Share

Bab 60

Penulis: GadihJambi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-18 14:34:51

Avin bersama Genta ikut memasuki ambulans setelah Dea dibawa petugas. Perawat yang bertugas bersama Genta memasang infus untuk Dea dan memeriksa kondisi Ibu muda itu dengan saksama selama perjalanan ke rumah sakit.

Avin yang duduk di sisi kiri hanya bisa menggenggam tangan sang istri yang menganggur sambil menunduk seraya berdoa menenangkan hatinya sendiri agar tetap kuat.

Om Gading berada di mobilnya bersama Opa Manggala dan Papi Satya mengikuti mobil ambulans dari belakang. Sedangkan Mami Berliana akan menyusul bersama sopir dengan membawa pakaian Dea dan juga Keenan.

“Kak, apa perlu kita beritahu Alatas kondisi Dea saat ini? Secara mereka berada di rumah sakit yang sama saat ini meskipun beda lantai.” tanya Kaivan saat dua kakak beradik itu di ruang kerja sang Papi.

“Nanti saja kita beritahu anak itu! Aku baru saja meminta Saloka untuk datang dan sekarang anak itu sudah dalam perjalanan ke sini!” jawab Kaisar sambil mengutak-atik macbook-nya.

“Ngapain kakak panggil anak i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 61

    Pertanyaan Avin membuat semua yang ada dalam ruangan itu kompak melihat ke arah Genta. “Sebenarnya dokter Ana sudah keluar dari rumah sakitnya yang lama dua hari lalu. Karena ada masalah dalam keluarganya, ia berencana akan pindah ke Jakarta. Tadi pagi saat aku menghubunginya, untuk menjadi anggota timku, dokter Ana langsung setuju. Jadi, tidak ada kesalahan jika dokter Ana bergabung di rumah sakit ini.” Genta menjawab sambil melirik Opa Manggala dengan tersenyum penuh maksud. “Lagipula, ini berdasarkan persetujuan Opa yang sebagai pemilik saham tertinggi di rumah sakit ini.” “Cih, dasar anak nakal! Atur saja semuanya, dan pastikan saja dokter itu merawat cucu menantu Opa dengan baik! Agatha, minta bawahanmu untuk mengurus semua kepindahan dokter Ana menjadi psikiater di rumah sakit ini!” cibir Opa Manggala, pura-pura kesal karena dimanfaatkan sambil memberikan instruksinya pada direktur rumah sakit ini. Avin menghela napas lega mendengar kepastian dari Genta. Ia kembali mend

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 60

    Avin bersama Genta ikut memasuki ambulans setelah Dea dibawa petugas. Perawat yang bertugas bersama Genta memasang infus untuk Dea dan memeriksa kondisi Ibu muda itu dengan saksama selama perjalanan ke rumah sakit. Avin yang duduk di sisi kiri hanya bisa menggenggam tangan sang istri yang menganggur sambil menunduk seraya berdoa menenangkan hatinya sendiri agar tetap kuat. Om Gading berada di mobilnya bersama Opa Manggala dan Papi Satya mengikuti mobil ambulans dari belakang. Sedangkan Mami Berliana akan menyusul bersama sopir dengan membawa pakaian Dea dan juga Keenan. “Kak, apa perlu kita beritahu Alatas kondisi Dea saat ini? Secara mereka berada di rumah sakit yang sama saat ini meskipun beda lantai.” tanya Kaivan saat dua kakak beradik itu di ruang kerja sang Papi. “Nanti saja kita beritahu anak itu! Aku baru saja meminta Saloka untuk datang dan sekarang anak itu sudah dalam perjalanan ke sini!” jawab Kaisar sambil mengutak-atik macbook-nya. “Ngapain kakak panggil anak i

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 59

    Avin langsung masuk ke kamar begitu selesai salat subuh. Mami Berliana sudah mengganti pakaian Dea dan langsung keluar begitu putranya masuk kamar. Avin merangkak naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping istrinya sambil memeluk Dea dengan penuh kasih sayang. “Ya Allah, Neng? Kenapa bisa jadi seperti ini? Ya Allah, kembalikan istriku seperti dulu, yang ceria, kuat dan tangguh. Hatiku sakit melihat ia seperti ini...” bisik Avin sambil mengecup puncak kepala istrinya berkali-kali. Pria tampan itu menangis tanpa suara sambil memeluk erat tubuh istrinya. Dalam hati, ia menyesal membiarkan istrinya sendirian meskipun ada yang menungguinya. Tok. Tok. Tok. “Keen, Genta sudah datang!” ucap Mami dari luar kamar setelah mengetuk pintu. “Masuk saja, Mi, gak Keenan kunci!” teriak Avin dari dalam kamar dengan suara serak. Ceklek. Pintu terbuka dan ternyata tidak hanya Genta yang datang. tetapi ada Om Gading, Papanya Genta, ikut bersama pria itu. Avin dengan pelan melepas

