Beranda / Pendekar / Divine Power / Bab 13 – Pertempuran dengan Kegelapan dalam Diri

Share

Bab 13 – Pertempuran dengan Kegelapan dalam Diri

Penulis: Mineoyoo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-21 21:13:12

Mereka telah melalui banyak ujian fisik dan magis, tetapi kini perjalanan Arka, Lira, dan Yuno memasuki babak yang lebih gelap—uji ketahanan mental dan emosional. Dunia Bayangan bukan hanya tempat penuh kegelapan luar, tetapi juga tempat kegelapan dalam diri mereka yang paling dalam. Setiap langkah mereka terasa semakin menekan, dan suara bisikan yang datang dari bayangannya semakin kuat.

Arka: Takut Akan Kegagalan

Arka, yang selalu merasa dipilih untuk tugas besar ini, menghadapi ketakutannya yang paling mendalam: kegagalan. Selama ini, ia merasa bahwa dunia bergantung pada keputusannya, namun dalam hatinya yang terdalam, ia selalu meragukan kemampuannya untuk mengatasi semua itu. Bayangannya muncul di hadapannya, sosok yang mengenakan jubah hitam, dengan wajah yang tidak pernah terlihat jelas. Namun, suara bisikan itu jelas terdengar.

“Kau tak bisa melakukannya, Arka,” kata bayangannya, suaranya penuh keraguan. “Kau akan gagal. Dunia ini akan

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Divine Power   Bab 14 – Kota Kegelapan

    Kota Kegelapan menyambut mereka dengan senyap, namun atmosfernya begitu mencekam—seakan-akan setiap sudutnya dipenuhi dengan suara bisikan dari dunia yang terlupakan. Udara di sana berat dan kental dengan energi gelap, membuat setiap langkah terasa seperti menginjak tanah yang dingin dan berbatu. Arka, Lira, dan Yuno melangkah dengan hati-hati, merasakan bagaimana kekuatan gelap mulai menguji ketahanan mereka.Kota ini adalah tempat di mana dimensi gelap bertemu dengan dunia nyata. Kegelapan yang pekat seolah melahap segalanya, dan bayangan-bayangan yang bergerak dengan cepat tampak melayang di udara. Makhluk-makhluk bayangan ini berkeliling di antara mereka, sebagian besar hanya ilusi, tetapi cukup kuat untuk mengalihkan perhatian dan merusak semangat. Namun, mereka tidak berhenti. Misi mereka lebih besar daripada rasa takut.“Mereka datang,” bisik Yuno, sambil menatap bayang-bayang yang mulai mengintai mereka dari kegelapan.Lira menggenggam pedangnya erat, si

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Divine Power   Bab 15 – Pintu Gerbang Kegelapan

    Setelah melewati berbagai rintangan dan mengalahkan teman-teman yang terperangkap dalam bayangan Raja Kegelapan, Arka, Lira, dan Yuno tiba di sebuah tempat yang sangat berbeda—di hadapan mereka berdiri Pintu Gerbang Kegelapan, sebuah gerbang hitam yang menjulang tinggi, dihiasi dengan simbol-simbol gelap yang tampaknya bergerak dengan kehidupan sendiri. Pintu itu berkilau dengan cahaya aneh, seolah mengundang mereka untuk melangkah lebih jauh ke dalam kerajaan kegelapan yang berada di baliknya.Udara di sekitar mereka terasa tebal dan berat, dipenuhi dengan energi jahat yang menyelimuti segala sesuatu. Makhluk-makhluk kegelapan, pasukan terakhir dari Raja Kegelapan, berbaris di depan mereka, bersiap untuk bertempur dan menghentikan mereka melangkah lebih jauh.Arka merasakan jantungnya berdegup cepat. Meskipun kekuatan ilahi dan pengendalian elemen-elemen alam yang telah ia pelajari memberinya harapan, ia tahu bahwa ini adalah ujian terberat yang harus

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Divine Power   Bab 16 – Pertempuran Melawan Raja Kegelapan

