Share

Bab 9. Kita Kembali Jalankan

Sekitar satu jam tiga puluh menit yang lalu Rani sudah menyelesaikan semua makanan yang dia masak.

Bahkan sudah tertata rapi dan tersimpan di kotak makan tahan panas dan pastinya tetap menjaga suhu makanan tetap baik sampai nanti ketika dimakan.

“Kenapa Mas Doni belum juga datang.”

Leher Rani sudah terasa pegal karena terus menengok ke arah pintu masuk.

Dia mulai gelisah, apalagi pesan yang dia kirim belum juga dibuka.

“Apa urusan sangat susah, sampai lama begini.” Rani kembali menatap layar TV yang membosankan.

Suara deringan telepon membuat Rani duduk dengan ceria, namun itu langsung hilang ketika melihat nama yang tertera bukanlah orang yang dia tunggu.

“Hallo,”

“Kamu di mana? Kenapa rumahmu masih gelap!”

Rani duduk menegang, “em ... ak_aku sedang di rumah teman, ya, rumah teman.”

“Teman yang mana, aku akan menyusulnya, untuk menjemp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status