Share

Bab. 43. Penderitaan Lusi

Begitu melihat keadaan Lusi, Pak Ustaz langsung tahu jika Lusi sedang terkena santet. Pak Ustaz menyarankan untuk melakukan ruqyah.

Mark yang tidak mengerti maksud Pak Ustaz, hanya bisa mengikuti seperti air mengalir.

Mark mengelus kening Lusi dengan sapuan lembut. Hati Mark sangat sakit melihat Lusi tidak bisa melakukan apa pun. Hanya berbaring lemas di atas ranjang, seperti orang lumpuh.

“Aku nyusahin kamu ‘kan? Maafkan aku,” kata Lusi bersuara serak.

Mark menggelengkan kepala lalu menjawab, “Kata siapa kamu nyusahin aku? Aku sama sekali tidak keberatan dengan keadaanmu. Aku sangat mencintaimu.”

Lusi merasa lega setelah mendengar penuturan Mark. Sebelah tangannya terulur untuk mengelus rahang tegas sang suami. Senyuman merekah dari wajah Lusi yang pucat pasi.

“Lusi, kamu yang sabar. Kita akan melakukan ruqyah kepadamu. Kamu sedang dikerjai oleh orang jahat,” tutur Bu Ustaz mengelus perut Lusi yang membesar seperti orang hamil.

Lusi mengangguk. “Aku merasa aneh. Hampir setiap s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
minyak pelet Adelia telah digunakan apakah Mark akan terpengaruh
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
kok aku jadi serem ya bca y ..cerita y jadi perdukunan .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status