Share

Bab 1166

Author: Hazel
Mendengar kata-kata Kimmy, barulah Azhar menyadari betapa buruknya situasi saat ini. Keshwan sudah tewas. Sementara itu di tempat ini, tujuh murid Sekte Aswad yang sebelumnya bersamanya, kecuali seorang murid perempuan yang masih pingsan, telah meninggalkannya dan melarikan diri.

Kini, Azhar hanya seorang diri. Di antara semua orang yang hadir, kemungkinan besar tidak ada satu orang pun yang bersedia membela atau berbicara untuknya.

Azhar pun berucap, "Kimmy, aku sudah tahu kesalahanku .... Tolong bantu aku memohon pada Pak Tirta .... Aku mohon, Kimmy. Aku bersumpah, selama Pak Tirta bersedia melepaskanku kali ini, aku nggak akan pernah lagi mengganggu kehidupan kalian!"

Azhar yang diliputi ketakutan berlutut di kaki Kimmy. Dia berusaha meraih tangannya untuk memohon belas kasihan. Namun, dia lupa bahwa kedua tangannya sudah dipotong oleh Tirta barusan.

Kimmy secara naluriah mundur beberapa langkah untuk menghindari Azhar, lalu dia berjalan mendekati Tirta, menundukkan kepala, dan ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Deni Wahyu
iklan sangat menganggu durasi iklan nya terlalu panjang.. tolong jangan tampilkan iklan yang durasi nya terlalu panjang saya sangat tidak nyaman... Terima kasih
goodnovel comment avatar
hans
***** Lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2153

    Tampak Orion menepuk tangannya, lalu dua bawahan Keluarga Hadiraja membawa sekitar 20 kotak kecil indah dan meletakkannya di meja ruang tamu.Orion membuka salah satu kotak itu. Di dalamnya terdapat pil berwarna coklat yang ukurannya sebesar buah lengkeng. Selain itu, pil juga memancarkan aroma obat yang pekat.Orion menjelaskan, "Sekarang pil ini juga lagi populer dan baru beredar beberapa hari ini. Katanya pil ini bisa menyelamatkan nyawa orang. Biarpun seseorang terluka sangat parah, lukanya juga bisa pulih dalam waktu singkat setelah mengonsumsi pil ini."Orion melanjutkan, "Selain itu, pil ini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Aku dan Shazana merasa ini barang bagus. Jadi, kami menyuruh orang membelinya."Para wanita merasa pil ini memang barang bagus. Mereka juga khawatir Shazana merasa malu. Jadi, kali ini mereka semua menerima pil itu seraya berkomentar."Wah! Kalau efek pilnya benar-benar seperti yang diiklankan, pil ini memang benar-benar barang bagus.""Paman, Bibi,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2152

    Setelah melontarkan ucapannya, Tirta melempar satu batu spiritual ke arah anjing hitam. Sementara itu, anjing hitam juga tidak sungkan. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan langsung menelan batu spiritual itu.Anjing hitam menepuk dadanya sembari menjamin, "Oke. Mulai sekarang, kita ini saudara sehidup semati. Kalau ada masalah, serahkan saja padaku. Aku pasti bantu kamu bereskan."Kemudian, anjing hitam pergi ke halaman belakang dengan santai seraya menggoyang ekornya. Tirta yang merasa lucu mengomel, "Sialan, aku nggak mau jadi saudara sehidup semati denganmu!"Mereka semua kembali ke ruang tamu seraya bercanda. Akhirnya, Shazana memberi tahu para wanita yang antusias hadiah pemberiannya, "Tirta memang nakal dan suka menggoda banyak wanita. Aku juga nggak sanggup mengaturnya. Kalau kalian mau mendampingi Tirta, itu berarti kalian tulus menyukainya.""Sebenarnya aku dan Orion sudah siapkan hadiah. Tapi, kami nggak menyangka orang yang datang begitu banyak. Kami juga merasa kurang tulu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2151

