๊ณต์œ 

Pangeran dan Intrik

์ž‘๊ฐ€: Strawberry
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-03-06 17:32:38
Di bawah cahaya rembulan yang menerangi langit kerajaan iblis, Pangeran Kael berdiri tegap di hadapan Arcelia. Angin malam berhembus lembut, menggoyangkan helaian rambutnya yang keemasan, menciptakan kontras yang luar biasa dengan matanya yang berkilat penuh tekad.

Arcelia menatapnya dengan kebingungan, merasa ada sesuatu yang berbeda malam ini. Biasanya, Kael adalah sosok yang penuh canda, pria yang suka menggoda dengan senyum nakalnya. Namun kali ini, aura yang ia pancarkan begitu serius dan mendalam.

"Ratu Arcelia," suara baritonnya mengalun, menggetarkan hati Arcelia tanpa ia sadari.

"Ada apa, Kael?" Arcelia bertanya dengan suara pelan, matanya mencari jawaban dalam tatapan Pangeran Naga itu.

Kael melangkah mendekat, mendekatkan tubuhnya yang tinggi dan kokoh. Kedua tangannya mengepal seolah ia sedang berusaha menahan sesuatu yang selama ini terpendam.

"Kau adalah pasangan takdirku," ucapnya, tanpa ragu sedikit pun.

Jantung Arcelia seakan berhenti berdetak sejenak. Kata-kata
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Purnama Api

    Langkah Arcelia melambat ketika suara para pelayan terdengar dari balik dinding aula utama. Mereka membicarakan tentang Purnama Api yang akan datang malam iniโ€”perayaan sakral yang hanya terjadi sekali dalam seratus tahun. Arcelia memicingkan mata, mendengarkan dengan hati-hati, hingga namanya disebut.โ€œโ€ฆRatu harus memimpin ritus pembersihan,โ€ bisik salah satu pelayan perempuan.โ€œYa, dan katanya Purnama Api ini sangat penting bagi kekuatan kerajaan iblis. Kalau sampai gagal, bisa membawa petakaโ€ฆโ€ sahut pelayan lainnya, suaranya hampir gemetar.Arcelia langsung mengalihkan langkah, tidak jadi menuju taman seperti rencananya. Ia menuju ruang singgasana, tempat Kaisar biasanya menyendiri saat senja menjelang.Pintu berat berukir itu terbuka tanpa harus disentuh. Kaisar, duduk di atas singgasananya yang menjulang, memandang lurus ke arahnya begitu Arcelia masuk.Arcelia memasuki aula itu dengan langkah tergesa-gesa, mirip seorang anak kecil yang sedang menuntut janji dari Ayahnya.โ€œAku ingi

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-15
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Bisik Malam

    Angin malam mengusap lembut tirai tipis yang menari di jendela terbuka kamar kerajaan. Sisa cahaya merah dari Purnama Api masih menggantung di langit, menciptakan semburat kemerahan yang samar di lantai batu hitam yang dingin. Udara masih mengandung sisa aroma wewangian ritual, campuran bunga dan sesuatu yang nyaris tak terjelaskanโ€ฆ seperti roh lama yang baru saja dilepaskan.Arcelia duduk di tepi ranjang besar yang berkanopi, rambutnya masih basah dan terurai, beberapa helai menempel di kulit lehernya yang pucat. Ia mengenakan jubah tipis yang diberikan pelayan, namun tubuhnya masih terasa hangat oleh air ritual. Bukan hanya tubuhnyaโ€”jiwanya juga. Ada semacam keheningan dalam dirinya, tetapi bukan yang kosong. Lebih seperti... keheningan setelah badai.Kaisar berdiri tak jauh darinya, diam dalam bayang-bayang ruangan, masih mengenakan jubah ritualnya yang kini sedikit basah oleh embun malam. Sorot matanya menatap Arcelia lama, seakan mempelajari sesuatu yang baru dalam diri perempuan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-15
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Keraguan