    Pertempuran itu terjadi di sebuah dunia yang dipenuhi bayangan—sebuah dimensi yang dikuasai oleh kegelapan absolut. Setiap langkah yang diambil Arka, Lira, dan Yuno terasa seperti menapaki jurang kehancuran. Raja Kegelapan, dengan kekuatan luar biasa yang dimilikinya, mengubah medan pertempuran menjadi medan perang yang tak terbayangkan. Hujan api, badai petir, dan gemuruh gempa mengiringi serangan-serangannya. Alam semesta seakan tunduk pada kehendaknya, dan setiap sudutnya dipenuhi oleh energi gelap yang menyusup ke dalam jiwa mereka.Arka mengangkat tangan, berusaha menenangkan kekuatan dalam dirinya. Kristal Biru, Pedang Api, dan Cincin Tanah bersinar lebih terang dari sebelumnya, tetapi meskipun kekuatan ketiga artefak itu berpadu, Arka merasakan batas kemampuannya. Raja Kegelapan tidak hanya bertarung dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kekuatan yang jauh lebih dalam—kekuatan yang menghubungkannya langsung dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Divine Power   Bab 17 – Pemulihan Dunia

    Kemenangan atas Raja Kegelapan membawa kedamaian sementara, tetapi tidak ada kemenangan yang bisa menghapus luka yang telah ditinggalkan oleh perang panjang. Dunia, yang telah lama terjerat dalam bayang-bayang kegelapan, kini mulai merasakan dampak dari kemenangannya. Hutan-hutan yang semula gelap kembali tumbuh hijau, lautan yang dulunya suram kini bersinar dengan kehidupan, dan langit yang penuh dengan awan gelap mulai menampakkan birunya yang tenang. Namun, meskipun dunia tampak mulai pulih, ada yang lebih mendalam yang harus diperbaiki—keharmonisan yang hilang, dan luka-luka yang belum sembuh.Arka berdiri di puncak sebuah bukit, menatap dunia yang terbentang luas di depannya. Angin yang sejuk menyentuh wajahnya, mengingatkannya akan perjalanan panjang yang telah mereka tempuh. Lira berdiri di sampingnya, pedangnya kini terikat di pinggangnya, bukan sebagai senjata, melainkan simbol dari perjuangan mereka. Yuno, meski lebih pendiam dari b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Divine Power   Bab 18 – Pengorbanan yang Terakhir

    Arka, Lira, dan Yuno berdiri di depan gerbang yang besar, dihiasi dengan ukiran-ukiran kuno yang tampak begitu megah, namun menyeramkan. Gerbang ini bukan hanya batas antara dua dunia, tetapi juga batas antara kehidupan dan kematian. Setelah segala perjuangan, kemenangan mereka atas Raja Kegelapan, dan perjalanan panjang yang menguras jiwa, mereka akhirnya sampai pada momen yang menentukan.Keseimbangan dunia sudah terguncang, dan meskipun ancaman terbesar telah hilang, dunia masih berada di ujung kehancuran. Arka merasa ada kekuatan yang tersisa di dalam dirinya, kekuatan yang telah ia kumpulkan selama perjalanan—kekuatan yang bisa membangkitkan kembali kegelapan atau memperbaiki dunia yang retak. Namun, ia tahu bahwa untuk menjaga dunia ini tetap seimbang, kekuatan itu harus dihentikan selamanya. Keputusan itu ada di tangannya.Lira berdiri di sampingnya, wajahnya penuh ketegangan. “Kau pasti tidak akan pergi, kan? Kau tidak akan mengorbankan dirimu begitu saja,” kat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Divine Power   Bab 19 – Keseimbangan yang Sempurna

    Setelah pengorbanan Arka, dunia perlahan pulih. Meskipun pertempuran melawan Raja Kegelapan telah usai, Arka, Lira, dan Yuno segera menyadari bahwa tugas mereka belum selesai. Kedamaian yang mulai kembali menyelimuti dunia hanyalah awal dari perjalanan baru. Keseimbangan sejati tidak datang dengan sendirinya—ia harus dijaga dengan penuh kesadaran dan usaha.Arka merasa ada perubahan mendalam dalam dirinya. Kekuatan ilahi yang selama ini ia miliki bukan hanya alat untuk bertempur atau memenangkan peperangan, melainkan bagian dari keselarasan yang lebih besar dengan dunia. Pengorbanannya membuka mata hatinya terhadap pemahaman baru—bahwa kekuatan ilahi dan kekuatan alam adalah dua sisi dari koin yang sama. Keduanya saling melengkapi, dan harmoni di antara mereka adalah kunci bagi keberlanjutan dunia. Arka kini melihat dirinya bukan lagi sebagai seorang pejuang semata, tetapi sebagai penjaga keseimbangan.Lira, yang selama ini berjuang melawan kehilangan dan r

