Share

42. Jangan Lari, Kalian !

Silvi dan Leni pun berjalan terpincang-pincang semakin mendekati rumah mereka. Tentunya dengan berpura-pura tidak mengetahui keberadaan Nadia yang sedang duduk di kursi depan.

Melihat orang yang di tunggunya datang, Nadia segera berdiri dan berjalan mendekat.

"Ayo, nak. Hati-hati." Ucap Leni sambil memperhatikan kaki Silvi.

"Bu !"

Suara itu membuat Leni dan Silvi langsung mendongak, mereka masih bersikap santai seolah tak ada sesuatu yang di sembunyikan.

"Eh, Nadia ? Kamu sejak kapan disini ? Ada apa ?" Tanya Leni berwajah ramah.

"Iya, tumben banget kamu kesini ?" Tanya Silvi

"Aku ada urusan. Kamu kenapa ?" Tanya Nadia sambil menatap Silvi.

"Aku jatuh tadi, terkilir."

Nadia tak bersuara lagi, Leni dan Silvi saling pandang. Sikap Nadia sedikit berbeda pada mereka, dia terlihat dingin dan acuh. Namun, Leni tak berfikiran macam-macam.

"Masuk Nad ?"

"Ah, tidak usah. Disini saja." Ucapnya semakin membuat Leni dan Silvi kebingungan.

"Aku kesini cuma mau minta kunci toko yang ibu sim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status