Share

254. Rumah Mertua

"Halo, Bun, assalamualaikum." Elsa menyapa sembari mencium punggung tangan ibu mertuanya yang berkurang lebar. Luisa, hari ini ia kedatangan tamu spesial.

"Wa'alaykumussalam." Luisa memperhatikan wajah putra dan juga menantunya bergantian.

"Kalian sudah makan?"

"Sudah, Bunda, saya makan makanan di klinik tadi. Boleh duduk ya, Ma."

"Oh, iya, duduk aja!" Luisa sedikit canggung. Ia tidak suka dengan Elsa, itu sudah jelas, tetapi Elsa yang malam ini datang ke rumahnya adalah Elsa yang tengah amnesia.

"Mau minum apa?" Romi menurunkan ranselnya.

"Mau air putih saja. Apa saya boleh ambil sendiri ke dalam? Saya mau lihat-lihat rumah mertua." Elsa tersenyum lebar. Sekali lagi Luisa menatap Romi dengan penuh tanda tanya. Putranya itu hanya tersenyum tanpa berkata apapun .

"Ada di sebelah kanan." Luisa menunjuk dapurnya. Elsa berjalan melewati mertuanya dengan sedikit membungkuk sopan.

"Kenapa dia?" tanya Luisa tanpa suara pada Romi.

"Lagi bener," jawab Romi juga tanpa suara. Pemuda itu men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
sama kayak saya, sering kali kena b0m molotooooovvv ha ha ha
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
ishh Aa.romi g sopan dah. masa istri sendiri d Bom. wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status