Share

Bab 1179

Author: Hazel
Wanita misterius itu sedikit terkejut saat melihat Tirta tetap utuh tanpa luka dan bahkan bisa menyelesaikan pertarungan dalam waktu singkat.

Tirta menepuk dadanya, lalu berucap sambil tersenyum lebar, "Kak, sudah kubilang mereka cuma orang payah. Mereka sama sekali nggak bisa menyakitiku."

Wanita misterius itu langsung membuang muka. Dia tidak mau lagi melihat Tirta, tetapi masih mengingatkannya dengan suara pelan, "Bocah, jangan terlalu bangga dulu. Cepat cari baju dan kenakan sesuatu! Kamu ini nggak tahu malu banget, masa jalan-jalan tanpa baju seperti ini?"

"Hehe. Baiklah, Kak!" ucap Tirta. Dia sendiri bukanlah orang yang suka mempertontonkan tubuhnya. Sekarang setelah pertarungan selesai, dia pun berjalan beberapa langkah, mengumpulkan baju robeknya, dan mengikatnya sedemikian rupa agar bisa menutupi tubuhnya.

Melihat hal ini, banyak pesilat kuno wanita yang ada di sekitar langsung kehilangan semangat, seolah-olah ada sesuatu yang hilang dari pandangan mereka.

Sementara itu saat T
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1559

    Tirta berbicara dengan santai, jadi wajar saja jika mereka tidak percaya. Tirta tersenyum dan menyahut, "Untuk apa aku menipu kalian? Teknik ini memang gampang dipelajari seperti yang kubilang. Ini karena ... yang kuajarkan pada kalian bukan teknik tak tertandingi yang sebenarnya."Tirta menambahkan, "Ini teknik dari kitab kuno. Kimmy, apa kamu paham?""Kitab kuno ... seperti yang ada di legenda ya? Pak Tirta, aku masih nggak paham," sahut Kimmy seraya menggeleng. Dia tampak bingung, sudah jelas dia belum memahami intinya.Tina yang cemas segera maju dan menggoyang lengan Tirta sembari mendesak, "Pak Tirta, kami juga nggak paham. Cepat beri tahu aku bagaimana caranya berlatih teknik tak tertandingi ini!"Sebenarnya Tirta berniat mencoba Formasi Merata, tetapi dia merasa lucu setelah melihat sikap mereka. Tirta yang berubah pikiran tertawa dan membalas, "Nggak masalah, aku akan ajarkan inti teknik yang diambil dari kitab kuno ini sekarang."Tirta meneruskan, "Sini, kalian berjongkok. Na

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1558

    Melihat ekspresi Laras dan mendengar nada bicaranya, sudah jelas ucapan Tirta benar. Laras merasa sangat nyaman saat Tirta menggesek bagian bawah tubuhnya semalam.Alhasil, Laras yang tidak tahan mencoba dengan menggunakan tangannya sendiri setelah kembali ke kamar semalam. Bahkan, dia mencobanya lagi di kebun buah pagi ini.Setiap terangsang, Laras akan diam-diam memanggil nama Tirta. Dia berimajinasi tangan Tirta yang merangsangnya .... Hanya saja, Laras tidak mungkin mengakui hal yang memalukan ini.Tirta berkomentar, "Kamu nggak berani mengakui perbuatanmu. Laras, kamu ini memang gengsian. Tentu saja aku mau melakukannya. Kalau nggak, bukannya sia-sia aku datang?"Tirta melambaikan tangannya untuk mengisyaratkan mereka bertiga berdiri di depannya. Dia tertawa, lalu meneruskan, "Tapi Laras, Kimmy, Tina, kalian nggak usah buru-buru. Sebelum mulai, aku harus mempersiapkan mental kalian terlebih dulu. Takutnya kalian gugup, takut, kesakitan, dan kehilangan minat setelah mulai."Tirta m

