Share

bab 9

Sebelum pergi ke acara pernikahan, akupun berfoto keluarga dulu di tengah rumah, menggunakan kamera baru yang aku beli senilai 10juta.

"Yaudah yuk keburu kesiangan!" aku dan keluargaku pun berjalan dengan santainya, baju dan sepatu yang kami gunakan pun terasa sangat nyaman,dan kompak, jujur baru pertama kali ini aku menggunakan baju yang terbilang layak dari sebelum nya.

"Ckkk, liat tuh Septian, ada orang kaya baru!" cibir Wak Jeni pada kami.

"Hehehe iya, kaya hasil nge-lonet di ibu kota biasa Bu, tapi tetep keliatan norak!" meskipun mereka berbicara saling bisik-bisik namun masih terdengar oleh telinga ku, aku melihat ada Wak Komar di sekitar mereka, dan aku juga yakin, Wak Komar mendengar gunjingan istri dan anaknya, tapi dia tidak sama sekali menegur.

Ahaaaa, Aku punya cara agar membungkam mulut lemes Septian.

"Eh Septian, paket kemarin yang isinya dalaman wanita dan wig sudah kamu ambil kan ya? Aku lupa soalnya takutnya belum di ambil!" sengaja aku mempertanyakan hal itu pada Sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status