Share

373. Sekarang Lebih Tenang

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-14 20:01:12
Bibi Jess memilih meninggalkan Ella dan menemui Lily di kamar. Begitu berdiri di hadapan Lily, Bibi Jess sedikit menundukkan kepala sambil berkata, “Terima kasih, Nona.”

Lily terkejut. “Aku baru saja mau minta maaf atas keputusan yang aku buat, Bi. Tapi kenapa Bibi malah meminta maaf.”

“Tidak Nona! Anda tak perlu meminta maaf. Apa yang Anda lakukan sudah benar,” balas Bibi Jess, “Saya memang tidak bisa mendidik Ella dengan baik karena saat kecil sebenarnya Ella diasuh orang lain.”

Lily mengerutkan kening, baru saja akan bertanya, Bibi Jess sudah kembali bicara.

“Saya permisi dulu, Nona.”

Bibi Jess pergi begitu saja, membuat Liy bingung sambil menatap kepergian Bibi Jess.

**

Malam harinya.

Arsen baru saja pulang. Dia langsung menghampiri Lily dan menanyakan kabar Lily juga Audrey hari ini.

“Akhirnya aku memecat Ella,” kata Lily.

Arsen cukup terkejut mendengar keputusan Lily. “Apa ada yang fatal sampai akhirnya kamu memecatnya?”

Lily tak membalas pertanyaan Arsen. D
Adinasya Mahila

Like 👇 1 bab lagi otw ya

| 37
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Adeena
udah Ella nasibmu itu udah sama Alan jd ga usah iri sama Lily....
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
mau ngsih kejutan n gk usah terpi ya ly
goodnovel comment avatar
Novita Sari
nah bener kan...ella bukan anak bibi jes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   377. Keputusan

    Arsen bingung harus menjawab apa. Dia memandang Lily tanpa bisa berkata-kata.“Jadi aku tidak bisa memberikan anak lagi untukmu?” Lily bertanya dengan senyuman di bibir. Menutupi luka hatinya.“Dokter tidak bicara seperti itu, dia hanya bilang mungkin akan berbahaya untuk keselamatanmu dan calon bayinya,” balas Arsen. Dia mengusap pipi Lily karena air mata wanita itu menetes.“Jangan menangis! Kamu membuatku sedih,” imbuhnya.Lily menarik napas lalu mengusap pipinya sendiri. Dia menyentuh dada Arsen dengan tangannya, tak sanggup lagi menatap wajah pria itu.“Jadi Audrey akan sama sepertiku? Tidak akan punya saudara,” kata Lily. “Apa kamu akan mencari wanita lain?”Arsen terkejut, dia tidak suka dengan ucapan Lily sampai menegakkan badannya.“Apa yang kamu bicarakan? Seburuk itukah aku dimatamu?” Arsen menatap tak percaya. Dia melihat Lily kaget, tapi hanya diam menatapnya.Arsen bangkit dari ranjang kemudian masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Lily yang tertegun.Lily tahu dia salah, k

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   376. Pertanyaan Menyakitkan

    Kepala HRD tampak kebingungan mendengar ucapan Lily.“Saya merasa beberapa bulan terakhir tidak memberi kontribusi ke perusahaan, dan saya sudah memutuskan ingin fokus merawat anak saya dulu.”Kepala HRD hanya mengangguk pelan. Dia heran, karena bahkan saat Lily izin cuti pun, urusan divisi pemasaran tetap lancar.Namun, sebagai sesama wanita dia melihat rasa bersalah yang begitu kentara dari cara Lily berbicara.“Apa Pak Arsen sudah tahu?” tanya kepala HRD.“Saya akan bicara padanya, saya hanya ingin mengabari Anda lebih dulu, jadi tim HRD bisa mempersiapkan perkrutan direktur baru secepatnya,” kata Lily.Setelah menemui kepala HRD, Lily lantas pulang ke mansion. Dia belum memberitahu Risha dan Adhitama soal dirinya yang sudah bisa berjalan kembali.Lily ingin memberi kejutan, sama seperti apa yang dia lakukan ke Arsen tadi.Hal pertama yang Lily lakukan setelah sampai ke mansion adalah mencari keberadaan Audrey. Dia meminta Hera untuk istirahat, karena ingin menghabiskan waktu bersa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   375. Istri Macam Apa