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Divine Power   Bab 20 – Awal yang Baru

    Setelah segala yang mereka hadapi, dunia kini bernafas dalam kedamaian yang penuh harapan. Kekuatan gelap yang dahulu mengancam telah teratasi, dan meskipun bekas luka masih terlihat di beberapa sudut bumi, tanda-tanda pemulihan mulai bermunculan. Langit yang dulu kelam kini kembali biru, sementara angin membawa aroma bunga-bunga yang bermekaran. Dunia ini, yang pernah diambang kehancuran, kembali hidup.Arka, Lira, dan Yuno berdiri di atas bukit hijau, memandang lembah yang terbentang di depan mereka. Perjalanan mereka telah mengubah segalanya—tidak hanya dunia, tetapi juga diri mereka sendiri. Mereka bukan lagi hanya pahlawan yang dikenal karena keberanian, tetapi penjaga keseimbangan yang membawa simbol harapan bagi umat manusia.Namun, mereka sadar, tugas mereka belum selesai. Dunia, meskipun telah melalui masa-masa gelap, tetap penuh dengan ketidakpastian. Setiap sudutnya menyimpan potensi ancaman baru yang tak terduga. Tapi kali ini, mereka tidak gentar. Mereka t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Divine Power   Bab 21 – Bayangan Masa Lalu

    Kedamaian yang mereka perjuangkan akhirnya terasa seperti angin yang sepoi-sepoi, namun Arka dan Lira tahu bahwa kedamaian itu rapuh. Mereka telah mengalahkan Raja Kegelapan dan menyelamatkan dunia, tetapi suatu perasaan gelap yang tak bisa dijelaskan mulai merayap ke dalam hati mereka. Kekuatan ilahi yang mereka bawa, yang telah menyelamatkan dunia manusia, kini memanggil perhatian makhluk-makhluk dari dimensi yang lebih jauh, jauh lebih tua, dan jauh lebih berbahaya.Pada malam hari, Arka sering terjaga. Di antara bisikan angin dan gemerisik pohon-pohon, ia bisa merasakan sesuatu—sesuatu yang mengintai dari jauh, menunggu untuk memasuki dunia mereka. Bayangan yang samar mulai membayangi pikirannya, memunculkan kembali kenangan dan ketakutannya akan masa lalu yang belum sepenuhnya tuntas. Ia merasa seolah-olah ada yang mengamati, ada kekuatan yang jauh lebih kuat yang telah lama bersembunyi, siap untuk mengangkat topeng dan mengungkapkan dirinya.Lira pun merasakan ha

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29

Bab terbaru

  • Divine Power   Bab 102 - Membangun Sebuah Dunia

    Arka menghunus pedangnya, berdiri di gerbang Eterna saat pasukan dari dunia lama mulai berkumpul di kejauhan.“Kita sudah mengubah dunia,” katanya. “Sekarang, kita harus melindunginya.”Lira berdiri di sampingnya, lingkaran sihirnya berpendar perak.Daren mengeluarkan belatinya dan menyeringai. “Sepertinya kita belum selesai bertarung.”Di cakrawala, bayangan pasukan mulai mendekat. Dunia yang baru telah lahir. Namun perjuangan untuk menjaganya baru saja dimulai.Ketika fajar merekah di ufuk timur, mewarnai langit dengan semburat merah darah. Di kejauhan, pasukan dari dunia lama berkumpul, bagaikan badai yang siap menghancurkan Eterna.Arka berdiri di puncak tembok kota, matanya mengamati gerakan musuh. Bendera-bendera berkibar tinggi, membawa lambang cahaya mutlak dan kegelapan total. Di tengah barisan mereka, para ksatria berjubah putih berdiri dengan senjata bercahaya, sementara

