Eleanor masih tersenyum penuh kemenangan saat melihat ekspresi Sena yang terlihat begitu terkejut. Eleanor yakin Sena akan mati kutu karena Sena memang selingkuh. Bahkan Eleanor sudah siap dengan foto-foto di ponselnya kalau memang diperlukan sebagai bukti. Jantung Sena sendiri sudah berdebar ke
"Kau terus bekerja, apa kau ... belum punya kekasih, Jacky?" Zara yang masih ditinggalkan berdua bersama Jacky pun mulai agresif dengan menanyakan kekasih Jacky. "Aku tidak memikirkan itu sekarang, Zara. Aku masih fokus pada bisnisku. Kehidupan liarku yang lama membuatku bosan." "Ah, begitu
"Terima kasih untuk kemarin, Eleanor." Sena tersenyum cerah pada Eleanor saat mereka bertemu keesokan harinya sampai Eleanor pun mengernyit tidak mengerti. "Apa maksudmu, Sena? Terima kasih untuk apa?" "Terima kasih karena sudah membantuku memberitahu Xander tentang kemarin. Kau tahu terkadang
"Ada apa? Kau terlihat kesal, Hansel," tanya Nino, teman Hansel saat Hansel sudah kembali bersamanya di kolam renang. "Aku kesal setelah bertemu dengan suami Sena, Nino." "Suaminya? Jadi akhirnya kau bertemu dengan suaminya? Lalu apa dia lebih hebat darimu, hah? Kalau ternyata suaminya cupu, r
"Bagaimana? Kau berhasil bicara dengan Eleanor?" "Ck, tidak, Jacky! Dia pergi bersama seorang pria yang hanya memakai celana renang," sahut Andrew kesal saat ia sudah kembali ke restoran dan bertemu dengan Jacky. Jacky pun langsung mengernyit mendengarnya. "Apa? Pria yang hanya memakai celana re
Eleanor dan Zara sudah melangkah dengan percaya diri memasuki restoran malam itu. Gaun santai yang mereka pakai begitu seksi dan menarik sampai beberapa pasang mata pun langsung tertuju pada mereka, termasuk Nino dan Eden yang sudah menatap kagum. "Ayo kita menyapa mereka!" ajak Nino saat Eleano
Andrew yang masih duduk di restoran terus menatap ke jalan ke arah bar. Tadi Eleanor pergi bersama para pria itu ke sana dan sampai sekarang mereka tidak keluar juga. Entah mengapa ia merasa terganggu dengan hal itu. "Mereka belum keluar juga?" tanya Jacky sambil menatap ke arah yang sama. "Belu
"Kalian mau membawa aku ke mana? Eleanor! Eleanor! Hei, hentikan!" Zara dengan sisa kesadarannya terus menahan dirinya dan tidak mau ikut melangkah lagi. Entah dosis obat yang mungkin tidak terlalu banyak atau mungkin tubuh Zara lebih kebal sampai Zara pun masih terus memberontak. "Aku tidak