Share

Part 25 Perhatian Yang Special

"Siapa yang mengirim pesan, Tik?"

Aku menutup handphone-ku, melihat ke arah Adit, agak ragu-ragu untuk melihatnya.

“Jika tidak mau kasih tahu juga tidak apa-apa,” ucapnya lagi, dan aku cepat menjawab.

"Mas Yoga, Dit. Mengirim pesan memberi tahu, apakah ibu sedang sakit?"

"Ibumu?" tanya Adit memastikan.

"Oh, bukan Dit, ibunya Mas Yoga. Alhamdulillah kabar ibuku baik-baik saja."

"Alhamdulillah jika begitu, senang mendengarnya." Sembari Adit meminum es teh manis pesanannya.

"Dit, bisakah aku nanya sesuatu?" Adit mengangkat wajahnya, tersenyum sambil tersenyum.

"Boleh lah, ada-ada saja, pakai harus nanya segala. Memangnya kamu mau nanya apa?" Aku terdiam sewaktu-waktu, memain-mainkan tisu bekas aku mengelap bibir, kembali berucap.

"Maksud Mas Yoga kasih tahu kalau ibunya sakit, apa ya, Dit?" tanyaku, meminta pendapatnya. Adit memandang, seperti orang bingung.

"Kok tanya aku, Tik, kan kamu yang paling mengenal mereka?" tanya Adit dengan nada heran.

"Aku hanya ingin mendengar pendapatmu, D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status