  • Divine Power   Bab 101 - Fondasi Dunia Baru

    Angin sejuk berembus melewati reruntuhan kota saat Arka, Lira, dan Daren berdiri di hadapan makhluk-makhluk bayangan yang kini perlahan mulai menemukan bentuk mereka. Beberapa dari mereka tampak lebih manusiawi, sementara yang lain masih bergetar dalam wujud yang belum stabil. Mata mereka bersinar perak, seakan mencerminkan dunia yang telah berubah.Salah satu makhluk itu melangkah lebih dekat. Tubuhnya yang sebelumnya tampak seperti kabut hitam kini mulai memadat, membentuk sosok seorang pria tinggi dengan rambut panjang keperakan dan jubah yang berkibar. Matanya menatap langsung ke arah Arka, Lira, dan Daren, penuh rasa ingin tahu dan kehati-hatian.“Kami telah tidur begitu lama… terjebak dalam kegelapan tanpa akhir. Kini, kami bangun dalam dunia yang asing. Kalian yang mengubah segalanya. Kalian… siapa?”Lira menelan ludah. Bagaimana mereka harus menjelaskan semua ini?Arka melangkah maju, suaranya man

  • Divine Power   Bab 100 - Dunia Baru

    Ia menatap mereka bertiga dengan kagum. “Kalian adalah yang pertama memahami bahwa keseimbangan bukan tentang dominasi, tetapi tentang penerimaan.”Daren menghela napas. “Lalu… apa yang terjadi sekarang?”Sang Penjaga menatap bola kristal yang kini perlahan menjadi transparan. “Dunia akan berubah. Kalian telah mematahkan siklus pertempuran abadi ini.”Arka melihat ke arah bola kristal. Ada sesuatu yang baru di dalamnya—sebuah cahaya yang lembut, bukan hanya emas atau hitam, tetapi perak, warna yang menggabungkan keduanya.Lira menyentuhnya. “Jadi… ini adalah keseimbangan yang sesungguhnya.”Sang Penjaga tersenyum. “Ya. Dan sekarang, tugas kalian adalah menjaganya.”Di luar kuil, langit berubah. Matahari dan bulan bersinar berdampingan, menciptakan dunia baru yang tidak lagi dibagi antara terang dan gelap.Dan bagi Arka, Lira, dan Daren—perjalanan mereka baru saja dimula

  • Divine Power   Bab 99 - Rahasia Yang Disembunyikan

    Saat tangan mereka menyentuh bola kristal, ledakan cahaya perak memenuhi ruangan. Tubuh mereka terasa ringan seolah melayang, dan dalam sekejap, mereka terlempar ke dalam ruang tanpa batas—gelap, luas, dan sunyi.Lira membuka matanya dan mendapati dirinya berdiri di atas permukaan reflektif, seakan melangkah di atas air yang tidak beriak. Namun, tidak ada langit di atasnya, hanya kehampaan yang berpendar samar.“Arka? Daren?” panggilnya.Suara langkah mendekat, dan dari kejauhan, dua sosok muncul. Arka dan Daren. Namun ada sesuatu yang berbeda.Mereka bertiga berdiri dalam keheningan, saling menatap. Kemudian, dari bayangan yang berpendar di bawah mereka, muncul dua sosok lain. Salah satunya berselubung cahaya keemasan, sementara yang lain adalah kegelapan pekat yang seakan menyerap semua cahaya di sekitarnya.“Kalian telah datang sejauh ini.”Suaranya menggema, berasal dari dua so

  • Divine Power   Bab 98 - Pelindung Lama

    Saat cahaya dan kegelapan mereda, mereka berdiri di dalam sebuah aula luas. Dinding-dindingnya berlapis kristal transparan, memantulkan bayangan mereka yang tampak berbeda—kadang bercahaya seperti bintang, kadang gelap seperti malam tanpa bulan. Lantai di bawah mereka berupa lingkaran besar dengan pola rumit yang berpendar perlahan, seolah menunggu sesuatu untuk diaktifkan.Di tengah ruangan, sebuah altar berdiri. Dan di atasnya, mengambang tanpa penopang, terdapat sebuah bola kristal yang bercahaya dengan warna perak.Lira menatapnya dengan takjub. “Itu… inti keseimbangan?”Sang penjaga mengangguk. “Bukan sekadar itu. Ini adalah sisa dari kekuatan yang pernah digunakan untuk menciptakan dunia ini. Cahaya dan kegelapan yang tak terpisahkan, yang dulu dipisahkan oleh mereka yang takut akan keseimbangan.”Arka melangkah mendekat, tetapi tiba-tiba, ruangan bergetar. Dari bayangan di sudut-sudut ruangan, soso

