Share

Dua Belas

“Udah cukup, kopinya kebanyakan.” Protes Raffan saat istrinya hendak menyendok bubuk kopi lagi ke portafiliter. Keduanya tengah sibuk di depan coffe maker.

“Bubuk kopinya kita padatkan dulu, begini …” Raffan menunjukkan, menekan dan memadatkan bubuk kopi di portafilter menggunakan coffe tamper. Sementara Atisha memperhatikan dengan saksama sambil bertopang dagu, lalu tersenyum. Memerthatikan sang suami, otot bisepsnya tercetak jelas pada kemeja biru muda yang digulung sebatas siku, rambutnya sedikit berantakan namun tetap terlihat awesome.

“Atisha …” Raffan menggeleng pelan saat istrinya justru mengangkat kedua tangan membentuk bingkai dengan ibu jari dan telunjuknya, lalu diarahkan pada wajahnya. Raffan hanya mengedik pasrah, saat perempuan itu terlihat serius.

“Apa?” Raffan itu menaikkan alisnya.

“Bentar deh.” Atisha justru mendekat lalu menyentuh kepalanya, membuat pria itu tercekat menghidu aroma violet dari istrinya.

“Rumput.” Atisha menunjukkan sejumput rumput yang tadinya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status