu!” u

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status