Share

27. Resah

Karena Annisa tak juga sadar, Bian memutuskan untuk memanggil seorang dokter yang pernah menjadi langganan orang tua kandungnya. Lelaki tampan itu tidak mungkin membiarkan Annisa kenapa-napa. Ia takut jika wanita itu memiliki penyakit yang serius.

Seorang dokter pun datang setelah beberapa menit berlalu, meski di luar masih hujan. Ia tetap tenang dengan berbalut pakaian formal seorang dokter.

"Maaf Dok, mengganggu Dokter malam-malam seperti ini dan dalam keadaan hujan. Tolong periksa wanita ini, Dok. Tadi dia tiba-tiba pingsan."

Dokter itu mengangguk saja. Kemudian berucap, "Saya akan memeriksanya."

Bian mengangguk cepat. Ia keluar dari kamar memberi waktu kepada dokter itu agar fokus memeriksa Annisa.

Bian mondar-mandir di depan kamar Annisa. Hatinya bercabang-cabang memikirkan Dea dan mengkhawatirkan Annisa.

Setelah menunggu beberapa menit, sang dokter keluar dari kamar menemui Bian.

"Dok, bagaimana hasilnya?" tanya Bian kemudian.

"Sepertinya ia kelelahan. Atau mungkin sedang stres.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status