Share

Bab 28

"Tolong, jangan sakiti aku. Ambil saja apa yang kamu inginkan, dan segeralah pergi. Sebelum warga kampung menangkapmu," ucap Tiara dengan tubuh bergetar saat tiba-tiba lengan besar melingkar di lehernya.

"Kamu mengusirku?" tanya Bram pelan.

Sontak, Tiara menghela nafas lega. Rupanya bukan maling, ataupun perampok seperti yang ia khawatirkan

Seminggu berlalu setelah hari pernikahan, tanpa memberitahu sebelumnya, Bram datang dan mengejutkan Tiara yang malam itu berniat membuat makanan di dapur.

Tiara, yang sudah mulai terbiasa sendiri dalam seminggu terakhir. Tentu saja terkejut, mengetahui ada tangan besar yang melingkar di lehernya. Walaupun tidak erat, namun, tinggal seorang diri di tengah hutan, tanpa ada alat komunikasi, tidak jarang membuat rasa takut menggelayuti pikiran ibu satu anak itu.

"Kamu belum makan?" tanya Bram seraya melepaskan tangannya dari leher Tiara.

"Belum,"

"Apa kamu hidup dengan baik selama aku tidak ada?"

"Iya, penduduk kampung sering memberiku sayur saat memane
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status