Share

Kamu cemburu?

Jakarta - Halim.

Pesawat yang mereka tumpangi merupakan anak perusahaan dari tempat Pandu bekerja, mendarat dengan sempurna dan mulus. Keduanya merasa lega, bahkan pelayanan ramah pramugari maskapai, membuat keduanya tak bosan atau lelah selama perjalanan.

"Pesawat selanjutnya satu setengah jam lagi, terlambat nggak nih, kita?" Zita khawatir.

"Nggak, tenang aja," tangan Pandu menggandeng tangan Zita, mereka berjalan menuju ke tempat bagasi barang mereka. Mulut Zita sudah komat kamit, ia khawatir akan tertinggal pesawat buntut hijau itu.

"Tenang, Zita tayang." Itulah Pandu, disaat Zita panik, ia bisa bersikap tenang, sehingga membuat Zita tak semakin menjadi-jadi kepanikannya. Dan, semua dilancarkan, setelah mengurus ini itu, akhirnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status