    Malam kembali menyelimuti istana. Setelah kejadian pagi itu, Arcelia menarik diri. Ia tidak kembali ke kamarnya bersama Kaisar, melainkan berjalan sendirian menyusuri lorong-lorong sunyi menuju ruang bawah tanah istanaโ€”tempat yang jarang dikunjungi, bahkan oleh para iblis sendiri. Ada bisikan dalam dirinya yang membawanya ke sana. Bisikan yang tidak berasal dari luar... tapi dari dalam dirinya sendiri.Langkahnya berhenti di hadapan dinding batu yang terlihat biasa, namun entah bagaimana, Arcelia tahu ada sesuatu di baliknya. Ia menyentuh permukaan kasar itu, dan seketika, retakan cahaya keperakan muncul, membentuk pola rumit yang berputar dan menyala, seolah merespon sentuhan yang telah ditunggu selama berabad-abad.Dengan suara berat, dinding itu terbelah. Udara di baliknya terasa jauh lebih tua... lebih kuno. Di dalam ruangan yang tersembunyi itu, ada lingkaran sihir tak dikenal, berbeda dari semua yang pernah Arcelia lihat di dunia iblis. Dan di tengahnyaโ€”sebuah cermin besar, deng

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-16
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Hanyut Dalam Semu

    Cahaya lilin menggoyang di dinding, mengukir bayangan panjang di antara rak-rak buku tua. Arcelia duduk bersila di lantai, gulungan kitab terbuka di hadapannya, namun matanya tidak membaca. Tangan gemetar pelan, sementara pikirannya berputar di luar kendali. Bayangan wajah Sylas hadir kembaliโ€”tatapan matanya saat mengatakan, โ€œAku hanya ingin kau bebas memilih.โ€ Kalimat itu menghantam lebih dalam dari yang ia sadari. Walaupun ragunya lebih besar. Arcelia menarik napas, mengingat kejadian beberapa hari lalu, saat ia nyaris jatuh dari balkon istana akibat gangguan energi liar dari dalam dirinya sendiri. Semua iblis hanya menatap... kecuali Sylas. Sylas yang melesat lebih cepat dari penjaga mana pun, memeluknya erat dalam lompatan terbalik, dan jatuh bersamanya sambil memutar tubuh agar Arcelia mendarat di atas tubuhnya, bukan lantai batu. โ€œKalau kau mati, siapa yang akan memberiku alasan untuk tetap melawan Kaisar?โ€ katanya sambil menahan luka di punggungnya, masih sempat tersenyum k

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-16
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Cinta Kaisar Iblis

    Seketika setelah tubuh Arcelia luruh dalam pelukan Sylas, udara di sekeliling pecah oleh cahaya merah keemasan. Waktu seperti membeku. Angin berhenti berhembus. Bunga-bunga ilusi terbakar dalam sekejap dan runtuh menjadi abu. Dalam satu kilatan cahaya, sosok Azrael munculโ€”mata menyala menyimpan badai, jubahnya mengepul seperti kabut neraka yang murka. Tanpa suara, tanpa ancaman. Tapi atmosfer hancur dalam kehadirannya. Sylas terlempar ke belakang sebelum sempat berkata apapun, dan tubuh Arcelia melayang ke dalam pelukan Azrael. Dengan satu tangan, ia menahan kepala Arcelia agar bersandar di dadanya, sementara tangan lainnya membungkus pinggangnya, menyalurkan sihir perlindungan yang nyaris menyerupai doa. โ€œArcelia... Ratuku...โ€ bisiknya, lebih lirih dari biasanya. Suara itu pecah. Lain dari Azrael yang agung dan tak tergoyahkan. Arcelia bisa mendengarkan suara itu penuh sarat akan rasa khawatir dan ketakutan, seorang penguasa seperti Azrael yang tidak kenal rasa takut merasa keta

