Share

Talak

POV: Fajar Suharjho

Setelah makan malam, kurebahkan tubuh di bawah ranjang Ibu dengan membentang tikar tipis sebagai alas. Selama makan, Lestari masih terlihat takut melihatku. Padahal, banyak yang ingin kukatakan padanya. Bukankah si Priyo—ayah dari Dirga—berjanji akan menikahinya jika aku dan Lestari bercerai?

Tengah malam, aku terjaga. Aku beringsut duduk, berdiri, dan duduk lagi di sisi ranjang tempat Ibu terlelap. Kupandangi dengan saksama wajah Ibu yang telah menua. Kulit sudah keriput, rambut memutih, dan badan tampak kurus. Lama sekali aku tak memandang wajah ini. Kugenggam tangan, dan sedikit membungkuk untuk mendaratkan ciuman di keningnya.

"Ibu, semoga panjang umur. Maaf, Fajar belum bisa membahagiakan Ibu dengan menjadi anak yang membanggakan untuk Ibu dan mengangkat derajat Ibu." Perlahan, aku mulai memijat kaki Ibu yang kurus tinggal tulang. Dengkuran halusnya menandakan bahwa Ibu sudah berada di alam mimpi.

Ya Allah, berikanlah kesehatan, dan limpahkan kebahagiaan unt
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status