  • Divine Power   Bab 97 - Jalan Ketiga

    Arka, Lira, dan Daren berdiri di tanah yang asing. Langit di atas mereka bukanlah biru cerah maupun kelam gulita, melainkan perpaduan warna ungu dan emas yang berpendar lembut, seolah dua kekuatan besar tengah berdansa dalam harmoni yang rapuh. Di sekeliling mereka, hamparan daratan terbentang dengan lanskap yang tidak mereka kenali—pepohonan bercahaya dengan dedaunan perak, sungai berkilauan yang mengalir seperti cermin cair, dan di kejauhan, sebuah kuil raksasa menjulang dengan arsitektur yang tampak seperti perpaduan antara keagungan cahaya dan misteri kegelapan.“Kita… di mana?” gumam Daren, suaranya bergetar.Sang penjaga, yang kini berdiri di dekat mereka tanpa jubahnya yang berkelebat, tampak lebih jelas. Sosoknya tinggi, dengan rambut perak yang berkilauan seperti bintang. Matanya berpendar dalam dua warna—satu keemasan, satu hitam pekat.“Kalian berada di persimpangan,” jawabnya. “Tempat yang berada di luar

  • Divine Power   Bab 96 - Pilihan Takdir

    Saat itu juga, gerbang batu di hadapan mereka bergetar dan mulai terbuka, memperlihatkan cahaya keemasan yang menyilaukan di baliknya.Mereka telah membuktikan diri. Mereka telah memahami bahwa kegelapan bukanlah sesuatu yang harus dihancurkan, tetapi sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari keseimbangan.Dengan langkah mantap, mereka melangkah melewati gerbang, menuju rahasia yang telah lama tersembunyi dalam kedalaman ini.Saat mereka melangkah lebih dalam, mereka menemukan diri mereka berada di sebuah lorong yang diterangi oleh kristal bercahaya. Cahaya dari kristal-kristal itu terasa aneh—bukan hanya menerangi, tetapi juga mengisi udara dengan energi yang berdenyut seperti detak jantung.Di ujung lorong, sebuah ruangan lain terbuka. Di tengahnya, ada sebuah singgasana batu besar dengan sosok berjubah hitam duduk di atasnya. Wajahnya tersembunyi dalam kegelapan, tetapi matanya bersinar seperti b

  • Divine Power   Bab 95 - Bayangan Diri

    "Mereka adalah penjaga pertama," sosok berjubah itu berkata. "Pertempuran antara terang dan gelap telah berlangsung sejak dahulu kala. Namun, hanya sedikit yang menyadari bahwa jawaban tidak berada dalam perlawanan, melainkan keseimbangan."Lira menggigit bibirnya. "Jadi ini bukan tentang menghancurkan kegelapan... tapi menyatu dengannya?"Sosok itu mengangguk. "Kalian telah memahami pelajaran pertama. Namun perjalanan kalian baru saja dimulai. Rahasia yang lebih dalam menanti di balik gerbang terakhir."Arka menghela napas panjang, merasakan energi baru mengalir dalam tubuhnya. "Kalau begitu, tunjukkan jalan kami."Sosok berjubah itu mengangkat tangannya, dan altar di tengah ruangan bergeser, memperlihatkan sebuah tangga batu yang berkelok-kelok turun ke dalam kegelapan. Sebuah suara bergema dari bawah sana, bukan lagi bisikan samar, melainkan panggilan yang nyata."Jejak kegelapan sejati men

  • Divine Power   Bab 94 - Jejak Kegelapan

    Lorong yang mereka masuki terasa berbeda dari sebelumnya. Cahaya keemasan yang menerangi jalur ini terasa hangat, namun ada getaran halus yang membuat bulu kuduk mereka meremang. Setiap langkah membawa mereka semakin dekat ke pusat kekuatan yang tersembunyi di kedalaman tanah ini.Arka berjalan di depan, matanya waspada terhadap setiap pergerakan. Lira merasakan perubahan dalam aliran udara, dan Daren, meskipun masih diliputi kecemasan, berusaha menjaga ketenangannya.Tiba-tiba, lorong mulai melebar, membuka jalan menuju sebuah ruangan besar dengan dinding-dinding yang dipenuhi ukiran kuno. Di tengah ruangan itu berdiri sebuah altar batu dengan simbol yang berkilauan samar."Apa tempat ini?" bisik Daren.Lira melangkah mendekati altar, tangannya menyentuh simbol yang terukir di permukaannya. Begitu ia menyentuhnya, ruangan dipenuhi cahaya biru yang berputar-putar di sekitar mereka, membawa suara bisikan y

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status