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-17
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Pertentangan Azrael dan Sylas

    Lorong Rahasia di Istana Bayangan โ€“ Malam Hari Lorong itu dipenuhi dinding hitam berurat merah tua, seperti akar hidup yang berdenyut perlahan. Obor magis membakar biru redup, menciptakan bayangan panjang yang menari di batu-batu tua. Lucien melangkah pelan, mengikuti aroma samar lavender bercampur asap sihir. Di ujung lorong, sebuah ruangan terbuka, dipenuhi permadani tua dan rak-rak berisi gulungan sejarah yang tidak pernah dibaca lagi. Di tengah ruangan, seorang wanita duduk di singgasananya sendiriโ€”bukan dari emas, tapi dari akar dan kristal yang hidup. Kulitnya pucat kehijauan, rambutnya keperakan dengan sulur hitam halus, dan matanya berkilau seperti mata elf kuno. โ€œSylas.โ€ Suara wanita itu dalam, rendah, tapi menggoda. Bukan seperti ibuโ€”lebih seperti seorang ratu yang bicara pada pion favoritnya. Sylas mengerutkan alis. โ€œKenapa kau memanggilku ke tempat ini, Duquesa?โ€ Duquesa adalah pelindung Sylas, selama ini Sylas mengenalnya sebagai seseorang yang merawat dan menjaganya

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-17
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Pulihnya Paman Liam

    Udara pagi menyelinap masuk lewat celah jendela yang sedikit terbuka. Aroma embun dan bunga melati yang tumbuh di pekarangan membawa kesejukan yang jarang dirasakan di rumah tua itu. Jam dinding menunjukkan pukul lima lebih sepuluh menit ketika mata Liam terbuka perlahan.Rasa rindu yang membuncah kepada Arcelia sampai terbawah ke alam mimpi.โ€˜Ya Dewa, tolong jaga keponakanku dimanapun dia sekarangโ€™ itu doa yang dia rapal setiap kali merindukan keponakannya itu.Ia mengedip pelan, membiarkan cahaya pagi menari-nari di pelupuk matanya.Sudah berapa tahun sejak terakhir kali ia bangun dengan rasa ringan seperti ini?Biasanya, ia akan menatap langit-langit kamar, menunggu tubuhnya sadar sepenuhnya dari tidur yang sering kali diselingi rasa nyeri dan frustrasi. Tapi pagi ini... berbeda. Sangat berbeda.Ada sensasi aneh di kakinya. Rasa kesemutan yang menjalar dari ujung jari kaki hingga ke paha. Sensasi itu terus meningkat, seperti ribuan jarum halus yang menyengat pelanโ€”menandakan sesuat

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-19
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Hutan Terlarang

    Eden berdiri mematung di depan jendela ruang makan. Cahayanya yang keemasan menyinari wajahnya yang serius, mata hazel itu menatap kosong pada pekarangan belakang rumah yang kini tampak terlalu tenang, terlalu biasa. Tapi pikirannya tak bisa diam. Ada kegelisahan yang tidak bisa ia jelaskan.Ia menatap punggung Ayahnya dari kejauhanโ€”Liam sedang duduk di bawah pohon besar, ditemani secangkir teh hangat dan selimut tipis. Ayahnya bersikap normal, seolah-olah tidak ada yang aneh dengan keajaiban yang terjadi dengan kaki lumpuhnya, seolah semua ini masuk akal. Padahal kelumpuhan itu sudah dia derita lebih dari tiga belas tahun lamanya.Bagi Eden, justru di situlah masalahnya.Eden merasa kalau kesembuhan kaki Ayahnya ada hubungannya dengan Arcelia.Marla semakin mudah tersulut emosi. Kebenciannya kepada Arcelia semakin menggunung semenjak Nora dan Lydra mati di peristiwa malam itu. Mati dalam keadaan mengenaskan.Eden mengepalkan tangannya.โ€œArceliaโ€ฆ apa yang sebenarnya terjadi padamu?โ€ p

