Share

Bab 1626

Auteur: Hazel
Mendengar perkataan Altair, Tirta menggeleng dan tertawa. Dia menanggapi, "Paman Altair, kamu terlalu meremehkan keponakanmu. Kamu benar-benar mengira aku akan langsung tunduk dan nggak membunuhmu setelah kamu memanggil 3 pejabat sialan ini?"

Bukan hanya karena Saba sudah dalam perjalanan ke kediaman Keluarga Hadiraja, sekarang Tirta sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap kesembilan puncak. Biarpun Abyaz dan lainnya memanggil pasukan bersenjata lengkap, Tirta tetap bisa membunuh Altair.

Kemudian, Tirta bisa membawa Bella dan lainnya pergi dengan aman. Bahkan, dia juga bisa menghukum 3 pejabat yang berpura-pura bijak ini.

Sebelum Altair bicara, ekspresi Abyaz berubah drastis saat melihat Tirta tidak menganggap serius ucapan Altair. Bahkan, Tirta tampak meremehkan mereka.

Abyaz membentak, "Kamu benar-benar bernyali besar! Beraninya kamu menghina pejabat pemerintahan! Apa kamu nggak takut aku langsung membunuhmu di tempat?"

Ekspresi Bahjan menjadi muram. Dia mencibir, lalu memara
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1629

    Yosrey menyeringai. Dia juga maju untuk menyanjung dengan sikap hormat. Anggota Keluarga Hadiraja yang lain menyapa Saba dan Yahsva dengan ekspresi menyanjung, "Pak Saba, Pak Yahsva ...."Anggota Badan Perlindungan Negara membuka jalan untuk Saba dan Yahsva. Jadi, para tokoh hebat di tempat hanya bisa mengamati situasinya dari area 10 meter. Mereka sama sekali tidak berani mendekat.Bisa dibilang para tokoh hebat ini sangat iri melihat Altair dan anggota Keluarga Hadiraja bisa berdiri di depan kedua pejabat senior. Namun, ucapan Saba selanjutnya membuat ekspresi semua orang di tempat berubah drastis. Bahkan, ketiga pejabat yang hendak menyapa Saba dan Yahsva menghentikan langkah mereka.Saba yang marah berbicara, "Pak Altair, dulu kamu mencelakai kakek dan orang tua kandung adik angkatku. Jadi, aku bawa anggotaku untuk membuat perhitungan denganmu. Sekarang kamu malah mau mengundang aku makan? Huh, aku nggak tahu kamu memang bodoh atau cuma berpura-pura."Mendengar perkataan Saba, Alta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1628

    Altair tidak menganggap serius ucapan Shinta. Bahkan, dia memandang Tirta seperti melihat seorang idiot.Altair mengomentari, "Keponakanku, aku rasa yang perlu becermin itu kamu! Apa kamu pantas disokong Pak Saba dan Pak Yahsva? Kamu nggak tahu kalau bukan karena kerja sama dengan Perusahaan Vistar, aku bahkan nggak berhak bertemu dengan Pak Saba dan Pak Yahsva seumur hidup. Apalagi kamu?"Yosrey tertawa, lalu menimpali, "Kak Altair, jangan bicara omong kosong dengannya lagi. Setelah kita membawa Pak Saba dan Pak Yahsva, mereka pasti nggak berani berdebat lagi. Ini benar-benar kabar gembira yang tak terduga."Langkah Yosrey makin cepat. Termasuk anggota Keluarga Hadiraja yang lain, mereka juga senang mendengar kabar gembira yang datang mendadak ini. Mana mungkin mereka semua yang tenggelam dalam kegembiraan masih mau memedulikan Tirta yang akan mati?Melihat situasi ini, Shinta tertawa sambil mengangkat alisnya. Dia merasa sangat nyaman bersandar di punggung Tirta.Shinta menepuk bahu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1627

