Share

Part 18 Tidak Pernah Bersikap Adil

"Jangan menekan ibu seperti itu, Atika." Paras wajahnya terlihat memerah, entah marah entah ingin menangis, karena terus kutekan tentang hutang piutang.

"Aku nggak merasa menekan ibu, hanya ingin memastikan, kapan ibu mau membayar hutang? Harusnya ibu berterima kasih sudah aku ingatkan, jika nanti keburu nggak ada umur masih meninggalkan hutang, berat loh, Buk," sindirku, wajahnya semakin memerah.

"Ibuku punya hutang apa, Dek."

"Deg...." Jantungku terasa berhenti berdetak, mendengar suara Mas Yoga di belakangku, begitupun ibunya sendiri, kami berdua tidak menyangka jika Mas Yoga sudah pulang dari kantor.

"Nggak, Yoga, Atika bohong, ibu tidak pernah berhutang duit sama Atika," ujarnya cepat. Yoga lalu mendekati ibu, dan mencium tangannya.

"Yang benar yang mana, Dek. Ibu bilang, tidak pernah berhutang dengan Adek?" sembari duduk di sofa, berhadapan denganku. Aku santai saja menanggapinya.

"Menurut Mas?" Mas Yoga terlihat sedikit kebingungan, mendapat pertanyaan balik dariku.

"Kok, balik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status