Share

438. Maafmu Tidak Tulus

last update Last Updated: 2025-09-18 16:55:26

Arsen ikut kaget melihat keterjejutan Lily.

“Kenapa kamu kaget seperti itu?” tanyanya. “Sertfikat kepemilikannya sedang Thomas proses,” imbuhnya.

Lily kehilangan kata-kata, dia menutup berkasnya lalu bertanya pada Arsen. “Apa ini sebuah sogokan? Kenapa tiba-tiba membeli sebuah toko bunga?”

Arsen mengedikkan bahu. “Apa yang tidak bisa aku beli?"

Lily menggertakkan gigi.

Bahkan di situasi seperti ini, saat dirinya marah, Arsen masih saja bisa bersikap arogan.

“Maafmu tidak tulus Tuan Arsen,” ucap Lily.

Arsen mengerutkan kening. Dia memang tidak ingin terlalu terlihat mengemis-ngemis pada Lily.

Namun, Arsen juga tidak mau kalau wanita yang dicintainya ini terus saja marah seperti ini.

“Katakan pada Thomas atas namakan saja Audrey untuk toko bunga itu. Lagi pula kapan aku ada waktu mengelolanya,” gumam Lily.

Arsen membuang napas kasar. “Jadi kamu menolak permohonan maaf dariku?”

Dia lantas melihat Lily yang hanya diam menatapnya.

“Baiklah, aku tidak akan mengganggu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
Lily bnr² Ibu peri.. yaelahhh La so amayy lu pke ngrim mknan bnyk gt.. mksud Lo it crta ny Mao PAMER gt??
goodnovel comment avatar
Wida
Ella carmuk
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Ko jadi kasihan sama Ella, g lama lagi masuk hotel prodeo
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   492. Rencana

    Hari berikutnya Lily, Arsen, dan Audrey baru saja sampai di mansion. Audrey masuk sambil menggandeng tangan Arsen dan Lily dengan senyum penuh riang. Ketika masuk ke dalam kamar Audrey. Lily mengambil boneka yang ada di lemari, lalu memberikannya untuk Audrey. “Ini dari Papa, kan kemarin sudah janji mau beliin Audrey boneka,” kata Lily. Audrey menatap bingung bonekanya yang sekarang ada dua. Dia memandang Lily lalu berkata, “Jadi, sekarang boneka Audy ada dua?” “Iya, Audrey boleh memainkannya semua,” balas Lily. Audrey beralih menatap Arsen, sambil memeluk kedua bonekanya, dia berkata, “Papa, Audy janji tidak akan nakal lagi.” Mendengar ucapan Audrey, Arsen segera berjongkok di depan Audrey lalu membalas, “Kenapa janji tidak nakal? Audrey tidak pernah nakal.” Audrey mengangguk, lalu dia memeluk Arsen. “Makasih ya, Papa.” Arsen memeluk erat Audrey sampai mencium pipinya. “Sekarang Audrey istirahat dan mandi sama Kakak Hera, ya?” kata Arsen. Audrey melepas peluka

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   491. Menerima Bantuan David

    Yudha tampak menarik napas, agak sedikit tidak yakin tapi tetap bicara ke David. “Kenapa Anda tidak menghubungi pengacara Mahesa lalu mengatakan kalau Anda mau menjadi saksi untuk kasus pemalsuan produk yang dilakukan oleh PT WPS. Saya yakin, dengan cara ini, Bu Lily akan lebih mau menerima bertemu dengan Anda, ketimbang alasan produk yang bisa membuatnya malah semakin kesal.” David diam memikirkan ide yang Yudha berikan, kembali menatap pada Yudha, David mengangguk pelan. “Baiklah, kalau begitu hubungi pengacara Mahesa dan sampaikan apa yang kamu katakan tadi.” Yudha mengangguk. Di depan David, Yudha langsung menghubungi pengacara Mahesa. Saat panggilannya dijawab oleh Pak Wiyo, Yudha langsung berkata, “Saya menghubungi untuk menyampaikan niatan atasan saya yang ingin membantu Mahesa dalam menghadapi kasus pemalsuan yang dilakukan pabrik milik Pak Wisnu Pratama. Pak David mau menjadi saksi kalau pabrik itu memang melakukan banyak kecurangan.” “Ini sangat bagus, kalau memang

