Share

Tujuh Belas

"Tuhan tau, seberapa besar aku sayang sama kamu Atisha, bagaimana hidup aku tanpa kamu."

"Artisha juga sayang banget sama mas Raf." Keduanya terdiam, menyelami perasaan mereka yang begitu besarnya untuk satu sama lain. Tanpa menyadari, beberapa saat lalu seorang pemuda berdiri diambang ruangan itu, menatap jengah kearah mereka.

"Kalian mau berpelukan sampai kapan sih? Get a room. I don't want to see this!" Kesal Rayyan, berhasil membuat keduanya salah tingkah. Namun Raffan tak melepas rengkuhan, karena istrinya sedang tak memakai cadarnya, setidaknya ia lega karena posisi Atisha membelakangi adiknya.

"Kamu nggak bisa ketuk pintu atau mengucapkan salam dulu sebelum masuk rumah orang?!" Geram Raffan menatap tajam kearah Rayyan.

"Gue udah mencet bel dari tadi, dan kalian sibuk bermesraan disini. Untung pintunya tidak terkunci," jawab Rayyan tak kalah kesal.

"Aku nggak suka kamu masuk seenaknya di rumah ini, tanpa mengabari terlebih dulu." Raffan berdecak melihat tingkah pemuda itu.

"Ya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status