Share

Part 17. Menguasai Hak Orang Lain

Kedua nenek sihir masih berada di kamarnya, saat aku menemani Ceu Imas berkemas. Kuwanti-wanti untuk mengganti nomor handphone atau pun menon aktifkan nomor hape-nya hingga seminggu ke depan nanti, sampai Ceu Imas benar-benar sudah merasa puas berkumpul dengan keluarganya.

Kuberikan gaji sebulan ke depan untuknya, buat pegangan selama di kampung nanti. Saya benar-benar paham, bagaimana rasanya rindu dengan keluarga, walaupun bisa lewat handphone, tapi tetap tidak bisa menggantikan sentuhan kulit.

Kuantar dan kupesankan ojek online buat mengantar Ceu Imas ke terminal bus. Mantan bumer dan Henny masih di dalam kurungan, jadi mereka semua tidak tahu tentang pulang kampung pembantunya di rumah ini.

Kembali ke dalam rumah, dan langsung menuju dapur untuk mengambil makanan yang sudah disiapkannya Ce Imas, dan keluarkan air dingin ke dalam kamar, kunci pintunya dan langsung tidur setelahnya. Saya harus menikmati masa-masa kebebasan ini.

Menjelang sore, suara berisik di luar kamar membangunk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status