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   490. Mencari Cara Lain

    Lily menganggukkan kepala di pelukan Arsen. Dia memeluk erat pria itu dengan perasaan lega bercampur haru. “Aku sangat merindukanmu, aku benar-benar tidak bisa tidur sendiri dan memilih tidur bersama Audrey saat kamu tak ada,” kata Lily. Arsen memulas senyum. Dia merasa sangat bersalah, tapi bagaimanapun juga Lily harus diberi sedikit pelajaran. Meskipun, hati kecilnya tak tega. Arsen mencium puncak kepala Lily, mengusap-usap punggung wanitanya itu penuh kasih sayang. Lily melonggarkan pelukan, dia tersenyum manis karena Arsen menyentuh dan mengusap pipinya yang basah. “Kita mau jalan-jalan ke mana?” tanya Lily mengingat ajakan Arsen sebelumnya. Arsen diam dan tampak berpikir. “Ke pantai,” ucapnya sedikit ragu. Lily tersenyum lebar. "Pantai? Terdengarnya menyenangkan," balasnya. ** Dua jam kemudian Audrey bangun. Bocah itu terlihat ceria saat mendapati Arsen dan Lily duduk di sofa yang berada tak jauh darinya. Lily yang sedang bermanja-manja, langsung melepaskan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   489. Aku Merindukanmu

    Arsen segera mengisi daya ponselnya setelah panggilannya tiba-tiba terputus. Dia mendengkus kasar, cemas Lily akan berpikir macam-macam padanya. Arsen duduk di tepi ranjang dengan ponsel yang sedang diisi daya. Dia menunggu beberapa menit sampai benda pipih miliknya itu bisa dinyalakan kembali. Arsen mengirim pesan pada Lily. Memberitahu kalau ponselnya mati. Namun, tak ada balasan dari wanita itu. ** Hari berikutnya Arsen bangun terlambat. Sebenarnya pekerjaan sudah langsung dia selesaikan kemarin. Inilah alasannya meminta Lily tidak perlu menyusul, karena dia pun akan pulang hari itu. Arsen meraih ponselnya, mengecek pesan yang dia kirimkan ke Lily semalam. Pesan itu sudah dibaca, tapi Lily tak membalasnya. Arsen menyandarkan punggung ke headboard, mendial nomor Lily untuk menghubungi istrinya itu. Namun, selang beberapa detik hanya nada tunggu yang terdengar. Arsen mulai cemas. Kini dia mencoba menghubungi bibi Jess. Pelayannya itu baru saja mengangkat dan m

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   488. Apa Aku Salah?

    Malam hari. Arsen baru saja masuk ke kamar hotel. Dia mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, saat akan meletakkan ponsel di atas nakas, Arsen melihat notifikasi pesan masuk di layar ponsel. Saat mengecek siapa yang mengirimnya pesan, Arsen diam melihat nama Lily, sekilas dari icon pesan itu, dia membaca potongan pesan yang Lily kirimkan dan menanyakan soal penerbangan Arsen. Arsen diam tanpa berniat membuka pesan itu. Dia hanya menatapnya, lalu dalam hatinya juga tak memungkiri kalau dia merindukan Lily. Mendengkus kasar, Arsen memilih meletakkan ponselnya kembali di atas nakas. Dia hendak melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat Arsen mandi, ponselnya kembali berdering karena Lily menghubungi, sehingga panggilan itu tidak dijawab oleh Arsen. Di mansion. Lily sedang bersama Audrey yang ingin melakukan panggilan video call dengan Arsen. Lily tampak kecewa saat Arsen tak menjawab panggilannya, lalu dia menoleh Audrey yang mengerutkan bibir. “Papa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   487. Galaunya Seorang Wanita

    Thomas malah ikut mengembuskan napas mendengar cerita dari Arsen, lalu dia mencoba memberi penilaian dari sudut pandangnya saat ini. “Bukan saya mau membela Nona Lily, tapi sebagai seorang ibu, Istri Anda pasti sangat cemas melihat putrinya sakit. Tidak hanya Nona Lily, istri saya juga seperti itu, sebagian wanita akan merasa cemas jika buah hatinya sakit,” kata Thomas. Arsen menatap datar pada Thomas. "Pikiran mereka saat melihat anak sakit pasti sampai ke hal yang sangat buruk," imbuh Thomas. Arsen diam sesaat sebelum bicara. “Apa menurutmu sikapku terlalu berlebihan?” Thomas mengangguk-angguk pelan dan membalas, “Ya, sedikit.” Arsen kembali diam, lantas dia mengalihkan tatapan dari Thomas ke jalanan yang mereka lewati. ** Sore di rumah Risha. Lily mengajak Audrey pergi ke rumah neneknya setelah pulang dari sekolah. Risha sangat senang melihat kedatangan Audrey, lalu tatapannya tertuju pada Lily yang berwajah lesu. Risha langsung menebak jika ada sesuatu yang terj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status