Share

Bab 25

Sambil membangunkan Nia dengan perlahan. "Nia, aku mau ke bengkel! Apa kamu mau ikut."

"Tidak, Mas. Perutku masih sakit, sepertinya aku kesana nanti siang saya," jawab Nia sambil berusaha membuka matanya.

"Ya sudah, aku ke bengkel dulu. Nanti siang jika kamu sudah jauh lebih baik, kamu kesana saja," ucap Rafli langsung mencium kening sang istri.

Rafli yang sebelumnya mendapat bantuan modal dari beberapa teman kuliahnya memilih untuk membuka sebuah bengkel las kecil di tanah kosong. Sebuah tanah peninggalan orang tuanya yang ada di samping rumah yang ditempati Yola. Walaupun Rafli dan keluarganya bukan orang asli, tapi mereka terkenal sebagai seorang tuan tanah di daerah itu.

Sambil melihat ke arah jarum jam. "Ya Allah sudah pukul 10 aku harus segera ke Mas Rafli, kasihan dia. Pasti dia belum makan sejak pagi."

Nia yang masih merasakan sakit di perutnya berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya. Perlahan dia berusaha untuk jalan keluar kamar untuk berjalan ke arah kamar man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status