    Mendengar ucapan Altair, ketiga pejabat melihat Bella dan lainnya dengan ekspresi mesum. Ketiganya menjilat bibir mereka, lalu Bahjan berujar, "Nanti Pak Altair pikirkan cara untuk sekalian serahkan wanita ini kepada kami."Sebenarnya mereka sudah pernah menikmati banyak wanita, tetapi hanya sedikit yang bisa dibandingkan dengan Bella dan Marila.Altair menimpali, "Kalian tenang saja. Tentu saja ini bukan masalah ...."Sebelum Altair menyelesaikan perkataannya, Tirta mengernyit dan sudah berencana bertindak. Tiba-tiba, terdengar suara keributan di lokasi acara.Tirta yang mendengar suara itu merenung sejenak. Akhirnya, dia mengurungkan niatnya untuk bertindak.Sesudah mengenali identitas kedua pejabat senior dari zaman dulu, semua tokoh hebat di tempat langsung berseru kaget. Mereka juga menebak tujuan kedatangan kedua pejabat senior ke kediaman Keluarga Hadiraja."Astaga, pandanganku nggak kabur, 'kan? Apa aku salah lihat?""Ternyata Pak Saba yang datang!""Selain itu, ternyata yang b

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1626

    Mendengar perkataan Altair, Tirta menggeleng dan tertawa. Dia menanggapi, "Paman Altair, kamu terlalu meremehkan keponakanmu. Kamu benar-benar mengira aku akan langsung tunduk dan nggak membunuhmu setelah kamu memanggil 3 pejabat sialan ini?"Bukan hanya karena Saba sudah dalam perjalanan ke kediaman Keluarga Hadiraja, sekarang Tirta sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap kesembilan puncak. Biarpun Abyaz dan lainnya memanggil pasukan bersenjata lengkap, Tirta tetap bisa membunuh Altair.Kemudian, Tirta bisa membawa Bella dan lainnya pergi dengan aman. Bahkan, dia juga bisa menghukum 3 pejabat yang berpura-pura bijak ini.Sebelum Altair bicara, ekspresi Abyaz berubah drastis saat melihat Tirta tidak menganggap serius ucapan Altair. Bahkan, Tirta tampak meremehkan mereka.Abyaz membentak, "Kamu benar-benar bernyali besar! Beraninya kamu menghina pejabat pemerintahan! Apa kamu nggak takut aku langsung membunuhmu di tempat?"Ekspresi Bahjan menjadi muram. Dia mencibir, lalu memara

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1625

    Shinta menimpali, "Kalaupun memang benar begitu, Bu Bella nggak usah khawatir. Aku dan kakakku akan mendukung Kak Tirta. Nggak ada gunanya Altair meminta bantuan siapa pun."Kemudian, Marila berkata dengan tenang, "Benar. Setahuku, Keluarga Hadiraja memang berhubungan dengan pejabat pemerintahan pusat. Tapi, kekuasaan orang-orang itu juga nggak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kakekku."Sebenarnya sebelum pergi ke Desa Persik, Marila sudah menyuruh orang untuk menyelidiki semua orang yang berhubungan dengan Keluarga Hadiraja. Jadi, dia sama sekali tidak khawatir.Begitu mengungkit Saba, Marila langsung ingin menghubunginya untuk bertanya kapan dia bisa sampai di kediaman Keluarga Hadiraja.Tiba-tiba, kerumunan orang menyingkir lagi. Altair sudah kembali. Dia menunjukkan ekspresi tersakiti saat menunjuk Tirta. Altair berujar kepada beberapa pejabat di belakang dengan emosional, "Pak Abyaz, Pak Bahjan, Pak Hansa, dia itu putra kakakku."Altair meneruskan, "Demi merebut kekayaan, d

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1624

    Mendengar perkataan Altair, beberapa pejabat itu langsung meletakkan gelas anggur di atas meja dan berkata sambil mengangkat alis."Oh? Pak Altair menghadapi masalah rumit apa sampai-sampai menawarkan persyaratan yang begitu menggiurkan?""Jangan-jangan Pak Altair menyinggung beberapa keturunan sah pejabat senior atau presiden?"Beberapa pejabat ini bekerja sama dengan Altair dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, mereka tahu Keluarga Hadiraja mempunyai kekayaan di atas 2 kuadriliun.Biarpun setengah dari kekayaan itu dibagi 3, setiap orang akan mendapatkan sekitar 200 triliun bahkan hampir mencapai 400 triliun. Jumlah uang ini sangat banyak dan cukup membuat hati para pejabat tergerak.Melihat para pejabat takut, Altair segera menjelaskan, "Bukan mereka, tapi putra kakakku. Dia nggak punya latar belakang yang hebat dan hanya mengandalkan kekuatan fisiknya untuk menundukkan 3 master Keluarga Hadiraja. Sekarang aku nggak punya cara lain lagi, jadi aku cuma bisa minta bantuan Pak Abyaz,

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status