Share

Pertemuan Dua Keluarga

"Nak Wahyu, ke kamar saja dulu bersih-bersih, supaya badannya segar," perintah ayah.

Dia mengangguk kemudian secepatnya pamit ke dalam kamar.

Sudah setengah jam laki-laki itu tidak juga keluar. Ibu menyuruhku untuk memanggilnya, karena tamu akan makan bersama.

"Wulan nggak mau, Bu!" Bisikku pada beliau.

"Nduk! Cepet! Jangan tunjukkan kebencianmu pada mereka, kejadian ini sudah takdir, coba kalau dia tidak masuk ke warung entah apa yang akan terjadi. Ayo cepet, panggil!" Hardik ibu.

Dengan malas aku berjalan ke kamar. Akan membuka pintu, tapi aku ragu. Takut dia masih ganti baju.

"Kenapa, Lan?" Tanya Bibi heran.

"Nggak apa-apa, Bi," jawabku.

Pelan-pelan aku putar knop. Laki-laki itu duduk diam dan menunduk dalam.

"Hey! Hey!" Panggilku.

Dia masih tetap dalam posisinya.

"Hey! Kamu dipanggil mereka. Cepet!" Perintahku padanya.

Dia mendongakkan kepala. Matanya merah. Aku takut, sepertinya dia marah.

"Apa? Kamu marah!"

Dia berdiri kemudian berjalan cepat melewatiku.

"Lain kali kalau masuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nadiyah Sodiq
Ditunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
Noor Rehan
bila nak up ??
goodnovel comment avatar
Liora azka
kapan update thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status