Share

bab 36

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-03 23:49:01

Kanaya bisa menjawab semua keraguan yang terucap dari bibir tampan Liam dengan mudah.

Karena dari awal ia memang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang.

"Liam ... apakah kamu masih mencintaiku?" Tanya Kanaya.

Tapi ntah kenapa Liam tidak bisa langsung menjawab, ada keraguan yang terlihat dari kedua bola mata Liam.

Kanaya akui, walaupun ada niat membunuh didalam hatinya.

Tapi ia merasa kecewa saat Liam meragukannya.

lalu ia membuka kancing bajunya memperlihatkan bekas luka di punggungnya.

"Aku ingin kamu menyelamatkan ku dari Yanuar ... " ucapan Kanaya membuat ekspresi Liam langsung menggelap.

Liam berkata dengan ekspresi wajah rumit, "Kamu sendiri yang memilih meninggalkanku dan berdiri di sisi Yanuar."

Kanaya memasang ekspresi yang sangat sedih, bahkan air mata keluar dari pelupuk matanya. "Apa yang bisa aku lakukan?"

Liam yang merasa pertemuan dengan Kanaya hanya membuang-buang energi dan emosinya, lantai ia pun bangkit berdiri

Mengingat sekarang in
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 37

    Sekarang Naura sudah dibawa ke rumah sakit. Liam menunggu didepan ruang tindakan dengan cemas. Helena dengan wajah kesal menghampiri putranya, "Kenapa kamu harus melampiaskannya pada Naura? Walaupun kita sudah membayar jasanya yang menyelamatkan nyawamu." "Tapi setiap tetes darah yang kamu ambil dari tubuhnya tetaplah tidak sebanding dengan uang yang kita berikan." Liam menatap ibunya dengan ekspresi rumit, bahkan ada kekesalan yang terlihat dari kedua bola mata birunya. "Mama ... Aku itu sudah dewasa, aku mohon. Mulai sekarang jangan ikut campur lagi dalam urusan asmaraku!" kata Liam dengan nada dingin. Helena sontak menggelengkan kepalanya, ia tidak menyangka putra tunggalnya yang ia lahirkan dengan susah payah membentaknya demi seorang wanita yang berniat membunuhnya. "Liam ... " Ucapan Helena terhenti, ia tidak mampu melanjutkan ucapannya. Ia membalikkan badannya dan memilih untuk menjauhi putranya. Helena mengepalkan tangannya, ia mengingat wajah Kanaya pe

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 36

    Kanaya bisa menjawab semua keraguan yang terucap dari bibir tampan Liam dengan mudah. Karena dari awal ia memang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. "Liam ... apakah kamu masih mencintaiku?" Tanya Kanaya. Tapi ntah kenapa Liam tidak bisa langsung menjawab, ada keraguan yang terlihat dari kedua bola mata Liam. Kanaya akui, walaupun ada niat membunuh didalam hatinya. Tapi ia merasa kecewa saat Liam meragukannya. lalu ia membuka kancing bajunya memperlihatkan bekas luka di punggungnya. "Aku ingin kamu menyelamatkan ku dari Yanuar ... " ucapan Kanaya membuat ekspresi Liam langsung menggelap. Liam berkata dengan ekspresi wajah rumit, "Kamu sendiri yang memilih meninggalkanku dan berdiri di sisi Yanuar." Kanaya memasang ekspresi yang sangat sedih, bahkan air mata keluar dari pelupuk matanya. "Apa yang bisa aku lakukan?" Liam yang merasa pertemuan dengan Kanaya hanya membuang-buang energi dan emosinya, lantai ia pun bangkit berdiri Mengingat sekarang in

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 35

    Dalam hatinya Kanaya bergumam, "Sepertinya kamu sudah sangat merindukan tubuhku." "Sejak kapan kamu berhubungan dengan dia?" Tanya Liam dengan wajah muram menahan cemburu yang sudah membakar jiwanya. Kanaya hanya bisa memasang ekspresi menantang. "Siapa suruh kamu sudah menikah?" suaranya terdengar sangat ketus. Liam terkesiap. "Dari mana kamu tahu?" ekspresi wajahnya langsung berubah rumit. Dalam hatinya Kanaya berkata, "Kamu harus mati Liam. Bagaimana pun juga usahaku nggak boleh sia-sia, aku harus keluar dari dimensi ini. Ini bukan dunia ku." Kedua tangan Kanaya tanpa sadar terkepal erat, padahal ia sudah memperkirakan, jika beberapa bulan sebelumnya Liam sudah terkubur. Dan tugasnya didunia ini sudah selesai, ia bisa kembali ke kehidupannya yang sebenarnya. Bukan didunia aneh yang didalamnya ada iblis, vampir dan manusia serigala. Kanaya sebenarnya berasal dari dimensi lain, ia mendapatkan karma karena kesalahan pada suami dan anaknya. Ia bertekad ingin mengu

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 34 2.2 miliar.

