Share

Mau Itu Pokoknya!

Keputusan terakhir sudah dibuat, dan tiket pesawat Jakarta-Mesir juga sudah dipesan, dan ini dua hari menjelang keberangkatannya.

Hari-hari kami yang kami lalui kemarin kerasa hambar banget, dihabiskan hanya untuk menjalani rutinitas sebagaimana layaknya pasangan suami istri. Aku pun sudah tidak masuk kelas mengajarnya karena kondisi kehamilanku ini.

Aku sudah gak boleh banyak beraktivitas, hanya boleh tidur di tempat tidur, ke kamar mandi, sholat, terus tidur lagi. Gak boleh lama-lama berdiri, karena sekarang aku gampang kena kram.

"Akang, Rey mau somay yang di depan pondok itu. Mau jus alpukat juga!"

Well, mumpung Akang masih ada di sini, aku manfaatkan untuk bersikap manja padanya. Dia harus merasakan jadi sosok suami dan calon ayah yang mengurus masa ngidam istrinya.

Tapi sejujurnya, banyak banget kekhawatiran yang ada di pikiran aku kalau membayangkan bagaimana kehidupan Akang di Kairo nanti. Apakah dia akan ketemu teman dekat seperti Aisyah lagi, atau tidak.

Tapi aku selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status