Share

Datang Pengganggu

“Maaas!” Dengan cepat Rani mengalungkan tangan di leher sang suami.

“Masih sakit, kan.” Ucap Doni tanpa menggubris rengekan sang istri yang ingin turun.

Dia membaringkan tubuh Rani dengan hati-hati.

“Maaas, aku cape.” Mata Rani terbuka ketika merasakan embusan nafas Doni mendekat.

Doni mengulum senyum, “iyaaa, Mas, tahu. Mas hanya ingin_” Doni mendaratkan kecupan di kening.

“Selamat malam, Sayang.”

Rani tersenyum, dia tidak menyangka kalau Doni bisa semanis itu.

“Sekarang, ayo kita tidur.” Doni membawa Rani dalam pelukan setelah menyelimuti tubuh mereka berdua.

Rani pun semakin dalam menyembunyikan kepala di pelukan hangat suaminya, dan akhirnya mereka pun tidur dengan saling memeluk membawa hati bahagia ke peraduan yang akan merubah semua kehidupan keduanya.

***

Rani terbangun dengan uluman senyum menghiasi wajahnya. Dia tidak menyangka mulai hari ini dia benar-benar sudah menjadi seorang i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status