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-19

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Arcelia Yang Terancam

    Langit di atas istana iblis pekat, tanpa bulan maupun bintang. Angin dingin menari di antara tiang-tiang batu, menabur ketegangan yang menggantung di udara.Arcelia duduk sendirian di balkon pribadi kamarnya. Rambut panjangnya tergerai lepas, dibiarkan tertiup angin malam. Kedua tangannya mengepal di atas pangkuan, dan matanya menatap kosong ke arah hamparan langit kelam. Dalam dadanya, ada sesak yang tak bisa dijelaskan. Dan di balik matanya, ada badai yang ia redam.Dia mendengar langkah berat yang dikenalnya sangat baik. Tapi dia tidak menoleh. Tidak kali ini. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakkan.โ€œArceliaโ€ฆ.โ€ suara bariton itu memanggilnyaDengan mata merah dan tubuh yang masih terasa kaku dia menoleh, lantas tersenyum samar. Memberi hormat dengan formal kepada Azrael, tidak seperti biasanya. Kaisar Azrael dapat merasakan perubahan kecil pada sikap Ratunya, namun itu tak membuatnya urung untuk menanyakan pertanyaan yang sudah mengganggunya."Kenapa kau tidak menceritakannya padaku

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Arcelia Yang Terancam

    Langkah Arcelia begitu ringan saat memasuki lorong bawah tanah yang tersembunyi di balik istana. Tidak seorang pun tahu bahwa ia diam-diam meminta Lucien menunjukkan tempat gadis manusia itu diamankan. Dua penjaga khusus membungkuk memberi hormat, lalu membuka pintu berat yang berderit pelan.Ruangan itu remang, hanya diterangi cahaya samar dari lentera kecil di sudut tembok. Di dalamnya, duduk seorang gadis muda yang mengenakan pakaian lusuh, tangan terlipat di pangkuan, tubuhnya bersandar lemah pada dinding batu.Begitu pintu terbuka, gadis itu langsung bangkit berdiri. Meski tubuhnya tampak lemah, ada aura ketenangan dalam sikapnya.โ€œHormat kepada Yang Mulia Ratu,โ€ ucapnya pelan, namun penuh hormat.Langkah Arcelia terhenti. Matanya membulat, napasnya seolah tersangkut di tenggorokan. Dalam temaram ruangan ituโ€ฆ gadis ituโ€”kulitnya pucat, rambut hitam legam, dan sorot mata penuh luka serta keteguhanโ€”terlihat seperti cerminan dirinya di masa lalu.โ€œKamuโ€ฆ dari mana kamu tahu siapa aku?

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Arcelia Bukan Satu-satunya?

    Setelah pertarungan dan penyucian istana, pertempuran belum benar-benar usai.Bukan dengan sihir atau senjata, tapi dengan kepercayaan dan hati.Kerajaan iblis memiliki pilar-pilar kekuasaan yang tersebar dalam wujud para pangeran, masing-masing dengan karakter dan ego berbeda. Setelah kejatuhan Marovielle dan Sylas, bayang-bayang perpecahan masih menggantung.Azrael mengumpulkan mereka semua... tapi yang membuat mereka tetap duduk dan mendengarkan, bukan hanya titah Kaisarโ€”melainkan suara lembut namun teguh milik Arcelia.โ€œKalau kalian terus bertahan dalam dinding keangkuhan sendiri, maka kerajaan ini akan tumbang bukan karena perangโ€”tapi karena kalian saling menjatuhkan.โ€Ucap Arcelia siang itu dalam ruangan bundar tempat dewan para pangeran berkumpul.Lucien, yang berdiri di sisi Arcelia, hanya menyilangkan tangan dan tersenyum tenang.โ€œAyo, Kakak-kakakku. Dengarkan Ratu kita. Beliau bukan cuma cantik, tapi juga sangat masuk akal. Dan kalau kalian tidak percaya padanya, ya... perca

