Share

bab 37

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 23:50:02

Sekarang Naura sudah dibawa ke rumah sakit.

Liam menunggu didepan ruang tindakan dengan cemas.

Helena dengan wajah kesal menghampiri putranya, "Kenapa kamu harus melampiaskannya pada Naura? Walaupun kita sudah membayar jasanya yang menyelamatkan nyawamu."

"Tapi setiap tetes darah yang kamu ambil dari tubuhnya tetaplah tidak sebanding dengan uang yang kita berikan."

Liam menatap ibunya dengan ekspresi rumit, bahkan ada kekesalan yang terlihat dari kedua bola mata birunya.

"Mama ... Aku itu sudah dewasa, aku mohon. Mulai sekarang jangan ikut campur lagi dalam urusan asmaraku!" kata Liam dengan nada dingin.

Helena sontak menggelengkan kepalanya, ia tidak menyangka putra tunggalnya yang ia lahirkan dengan susah payah membentaknya demi seorang wanita yang berniat membunuhnya.

"Liam ... " Ucapan Helena terhenti, ia tidak mampu melanjutkan ucapannya.

Ia membalikkan badannya dan memilih untuk menjauhi putranya.

Helena mengepalkan tangannya, ia mengingat wajah Kanaya pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 39

    Naura terlelap dalam pelukan malam yang sunyi, namun tidur itu segera berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui. Di dalam mimpinya, sosok Liam berdiri di depan bayi mungilnya yang baru saja lahir, tatapannya dingin dan tanpa belas kasihan. Naura berlutut, tubuhnya gemetar, air matanya mengalir deras saat ia menggenggam tangan Liam dengan erat, suaranya bergetar memohon, "Liam, tolong... jangan ambil seluruh energi bayi ini. Dia juga anakmu." Namun, Liam hanya tersenyum sinis tanpa sedikit pun rasa iba. Dengan tangan dinginnya, ia mulai menghisap energi dari tubuh kecil bayi itu. Tubuh si bayi yang semula lembut dan merah jambu perlahan berubah menjadi kering dan rapuh, seolah-olah hidupnya disedot habis tanpa sisa. Naura meraung histeris, suaranya pecah, menggema di ruang kosong mimpi itu, namun Liam tetap acuh, seolah tak mendengar ratapannya. "Liam," Naura mencoba lagi, "aku hanya ingin kau mengakui dia, anak yang lahir dari rahimku... anakmu juga." Liam menatapnya dengan mata

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 38

    Ruang UGD dipenuhi suara alarm dan langkah terburu-buru para dokter dan perawat. Di tengah keramaian itu, Naura terbaring lemah dengan perut yang membesar, wajahnya pucat pasi dan berkeringat dingin. Dokter berjuang menstabilkan detak jantung janin yang melemah, sementara Naura terkapar dalam kesakitan yang tak tertahankan. Di sudut ruangan, Liam berdiri dengan wajah memerah, matanya menyala penuh amarah dan kecewa. Tangannya mengepal kuat, nafasnya tersengal saat melihat sisa-sisa obat aborsi yang tercecer di lantai. Ketika Naura mulai membuka mata, Liam segera melangkah mendekat dengan langkah berat dan tanpa bisa menahan emosinya, tangannya mencengkeram leher Naura dengan erat. Suaranya pecah, nyaris bergetar, "Atas dasar apa kamu meminum obat itu? Aku sudah membayarmu!" Matanya menatap tajam, penuh luka dan kemarahan yang bercampur kebingungan. Naura mencoba menarik napas, tubuhnya gemetar, tak mampu menjawab, hanya bisa menatap tajam balik ke Liam dengan campuran rasa bersalah da

