Share

18. Anggap Saja Hukuman

Makanan yang kerap membuat nafsu makannya meluap-luap, kini tak terlihat menggiurkan sama sekali. Chiara berusaha menunduk, menghindari pertemuan tatap dengan mata Junias. Ia bingung harus memutuskan atas pilihan yang diberikan pria itu.

“Keburu dingin itu bakso ayamnya, Chia.” Junias menegur gadis di hadapannya sembari mengetuk meja dua kali.

Chiara bergumam pendek. Lalu mulai mengaduk-aduk isi mangkuk yang asapnya tak lagi mengepul. Baru menyicipi kuah yang super gurih dan menggiurkan, rasa lapar hilang dalam sekejap.

Kepalanya terus memikirkan cara agar Junias tak lagi menekannya untuk memilih. Memangnya tempat kerja mana lagi yang bisa membayarnya dengan jumlah yang lumayan?

“Mas,” panggilnya setelah meletakkan alat makan di mangkuk. “Aku nggak tahu Mas ada masalah apa sama Pak Yanuar, tapi pekerjaan ini penting buatku. Aku udah bingung mau cari kerja di mana, sedangkan Bapak masih ngurusin Kak Ardan yang lagi sekolah di LPK. Biayanya besar dan nggak memungkinkan bisa mencukupi ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status