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Lenyapnya Eksistensi Marovielle

    Langit di atas istana menghitam seperti jelaga. Petir iblis membelah langit, dan angin malam membawa hawa pertanda buruk.Di tengah aula utama yang kini kosong dari pesta, Marovielle berdiri tegak dengan mata menyala ungu keperakan, diapit oleh Sylas dan beberapa makhluk bayangan yang ia panggil dari dunia bawah. Jubah hitamnya berkibar, dan energi gelap menari di sekelilingnya, membuat ubin istana retak-retak."Aku tahu ini jebakan," ucapnya datar namun menggema, "dan aku tetap datang. Tapi kalian lupa satu hal..."Marovielle menatap Azrael, lalu Arcelia."...aku tak pernah datang tanpa persiapan."Dengan satu gerakan tangannya, api hitam menyambar ke segala arahโ€”namun Azrael sudah berdiri di depan Arcelia, memanggil pedang api miliknya, Ignis Vultor, dan menebas energi itu hingga terpecah menjadi ribuan bara.Sylas melompat ke depan, menyerang Kaelthor, matanya penuh amarah dan kebimbangan, tetapi Kaelthor sudah siap. Dengan bantuan Lucien dan dua pangeran lain, mereka menahan Sylas

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Pesta Akhir

    Pertempuran telah usai, walaupun tidak ada kemenangan ataupun kekalahan dari sisi Arcelia ataupun Marovielle karena dia kabur, namun pertarungan itu menyisakan rasa lelah. Khususnya hati Arcelia. Lelah karena kesal sebab menyadari Kaisar yang selalu bilang โ€˜cukup dirinyaโ€™ tiba-tiba ada di ranjang perempuan lain.Kaisar yang mulai terbiasa dengan Arcelia sangat hafal dengan perangai sang Ratu.Kamar utama terasa hangat oleh cahaya lilin yang berpendar lembut.Arcelia duduk di tepi ranjang besar, memeluk lututnya sendiri. Wajah cantiknya kusut, pipinya mengembung kesal seperti anak kecil yang baru saja direbut mainannya.Azrael, yang baru selesai mengenakan jubah hitam sederhana, mendekat perlahan."Arcelia..." panggilnya lembut.โ€Ratukuโ€ฆ.โ€Gadis itu mendengus. Membalikkan wajah, menatap ke arah lain, bersikap cuek.Melihat itu, Kaisar hanya tersenyum kecil. Ia lalu duduk di sebelah Arcelia, meraih tubuh kecil itu dan tanpa aba-aba menariknya ke dalam pelukannya.Arcelia berusaha membero

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Pertarungan Ratu dan Selir

    Pagi itu, saat matahari baru saja memanjat langit, sebuah kotak kayu berukir mewah diantarkan ke Paviliun Utama."Yang Mulia," ucap salah satu pelayan sambil menunduk hormat. "Ada hadiah untuk Anda, dari Selir Aeralis."Arcelia, yang tengah duduk santai bersama Lira di taman kecil, hanya melirik sekilas ke arah kotak itu."Hadiah lagi?" gumamnya pelan.Lira langsung mendekat, menunduk curiga. Naluri perlindungan terhadap tuannya segera bangkit."Yang Mulia, izinkan saya memanggil Tuan Lucien untuk memeriksa ini dulu," bisik Lira cepat.Arcelia tersenyum kecil, mengelus kepala Lira seperti biasa."Memang sudah rencananya begitu," katanya lembut. Matanya berbinar cerdik. "Ayo, kita lihat sejauh apa permainan si cantik itu."Tak lama, Lucien datang, matanya yang tajam langsung menilai kotak itu. Dengan gerakan terlatih, ia membuka kotaknya perlahan โ€” aroma harum manis menyeruak, memabukkan.Lucien mengeluarkan alat kecil berwarna perak dari sakunya, lalu mendekatkannya ke parfum yang ada

