Share

Kesal & Gemas

Keesokan harinya. Damian mendorong pintu kantor dan menemukan Arinda sudah duduk di meja kerjanya meski baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

Damian menyunggingkan senyum manakala jas kerjanya yang dia pinjamkan saat gaun pesta Arinda ketumpahan sesuatu di pesta semalam sudah rapi jali di mejanya. Terbungkus plastik seolah habis di bawa ke penatu. Penatu dua puluh empat jam?

Damian menanggapi ketegasan Arinda mengembalikan senyum

“Buru-buru banget datang ke kantor? Banyak kerjaan?” tanya Damian. “Acara semalam lancar? Apa ada yang mengkritik kinerjamu dan membuatmu kepikiran?”

Arinda melenguh sembari bersandar. “Kenapa kamu cerewet banget, Damian. Sepagi ini? Sarapan apa kamu? Asih?”

‘Kenapa bawa-bawa Asih?’ Damian meringis sembari menghidupkan komputernya. “Sambel tongkol buatan Mama, ada petainya.”

Dengan iseng Damian menyemburkan bau mulutnya ke udara. “Apat kamu mencium aroma petainya?”

Arinda mengapit batang hidungnya dengan muka sebal. Sebal sekali melihat Damian sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Narsi Harsono
Asih atau Arinda ya? bingung dukung yg mana. Sy pikir Asih sm Burhan
goodnovel comment avatar
Yanyan
Arinda serba salah padahal mian udh perhatian loh ..giliran mau ngelamar asih Ari malah ngambek ..
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Arinda sbenernya cemburu ya tahu Damian mau menikah dengan Asih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status