Home / Romansa / Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya / Sesal yang tidak mampu terucap

Share

Sesal yang tidak mampu terucap

Author: Tiffany
last update Last Updated: 2025-06-04 14:52:16

"Perempuan tidak tahu malu,"

"Anak haram,"

"Dasar pendosa,"

"Lihatlah, dia mengorbankan orang lain untuk menutupi aib nya dengan laki-laki lain,"

"Benar-benar tidak tahu malu."

Suara-suara tersebut memutar mengelilingi indra pendengaran Alika, waktu seolah-olah berputar dengan cepat dimana pandangan Alika seakan dipenuhi oleh orang-orang yang mencemooh diri nya. Alika ketakutan, rasa malu yang begitu besar menghantam dan ketakutan besar menyeruak didalam hati nya. Kata-kata menyakitkan tersebar terus terlontar memecah keadaan, Alika menutup kedua belah telinga nya dalam balutan ketakutan luar biasa, dia berkeringat dingin, terlalu sakit mendengar berbagai macam kata yang dilontarkan untuk dirinya..

"Seharusnya kamu sadar diri,"

"Benar-benar tidak tahu malu,"

"Anak di perut kamu itu anak haram, tidak kah kamu paham soal itu?.'

"Akhhhh." Dan Alika semakin kencang menutup kedua belah telinga nya, dia berteriak panik dan histeris dalam kesedihan yang mendalam.

Seolah-olah ada gelombang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Dan untuk pertama kalinya

    Ruang utama yang berukuran cukup besar itu tampak begitu hening dan damai. Tidak ada satu pun suara percakapan atau langkah kaki terdengar di sana malam itu. Hanya detak jam dinding yang terus berputar perlahan, jarumnya berjalan konstan seolah menjadi satu-satunya saksi waktu yang tak pernah lelah berputar dalam keheningan malam. Lampu gantung di tengah ruangan menyala temaram, menyinari perabot mewah yang tertata rapi. Dingin dan sunyi, seolah waktu berhenti berjalan di rumah besar itu.Di salah satu sudut ruangan, tepatnya di kursi tamu yang empuk dan cukup besar, terlihat seorang perempuan muda tengah tertidur tanpa sengaja. Tubuhnya bersandar lelah, kepala miring ke samping, dengan kedua kelopak matanya yang telah lama terpejam. Itulah Alika. Ia tertidur dalam diam, tak sadar bahwa malam sudah semakin larut. Pakaian tidurnya tampak sedikit kusut, rambutnya yang panjang terurai ke bahu, memperlihatkan bahwa ia tidak berniat tidur di tempat itu, tetapi karena kelelahan yang amat sa

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Sentuhan pertama

    Tiba-tiba air mata Alika tumpah."Apa tuan sedang mengerjai ku?" Dan dalam nada gemetarnya Alika bertanya, dia pikir mungkin laki-laki di hadapannya tengah bercanda atau bahkan sedang menghargai dirinya. Sadewa menggelengkan kepalanya secara perlahan, masih menyentuh kedua belah pipi Alika, di mana dia menatap kedua bola matanya Alika yang terus mengeluarkan air mata nya."Aku sedang bersungguh-sungguh, mari memulai semuanya dari awal, belajar saling mengenal dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya," laki-laki itu bicara sembari mencoba mengembangkan senyumannya. Baru kali ini Alika melihat laki-laki tersebut tersenyum cukup lebar di hadapannya, menampilkan sebuah wajah yang berbeda dengan selama ini yang telah dia lihat dalam beberapa waktu selama mereka bersama. Menampilkan sisi kharismatik luar biasa, sosok hangat dan dipenuhi dengan tatapan teduh yang menenangkan hati. Alika tidak tahu arti senyuman Sadewa tapi tatapan bola mata itu seolah-olah mencoba menyakinkan

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Mari memulai semuanya dari awal