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Perang Strategi (2)

    Pagi itu, di bawah sinar matahari lembut yang menembus tirai, Arcelia duduk santai di ruang kerjanya, ditemani Lira yang dengan cekatan mencatat apapun yang diperintahkan tuannya.Di hadapannya, secarik jadwal kecil tampak dipegang dengan jari rampingnya, dan di seberang sana, salah satu pelayan kepercayaannya menunduk menunggu instruksi."Hari ini," kata Arcelia, nadanya terdengar ringan namun mengandung ketegasan manis, "jadwalkan pertemuan makan siang pribadi antara aku dan Yang Mulia Kaisar."Pelayan itu mengangguk patuh."Dan pastikan, seluruh istana tahu, terutama Paviliun Selatan," tambah Arcelia sambil mengedipkan sebelah mata pada Lira.Lira hampir tak bisa menahan tawanya, tangannya menutupi mulutnya. Ini... ini benar-benar aksi nakal pertama sang Ratu!"Artinya," lanjut Arcelia, pura-pura polos, "kalau ada yang berencana mengundang atau menunggu Yang Mulia, mereka akan kecewa."Ia menyeruput tehnya dengan anggun, senyuman jahil bermain di sudut bibirnya."Apakah... ini term

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Perang Strategi

    Malam itu, Paviliun Selatan tampak lebih tenang dari biasanya. Cahaya lentera menggantung berayun lembut di tiupan angin malam, menciptakan bayangan temaram yang bergerak-gerak di sepanjang lorong marmer.Arcelia berjalan perlahan, diiringi oleh dua dayang, menuju kediaman Aeralis. Gaun malamnya berwarna biru muda, sederhana namun tetap menonjolkan keanggunannya sebagai Ratu. Matanya terlihat jernih... namun di balik bening itu, pikirannya berputar cepat.Senyum... tetap tersenyum. Aku harus membuatnya lengah, batinnya.Begitu ia tiba di depan pintu, salah satu dayang mengetuk dengan sopan. Tak lama, Aeralis keluar dengan ekspresi terkejut bercampur senang."Yang Mulia Ratu Arcelia?" Suaranya terdengar begitu manis, penuh perhatian.Arcelia tersenyum kecil, sedikit malu-malu seperti gadis polos biasa."Maaf mengganggumu malam-malam begini," katanya lembut. "Aku hanya ingin memastikan... apakah kamu sudah nyaman di istanamu?"Wajah Aeralis langsung berseri-seri. Ia membungkuk sopan."T

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranyaย ย ย Curiga

    Pagi itu, Paviliun Selatan masih diselimuti aroma bunga kering dan dupa herbal yang menenangkan. Angin lembut menggesekkan tirai-tirai sutra yang menggantung di jendela besar, membawa cahaya merah muda ke dalam ruangan mewah tempat Selir Aeralis tinggal.Di antara dentingan teko teh dan suara-suara pelan para pelayan yang sedang merapikan ruangan, terdengar langkah cepat seorang dayang muda memasuki kamar utama."Selir Aeralis! Kami baru saja mendengar kabar dari penjaga..." suaranya sedikit terengah. "Tadi malam ada penyusup... di Paviliun Sang Ratu!"Tangan Aeralis yang sedang menuang teh berhenti di tengah gerakan.Matanya melebar."Apa katamu?" suaranya naik satu oktaf, pura-pura terkejut."Benar, Selir. Seorang penyusup. Tapi Yang Mulia Kaisar segera menangani sendiri, meski identitas penyusup belum diketahui."Secangkir teh bergoyang di tangan Aeralis. Dengan gerakan cepat, ia meletakkan cangkir itu di atas meja."Siapkan pakaianku. Yang sederhana saja tapi rapi." Matanya bersin

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status