    Sebenarnya para wanita tidak menginginkan hadiah. Namun, ini adalah pertama kalinya mereka datang untuk menemui Orion dan Shazana.Selain itu, mereka mendengar ucapan Shazana yang misterius. Jadi, mereka mulai penasaran. Para wanita berucap, "Terima kasih, Bibi!""Ayo, kita masuk ke rumah sekarang!" seru Shazana.Para wanita mengikuti Orion dan Shazana dengan ekspresi senang. Begitu masuk ke gerbang, anjing hitam mengejar Tirta sambil meneteskan air liur. Dia juga menarik ujung celana Tirta.Anjing hitam menggonggong dan berujar, "Hei, bukannya tadi kamu bilang mau beri aku barang bagus? Cepat berikan padaku!"Tirta berpura-pura menunjukkan ekspresi bingung seolah-olah anjing hitam memang mengarang cerita. Dia bertanya, "Kapan aku bilang? Anjing sialan, apa kamu salah ingat?"Anjing hitam yang berang mengomel, "Sialan, kamu ini memang berengsek! Masa kamu tega membohongi anjing? Dasar nggak berperikemanusiaan! Padahal tadi aku sudah berusaha keras berakting dan kamu juga menghajarku! B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2150

    Tirta mengambil salah satu kartu bank secara acak, lalu memberikannya kepada pemimpin bawahan itu dan menyahut, "Oke, kerja bagus. Kalian bagi saja uang di dalam kartu ini. Terserah kalian mau beli apa."Semua bawahan Keluarga Hadiraja melambaikan tangan seraya menggeleng. Mereka tidak ingin mengambil kartu bank itu.Pemimpin bawahan berkata, "Pak Tirta, Pak Orion sudah beri kami air spiritual dan jimat. Kedua barang itu sangat berharga. Mana mungkin kami ambil uang Pak Tirta lagi?"Tirta memberikan kartu bank kepada pemimpin bawahan lagi dan menjelaskan dengan perasaan bersalah, "Aku dengar Bella bilang di telepon kalian berjuang mati-matian untuk menghentikan orang Negara Martim yang menerobos ke rumah Keluarga Hadiraja. Sebagian besar dari kalian terluka."Tirta menambahkan, "Jadi, aku mau minta maaf atas masalah ini. Anggap saja uang ini sebagai kompensasi yang kuberikan pada kalian. Terima saja.""Terima kasih, Pak Tirta!" seru para bawahan Keluarga Hadiraja. Mereka baru mengambil

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2149

    Setelah itu, Orion juga menimpali, "Benar. Sekarang aku memang memimpin Keluarga Hadiraja, tapi aku dan kakak iparmu nggak punya kuasa. Air spiritual dan jimat ini dibuat oleh Tirta. Tanpa ide dari Tirta, kami nggak bisa hasilkan uang sebanyak ini. Kalian tetap harus minta persetujuan Tirta kalau mau kembali ke rumah Keluarga Hadiraja."Begitu Shazana dan Orion melontarkan ucapan mereka, Baswara dan Mahesa tidak bisa menahan emosi lagi. Mereka berteriak dengan geram, "Kak Orion ... tapi, kami ... benar-benar nggak bisa masuk ke lubang anjing ini!"Melihat sekelompok orang yang tidak tahu berterima kasih ini, Nabila berbicara dengan sinis, "Kalau nggak bisa masuk, itu berarti kalian nggak berjodoh dengan Keluarga Hadiraja. Kalian pulang saja."Prita yang dari tadi terdiam juga mencibir dan menanggapi, "Benar. Kalau waktu itu kalian nggak kabur membawa harta Keluarga Hadiraja, apa kalian akan berakhir menjadi seperti ini? Kalau nggak, mungkin sekarang kalian lagi menghitung uang sampai k

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2148

    Shazana diam-diam memasang formasi untuk menyelubungi Baswara, Mahesa, dan lainnya.Wajah Baswara merah padam. Dia berdeham, lalu berusaha tenang saat menjelaskan, "Sebenarnya bukan apa-apa. Anjing yang dipelihara Tirta minum banyak air spiritual dan membuang kotoran. Kami merasa sayang kalau dibuang, jadi kami mengumpulkannya."Nabila tidak bisa menahan tawanya lagi. "Ha?" sahut Orion. Ekspresinya tampak bingung setelah mendengar perkataan Baswara.Ucapan Orion selanjutnya membuat Baswara dan Mahesa emosional. Orion berucap, "Tapi ... seingatku ... anjing ini nggak pernah minum air spiritual sedikit pun."Raut wajah Baswara sangat masam. Dia bertanya, "Apa? Kak Orion, apa kamu yakin anjing sialan ini memang nggak minum air spiritual sedikit pun?"Shazana sama sekali tidak berniat membiarkan Baswara dan lainnya masuk ke rumah Keluarga Hadiraja. Dia berkata dengan dingin, "Aku yakin anjing ini memang nggak minum air spiritual sedikit pun. Sebaiknya kalian cari tempat untuk mandi."Keru

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status