Share

Keadilan Dan Materai

Selang beberapa menit, aku melihat Akang digandeng oleh seorang polisi memasuki ruangan itu dengan wajah yang segar bugar....???

Betah amat di kantor polisi, agak curiga saya jadinya kan?

Langsung aja tanpa basa-basi, aku mengarah padanya, dan langsung memeluknya dengan erat. Lagi-lagi tangisku pecah di pelukan Akang.

"Saya kangen sama kamu!"

Kalau situ kangen, terus aku apa? Udah mah ditinggal 3 tahun, baru ketemu eh dipisahin lagi!

"Gak mungkin kan, Akang? Tuduhan itu pasti salah, iya kan?" tanya aku mencoba untuk meyakinkan diri lagi, dari mulut tertuduhnya secara langsung.

"Tentu saja Ay, kamu kan tahu bagaimana saya? Ini semua hanya fitnah. Bagaimana anak-anak? Mereka mencari abinya tidak?" sahut dia, yang tangannya membelai lembut kepalaku.

"Ya mencari lah pasti, Rey bilang Akang jihad di jalan Allah."

"MasyaAllah, itu benar. Saya memang sedang jihad, berperang melawan fitnah keji ini, terima kasih ya Ay!"

"Tapi kenapa wajah Akang, seger gitu? Habis mandi? Gak lesu, kayak waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status