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 37

    Sekarang Naura sudah dibawa ke rumah sakit. Liam menunggu didepan ruang tindakan dengan cemas. Helena dengan wajah kesal menghampiri putranya, "Kenapa kamu harus melampiaskannya pada Naura? Walaupun kita sudah membayar jasanya yang menyelamatkan nyawamu." "Tapi setiap tetes darah yang kamu ambil dari tubuhnya tetaplah tidak sebanding dengan uang yang kita berikan." Liam menatap ibunya dengan ekspresi rumit, bahkan ada kekesalan yang terlihat dari kedua bola mata birunya. "Mama ... Aku itu sudah dewasa, aku mohon. Mulai sekarang jangan ikut campur lagi dalam urusan asmaraku!" kata Liam dengan nada dingin. Helena sontak menggelengkan kepalanya, ia tidak menyangka putra tunggalnya yang ia lahirkan dengan susah payah membentaknya demi seorang wanita yang berniat membunuhnya. "Liam ... " Ucapan Helena terhenti, ia tidak mampu melanjutkan ucapannya. Ia membalikkan badannya dan memilih untuk menjauhi putranya. Helena mengepalkan tangannya, ia mengingat wajah Kanaya pe

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 36

    Kanaya bisa menjawab semua keraguan yang terucap dari bibir tampan Liam dengan mudah. Karena dari awal ia memang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. "Liam ... apakah kamu masih mencintaiku?" Tanya Kanaya. Tapi ntah kenapa Liam tidak bisa langsung menjawab, ada keraguan yang terlihat dari kedua bola mata Liam. Kanaya akui, walaupun ada niat membunuh didalam hatinya. Tapi ia merasa kecewa saat Liam meragukannya. lalu ia membuka kancing bajunya memperlihatkan bekas luka di punggungnya. "Aku ingin kamu menyelamatkan ku dari Yanuar ... " ucapan Kanaya membuat ekspresi Liam langsung menggelap. Liam berkata dengan ekspresi wajah rumit, "Kamu sendiri yang memilih meninggalkanku dan berdiri di sisi Yanuar." Kanaya memasang ekspresi yang sangat sedih, bahkan air mata keluar dari pelupuk matanya. "Apa yang bisa aku lakukan?" Liam yang merasa pertemuan dengan Kanaya hanya membuang-buang energi dan emosinya, lantai ia pun bangkit berdiri Mengingat sekarang in

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 35

    Dalam hatinya Kanaya bergumam, "Sepertinya kamu sudah sangat merindukan tubuhku." "Sejak kapan kamu berhubungan dengan dia?" Tanya Liam dengan wajah muram menahan cemburu yang sudah membakar jiwanya. Kanaya hanya bisa memasang ekspresi menantang. "Siapa suruh kamu sudah menikah?" suaranya terdengar sangat ketus. Liam terkesiap. "Dari mana kamu tahu?" ekspresi wajahnya langsung berubah rumit. Dalam hatinya Kanaya berkata, "Kamu harus mati Liam. Bagaimana pun juga usahaku nggak boleh sia-sia, aku harus keluar dari dimensi ini. Ini bukan dunia ku." Kedua tangan Kanaya tanpa sadar terkepal erat, padahal ia sudah memperkirakan, jika beberapa bulan sebelumnya Liam sudah terkubur. Dan tugasnya didunia ini sudah selesai, ia bisa kembali ke kehidupannya yang sebenarnya. Bukan didunia aneh yang didalamnya ada iblis, vampir dan manusia serigala. Kanaya sebenarnya berasal dari dimensi lain, ia mendapatkan karma karena kesalahan pada suami dan anaknya. Ia bertekad ingin mengu

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 34 2.2 miliar.

    Ghani senang jika Naura dan ibunya yang hina itu bisa segera pergi dari rumah ini, jadi Naura tidak akan pernah mendapatkan perlindungan dari Helena. Mengingat sampai sekarang ini ia masih menaruh dendam pada Naura, karena gadis sialan itu yang membuatnya putus dengan Laura. Ghani tentu saja berani untuk bertindak kejam pada Naura, meskipun Naura istri sah Liam dan menantu Helena. Tapi bagi Ghani, itu hanyalah status di atas kertas dan tidak lebih. Sebenarnya jika sepupu dan tantenya tidak membutuhkan darah Naura, bukankah Naura akan tetap menjadi sampah yang harusnya dibuang ke tempat sampah? Makanan di piring Naura hanya tersentuh sedikit, tapi Helena memilih tidak menegur menantunya. Mengingat jika menantunya sedang hamil, apalagi tadi Sania melaporkan, kalau Naura merasakan tanda-tanda seperti wanita hamil. Sebelum punggung Naura benar-benar menjauh, Helena memanggilnya. Naura pun menoleh, wajahnya masih lesu dan kuyu karena terlalu sedih. Bukan karena hamil.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status