Share

Pindah sementara

Dumai.

"Ini yang di bawa mau yang mana aja, Mas Pandu?" Zita duduk di karpet, mendongak menatap suaminya yang sibuk menelpon seseorang.

"Sebentar," jawab Pandu pelan sembari berjalan ke teras. Zita hanya bisa menghela napas, ia melipat seragam suaminya lalu dimasukan ke dalam koper. Mereka membawa tiga koper, dua ukuran jumbo, satu ukuran kecil untuk beberapa kebutuhan buku literatur yang akan digunakan Pandu nanti.

"Bawa seperlunya aja, Zita." Suara Pandu terdengar tenang, berdiri di depan pintu kamar menatap istrinya yang sibuk merapikan pakaian-pakaian.

Zita mengangguk. "Siapa yang telpon?" tanyanya masih dengan tangan melipat pakaian dan memasukkannya ke koper.

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status