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1557

    Air susu Henny terus mengalir .... bahkan menetes ke tangan Tirta. Kehangatan dan aromanya membuat Tirta merasa nyaman. Tirta pun terangsang.Tirta merasa seperti hampir kehilangan kendali. Dia berereksi hingga tampak sedikit celah di ritsleting celananya. Tirta menghela napas, lalu memuji sembari memelotot, "Memang indah ....""Pak Tirta ... kamu juga sudah lihat banyak yang terbuang. Kalau nggak keberatan, kamu boleh ...," ujar Henny yang makin gembira. Dia menarik tangan Tirta ....Hal ini karena semalam dan hari ini Henny melihat Tirta sangat tertarik pada bagian tubuhnya itu. Henny ingin membalas kebaikan Tirta. Tentu saja, dia harus memuaskannya.Melihat godaan seperti ini, Tirta yang kesulitan fokus langsung kehilangan kendali. Kemudian ........Dua jam kemudian, Tirta keluar dari toko dengan perasaan puas. Dia memang gagal mengendalikan dirinya, tetapi dia masih bersedia melakukannya jika diberi kesempatan lagi.Padahal Tirta tidak mengungkapkan keinginannya. Namun, Henny yang

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1556

    Setelah keluar dari Desa Persik, Tirta membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di kecamatan. Mengurus kartu SIM hanya menghabiskan waktu beberapa menit. Tirta memasang kartu SIM ke dalam ponsel, lalu mengaktifkan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku.Kemudian, Tirta pergi ke toko bibit pohon buah. Sesampainya di toko, Tirta turun dari mobil. Sebelum masuk ke dalam toko, dia melihat kondisi toko yang bersih.Selain itu, Tirta mencium aroma buah samar yang bercampur dengan aroma susu. Dia merasa sangat nyaman. Tirta memuji, "Tokonya bersih sekali setelah dibereskan, nggak ada bau sedikit pun. Bu Henny benar-benar cekatan."Tiba-tiba, terdengar suara tangisan bayi dan suara Henny yang menenangkan anaknya dari kamar di dalam toko. Tirta berencana melihat kondisi Henny dan anaknya untuk memastikan mereka baik-baik saja. Dia berniat kembali ke Desa Persik setelah mengobrol dengan Henny sejenak.Tirta tidak bersuara. Dia menyingkap tirai, lalu berjalan masuk ke kamar. Siapa sangka, H

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1555

    "Aku juga ...," ujar Nabila. Dia baru tersadar saat bicara. Wanita yang bernama Sangga bersatu dengan pria yang bernama Gama, bukannya itu artinya mereka bersanggama?Nabila langsung mengomel dengan ekspresi malu, "Ah, Tirta sialan! Dia benar-benar jahat! Bisa-bisanya dia memberitahumu cerita nggak beres seperti ini! Nggak tahu malu!"Yasmin masih tidak paham. Dia bertanya dengan ekspresi bingung, "Kak Nabila, aku nggak paham. Kenapa cerita ini nggak beres?""Baguslah kalau kamu nggak paham. Ke depannya jangan dengar gurumu cerita lagi. Kalau nggak, kamu pasti jadi makin nakal. Sudahlah. Yasmin, ayo kita tidur," timpal Nabila.Nabila makin kesal setelah memikirkannya. Apalagi suara di kamar sebelah sangat intens. Nabila kalut. Dia membelakangi Yasmin, lalu memasukkan tangannya ke dalam baju tidurnya ...."Oh. Kalau begitu, aku tidur dulu. Kak Nabila, selamat malam!" balas Yasmin. Dia juga berbalik dan membelakangi Nabila, lalu lanjut menggesek kakinya untuk meredakan ketidaknyamanannya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1554

    "Haha, baguslah kalau Kak Melati suka. Tapi, aku belum mengerahkan kekuatanku yang sebenarnya," ujar Tirta dengan suara berat. Dia tampak fokus mengerahkan tenaganya ....Tak lama kemudian, air liur Melati mengalir lagi dan menyembur ke tubuh Tirta. Dia meminta ampun dengan kondisi setengah sadar, "Tirta ... aku sudah sekarat sebelum kamu mengerahkan kekuatanmu yang sebenarnya .... Kasihanilah aku, tahan kekuatanmu."Pintu kamar tidak ditutup. Wanita lain yang mendengar suara Melati dan Tirta sudah tidak sabar. Bahkan Bella juga menahan kecanggungannya dan masuk ke kamar bersama yang lainnya. Mereka berseru."Huh! Kak Melati, apa kamu ingin menikmati kesenangan sendiri? Seharusnya kamu tunggu kami. Susanti, kamu nggak usah mandi lagi. Cepat ikut aku!""Kak Aiko, kamu mandi dulu. Aku mau lihat kondisinya.""Jangan, Naura. Aku juga nggak mandi lagi. Aku mau ikut ....""Bu Bella, ayo ikut kami. Nggak usah malu, Tirta bisa tahan."Tirta tertawa dan menanggapi, "Wah, ayo kemari. Kalian meng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status