    Ghani senang jika Naura dan ibunya yang hina itu bisa segera pergi dari rumah ini, jadi Naura tidak akan pernah mendapatkan perlindungan dari Helena. Mengingat sampai sekarang ini ia masih menaruh dendam pada Naura, karena gadis sialan itu yang membuatnya putus dengan Laura. Ghani tentu saja berani untuk bertindak kejam pada Naura, meskipun Naura istri sah Liam dan menantu Helena. Tapi bagi Ghani, itu hanyalah status di atas kertas dan tidak lebih. Sebenarnya jika sepupu dan tantenya tidak membutuhkan darah Naura, bukankah Naura akan tetap menjadi sampah yang harusnya dibuang ke tempat sampah? Makanan di piring Naura hanya tersentuh sedikit, tapi Helena memilih tidak menegur menantunya. Mengingat jika menantunya sedang hamil, apalagi tadi Sania melaporkan, kalau Naura merasakan tanda-tanda seperti wanita hamil. Sebelum punggung Naura benar-benar menjauh, Helena memanggilnya. Naura pun menoleh, wajahnya masih lesu dan kuyu karena terlalu sedih. Bukan karena hamil.

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 33 Hanya sandiwara.

    Naura terduduk didalam kamar dengan air mata yang luruh dari kedua pelupuk matanya. Ia kira Helena benar-benar baik padanya, ternyata wanita itu juga memiliki tujuan tertentu. Pintu kamar tiba-tiba diketuk, Naura mempersilahkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk. Sania masuk langsung duduk didepan Naura, ekspresinya terlihat sangat khawatir. Tanpa basa-basi ia berkata, "Nyonya muda, Anda nggak perlu menganggap serius ucapan Tuan Ghani. Karena Tuan Ghani itu masih labil ... " Naura langsung memotong ucapan Sania, "Bibi nggak perlu khawatir, selama statusku masih menjadi istri Liam dan menantu mama Helena, aku akan tetap mengabdi pada mereka." "Tapi ... Ucapan Tuan Ghani itu banyak yang tidak benar ... " Ekspresi Sania tiba-tiba berubah ragu saat ingin mengatakannya lebih lanjut. Naura menggeleng seraya memperlihatkan senyuman manis. "Bibi nggak perlu menjelaskan apapun. Aku tahu Ghani itu membenciku, karena salah paham ... Dia sangat mencintai adikku Laura." Sania

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 32 Naura, kamu hanya sampah dari keluarga Alfa.

    Di dalam mobil mewah yang mengilap, sunyi menyelimuti ruang itu seperti bisu yang menekan dada. Naura duduk membeku, matanya menatap lurus ke depan, namun pikirannya berputar liar. Perubahan sikap Liam yang tiba-tiba membuat hatinya bergemuruh, jantungnya berdegup tidak menentu seolah siap pecah kapan saja. Tangan Liam yang terulur di sampingnya memperlihatkan noda merah pekat di ujung lengannya—darah yang berkilau di bawah sinar matahari, terasa dingin dan mengerikan. Naura menelan ludah, napasnya tercekat. Ia menatap ke arah wajah suaminya. Tatapan Liam kepadanya menusuk, dingin dan penuh amarah yang membara. Suaranya, berat dan dalam, memecah keheningan itu, "Kamu pasti sedikit ketakutan dengan darah ini. Ini bukan darahmu yang aku ambil sewaktu jadi vampir. Ini adalah darah para penghianat, siapapun yang berkhianat padaku. Taruhannya nyawa!" Kata-kata itu menggetarkan jiwa Naura. Rasa takut merayap di setiap urat nadinya, membungkam semua keberanian yang sebelumn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status