Share

Sebelas

“Istri aku mana Ma?” Pemuda itu menyalimi tangan sang ibu, Baru pulang kantor. Ia melonggarkan dasinya lalu menggulung lengan kemejanya.

“Sudah kangen saja kamu Raf,” Raisa menatap kearah putranya sambil tersenyum jail.

“Kerja saat weekend itu menyebalkan.” Raffan mengeluh. Padahal sebelum menikah, pria itu tidak ada masalah bekerja saat weekend.

“Coba deh lihat ke samping taman samping, tadi Atisha lagi duduk di gazebo.” Raffan mengangguk, lalu kemudian berjalan menuju tempat yang dimaksud. Tak dipungkiri, sebulan terakhir sejak pernikahan mereka, Atisha telah menjadi obat mujarab untuk menghapus letihnya. Bahkan hingga kini pria itupun tak tau mengapa dengan mudahnya keakraban mereka terjalin, kebersamaan mereka selalu dilingkupi dengan kenyamanan dan kedamaian yang begitu ia nikmati. Pemuda itu tersenyum kala mendapati gadis bercadar yang sedang duduk di bawah naungan pohon pinus. Istrinya telah konsisten memakai cadar sejak pernikahan mereka. Atisha berayun malas, dengan kedua k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status