    Dan saat Alika pikir dia akan jatuh dan memejamkan bola mata nya, siapa sangka Sadewa secepat kilat meraih pinggang nya, laki-laki itu membulatkan bola matanya, refleks begitu mendapatkan tubuh Alika langsung menarik nya dan memasukkan tubuh perempuan itu kedalam pelukan nya.Ahhhh adegan nya terlalu manis dan romantis, membuat siapapun yang melihat nya pasti berteriak histeris karena gemas dan salah tingkah, terlalu manis dan membuat wajah siapapun yang melihat adegan tersebut merona merah. Alika masih memejamkan kedua belah bola matanya, tenggelam ke dalam pelukan Sadewa tanpa sadar, aroma college khas milik Sadewa menyeruak masuk ke dalam indra penciuman nya. Seolah-olah Alika sudah tahu betul aroma khas milik laki-laki tersebut. Meskipun baru saling mengenal, dia perlahan hafal tiap-tiap yang menjadi kebiasaan Sadewa, aroma dan warna khas nya, apa yang paling Sadewa sukai bahkan makanan kesukaan laki-laki tersebut perlahan Alika mulai mengetahui nya. Dan aroma yang menyeruak masu

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Rahasia besar Sadewa

    Sadewa menatap sosok Alika yang terlelap di dalam tidur nya, suara sisa Isak tangis masih bisa dia dengarkan meskipun samar-samar. Laki-laki itu sama sekali tidak mengeluarkan suara nya, membiarkan diri terus menatap sosok Alika yang berbaring di atas kasur nya. Entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki tersebut tidak ada yang tahu, begitu tenang dan tidak terlalu banyak mengekspresikan diri nya. Sadewa begitu baik dan penuh perhatian meskipun sebenarnya Alika tidak tahu apakah sifat Sadewa dulu dan di luar sana sama seperti sikap Sadewa pada dirinya. Tapi seperti kata Alika, dia tidak ingin laki-laki itu terlalu baik pada nya, dia takut salah paham, dia takut terus bergantung pada Sadewa dan dia takut jatuh cinta pada laki-laki tersebut dan dia tahu jelas itu salah.Sadewa pada akhirnya bergerak perlahan dari posisi nya, dia memilih untuk beranjak pergi dari sana menuju ke arah bagian teras kamar yang ada di sisi kiri kamar tersebut. Menikmati sebatang rokok menjadi pilihan laki-laki

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Aku mohon jangan terlalu baik pada ku

    "Tuan tidak mau menjelaskan dengan dokter Fani?" Alika bicara pelan, menoleh kearah Sadewa yang duduk di samping nya. Mereka menunggu giliran antri di bagian resep obat. Tentu saja dia bertanya gelisah saat mendengar apa yang di ucapkan oleh dokter tersebut tadi.Mana mungkin mereka harus menyetujui usulan seluruh keluarga agar membuat pesta perayaan pernikahan untuk mereka berdua secara besar-besaran dan memperkenalkan dirinya sebagai pasangan atau istri Sadewa kepada semua keluarga dan juga kenalan kenalan dari keluarga Baskoro. Bahkan tidak mungkin tidak semua orang harus mengenal dirinya sebagai istri Sadewa, bisa dibayangkan bagaimana sulitnya mereka ke depannya nanti untuk berpisah antara satu dengan yang lainnya. Akan ada banyak sekali keluarga yang merasa kecewa atau bahkan menyalahkan Alika ketika dia harus berpisah dengan Sadewa."Ini bukan ide yang baik untuk kita, ini akan menyulitkan tuan dalam hubungan kita kedepannya." Dan Alika kembali bicara di mana dia menggigit bibi

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Laki-laki yang sulit ditaklukkan

    Di ruangan mendominasi berwarna putih, bola mata Alika terlihat menatap layar monitor yang ada di hadapannya, tertempel erat di dinding dan menampilkan satu pemandangan manis di sana. "Masih berbentuk seperti kacang tanah," suara seorang dokter memecah keadaan, tersenyum ke arah Alika sambil tangan kanan nya membiarkan diri untuk meletakkan alat pemeriksaan bayi di perut Alika."Trimester pertama, hitungan sesuai dengan jadwal bulanan ibu Alika, usia kandungan terhitung lebih kurang 8 Minggu." Lanjut dokter tersebut lagi, perempuan itu terlihat ramah, usia nya sekitar 40 tahunan, masih cantik dan segar, mungkin karena dia seorang dokter, punya banyak uang untuk melakukan perawatan jadi usia nya terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya.Alika diam, masih menatap layar monitor di hadapannya untuk beberapa waktu, menatap sebuah gambar dihadapan nya yang merupakan gambaran bayi mungil yang masih berbentuk biji kacang. Entah kenapa tiba-tiba dia bersedih, dia pikir di saat perempuan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status