    Lily menggeleng pelan. “Tidak! Dia tidak tahu.” Kening Arsen berkerut samar. “Kalau begitu besok kita makan malam bersama, Anthony mengajak kita makan malam bersama dan ingin kita mengajak Dini juga.” Lily mengangguk-angguk pelan, setelahnya dia terkejut karena tiba-tiba Arsen mendekatkan bibir ke telinganya. “Kamu akan habis kalau berani berbohong padaku,” bisik Arsen. Lily membulatkan bola mata lalu sedikit mendorong dada Arsen. “Kenapa kamu malah mengancamku?” Arsen tak menjawab, tatapannya begitu dalam pada Lily dengan satu tangan mengusap lembut pipi Lily. Melihat sikap Arsen, Lily hanya bisa mengembuskan napas pelan. “Sekarang makanlah, aku harus segera pulang karena meninggalkan Audrey sendirian bersama Hera.” Dengan nada menggoda Arsen membalas, “Kenapa buru-buru? Kalau ada Hera, berarti Audrey tidak sendirian. Dia aman di rumah.” Melihat sorot mata aneh dari mata Arsen, kening Lily terlipat dalam. “Mau apa? Jangan macam-macam.” “Aku bisa menyuruh Thomas pergi,” balas

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   374. Datang Sendiri Ke ARS

    Lily meraih tangan Arsen, lantas menggoyangkannya pelan. “Tentu saja tidak, sejak kapan menemui suami sendiri merepotkan?” ucapnya. “Apa mau aku bawakan makan siang? Apa yang ingin kamu makan?" Arsen mengangguk lalu menyentuh pipi Lily. "Apa saja," jawabnya. Arsen mengecup puncak kepala istri kecilnya itu sebelum benar-benar berangkat ke ARS. Pelayan satu per satu pergi mengerjakan tugas masing-masing, sedangkan Lily masih tak beranjak dari teras memandangi mobil Arsen menjauh. Setelah mobil suaminya tak tampak lagi, Lily terlihat membuang napas kasar. Dan meskipun tahu putrinya tidak mengerti dengan apa yang akan dia katakan, tapi Lily memandang Audrey, menyentuh tangan bayi itu lantas bertanya— “Apa keputusan Mama benar untuk jujur ke Papamu sekarang? Sebenarnya Mama masih ingin sedikit mengujinya.” Lily menekuk bibir ragu, tak lama dia dibuat kaget karena Audrey tersenyum. “Apa itu jawaban untuk Mama?” tanya Lily dengan senyuman lebar. "Baiklah, lagipula Papamu tidak

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   373. Sekarang Lebih Tenang

    Bibi Jess memilih meninggalkan Ella dan menemui Lily di kamar. Begitu berdiri di hadapan Lily, Bibi Jess sedikit menundukkan kepala sambil berkata, “Terima kasih, Nona.” Lily terkejut. “Aku baru saja mau minta maaf atas keputusan yang aku buat, Bi. Tapi kenapa Bibi malah meminta maaf.” “Tidak Nona! Anda tak perlu meminta maaf. Apa yang Anda lakukan sudah benar,” balas Bibi Jess, “Saya memang tidak bisa mendidik Ella dengan baik karena saat kecil sebenarnya Ella diasuh orang lain.” Lily mengerutkan kening, baru saja akan bertanya, Bibi Jess sudah kembali bicara. “Saya permisi dulu, Nona.” Bibi Jess pergi begitu saja, membuat Liy bingung sambil menatap kepergian Bibi Jess. ** Malam harinya. Arsen baru saja pulang. Dia langsung menghampiri Lily dan menanyakan kabar Lily juga Audrey hari ini. “Akhirnya aku memecat Ella,” kata Lily. Arsen cukup terkejut mendengar keputusan Lily. “Apa ada yang fatal sampai akhirnya kamu memecatnya?” Lily tak membalas pertanyaan Arsen. D

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   372. Siapa Yang Harus Dihukum?

    Ella sudah keluar dari rumah sakit. Sekarang dia berada di kamarnya ketika Lily datang sendirian.Ella langsung berdiri dan menatap Lily yang duduk di kursi roda.“Bagaimana kondisimu? Maaf tidak menjengukmu ke rumah sakit karena kondisiku tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit,” kata Lily.“Tidak apa-apa, Nona. Saya juga sudah lebih baik,” balas Ella.“Baiklah, aku hanya mau memastikan kondisimu saja,” ucap Lily. Dia hendak memutar roda untuk meninggalkan kamar Ella, tetapi gerakannya terhenti karena Ella memanggilnya lagi.“Hanya itu?” tanya Ella.Lily mengerutkan kening.“Saya sampai hampir keguguran karena Hera, apa tidak ada keadilan untuk saya?” tanyanya kemudian.Kening Lily semakin berkerut samar saat menatap Ella. “Lalu, apa yang kamu inginkan?”Senyum samar terbit di wajah Ella. “Saya mau Hera dipecat.”Lily sangat terkejut. “Permintaanmu sangat keterlaluan. Kesalahan Hera tidak sefatal itu, kenapa kamu memintanya agar dipecat?”“Dia sudah mendorong saya sampai hampir

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status