Share

179. Melihat kondisi Zafran

“Ibu!” tangis Atira pecah seraya memeluk tubuh ringkih bu Asih yang sudah tak bergerak sama sekali.

Atira memeriksa denyut nadi bu Atira, tapi ia tak menemukan denyut itu. Kemudian beralih ke lubang hidungnya. Ia berusaha mencari deru nafas bu Asih walaupun mungkin lemah. Tapi tak ada hembusan sedikitpun yang sampai di tangannya.

Atira kembali lagi memeriksa denyut nadi dan nafas bu Asih sampai beberapa kali. Tetap saja ia tak bisa menemukan apa yang ia cari.

“Ibu! Huhuhuhuhu... “ tangis Atira pecah walaupun ia tahan sekuat tenaga. Suaranya betul-betul lirih, sambil memeluk bu Asih. Ia pun menciumi mantan ibu mertuanya itu dengan penuh penyesalan.

“Ibu! Maaf, Tira terlambat membawa Ibu keluar dari sini. Ini semua salah Tira. Maafin Tira, Bu!” lirih suara Atira menyayat hati, memeluk bu Asih di dalam dekapannya erat.

Mata Atira dipaksa berhenti mengeluarkan air mata. Sorot matanya kini penuh kebencian, penuh dendam kepada Nita dan ayahnya yang tak pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status