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 58

    Di kediaman Manggala, Mami Berliana dikejutkan dengan pintu kamarnya diketuk keras oleh Bik Ira. Dengan muka panik, Bik Ira meminta Mami Berliana ikut bersamanya ke kamar Dea dan Avin. Dea yang terbangun karena kantong kemihnya penuh, langsung ke kamar mandi setelah membangunkan Bik Ira yang juga tertidur menjaganya. Saat keluar dari kamar mandi, Dea ingin minum, tetapi ternyata air dalam teko sudah habis dan Bik Ira lupa memeriksanya. Bik Ira pun memutuskan untuk turun ke bawah mengambil air minum untuk Dea. Namun sebelum ia keluar kamar, ia melihat Dea menerima telepon di waktu dini hari. Karena ia kira itu mungkin dari Avin, Bik Ira pun keluar kamar tanpa berkata apa-apa. Saat ia kembali, ia terkejut melihat Dea teriak ketakutan sambil lempar-lempar barang. Ketika ia masuk kamar, Dea berlari ke kamar mandi dengan berteriak jangan mendekat dan mengunci pintunya dari dalam. “Bagaimana? Apa Dea masih tidak mau membuka pintunya? Aku sudah menelepon Kaisar karena ponsel Keenan

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 57

    Helen mengusap air matanya ketika sebuah suara memanggilnya dari belakang. “Tante Helen!” seru Avin saat memanggil mantan asisten pribadi sang Mami. Wajah Helen terkejut saat mendapati dua anak mantan majikannya ada di rumah sakit dan berdiri di hadapannya saat ini. “Tuan muda, Tuan muda Kaisar? Apa yang kalian berdua lakukan di rumah sakit malam-malam begini?” tanya Helen dengan nada heran. “Mertua saya dirawat dilantai atas, Tante. Tante kenapa ada di sini? Siapa yang sakit?” jawab Avin sambil menanyai Helen juga. “Adik menantu Tante masuk rumah sakit, Tuan muda. Karena menantu Tante tidak bisa datang, maka Tante yang mewakilinya. Selia mengalami luka dalam pada perut dan dadanya hingga harus dioperasi. Ia ditusuk mertuanya saat membela suaminya,” jawab Tante Helen dengan menangis sedih. “Astaghfirullah, itu bukannya adik menantu Tante yang Tante bilang seorang psikiater itu ya? Bagaimana kejadiannya hingga menjadi seperti ini?” tanya Avin dengan wajah terkejut. “Tante

  • Dinikahi Juragan Sayur Milyuner   Bab 56

    Alatas menangis tersedu-sedu tatkala dokter mengatakan jika kondisi ayahnya dalam keadaan genting. Para dokter akan mengamati keadaan sang Ayah selama dua puluh empat jam ke depan tanpa henti. Jika sang Ayah masih tidak ada perubahan dalam dua puluh empat jam ke depan, para dokter angkat tangan karena tidak bisa lagi melakukan apa-apa selain mukjizat dari Tuhan. “Ayo, ke Musala, Ayah tidak butuh tangisan kita, Ayah butuh doa kita anak-anaknya. Kita salat malam dan merayu Allah agar memberikan kesembuhan untuk Ayah, dan minta hajat agar Ayah bisa berkumpul lagi bersama kita,” ucap Avin mengajak sang adik ipar sambil merangkul tubuh pemuda itu. “Abangmu benar, Ayahmu butuh doa anaknya! Ayo, kita ke sana karena tetap di sini juga percuma,” sahut Kaisar membenarkan ucapan sang adik. Alatas hanya mengangguk kecil dan dengan sedikit tenaganya, ia ikut melangkahkan kaki menuju Musala rumah sakit bersama dua Abang iparnya. Ketika pria itu mengambil air wudu, dan saat menginjakkan ka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status