Share

49. Jebakan Silvi

"Ini, inilah yang saya tadi ingin bicarakan sama kamu. Juli, dia tadi pagi masuk rumah sakit mendadak karena di temukan tak sadarkan diri di kamarnya. Tapi keadaannya sudah stabil tadi, makanya saya pergi bekerja. Tapi tadi, suster menelpon mengabari kondiri Juli yang kritis."

"Ap-apa ?? Juli ?" Felix menjadi gugup. Raut kecemasan terlihat dengan jelas di wajahnya.

"Saya ke rumah sakit dulu, permisi pak Arian, pak Felix."

"Tunggu, pak ! Saya ikut !" Ucap Felix

"Baiklah, ikuti saja mobil saya." Ucap Samsudin sambil sedikit berlari menuju keluar restoran.

Felix dengan terburu-buru merogoh dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar uang pada Arian.

"Pak Arian, saya mohon maaf sekali karena harus meninggalkan anda. Ini, saya yang bayar."

"Tidak usah, pak Felix. Saya mengerti kok."

"Tidak papa, anggap saja ini sebagai permintaan maaf saya karena tak jadi menemani anda makan siang, padahal saya yang ngajak tadi. Sudah ya, syaa tifak punya banyak waktu. Sekali lagi saya minta maaf, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status