Compartir

Bab 20

Autor: Hazel
"Kak Melati, sampai jumpa!" Hati Tirta merasa sangat senang. Dia mencium tangannya yang agak basah itu dan isi pikirannya menjadi linglung.

"Wangi sekali ...."

Melati bahkan kesulitan untuk berjalan! Tirta telah bertekad dalam hati, apa pun yang terjadi malam ini, dia akan meniduri Melati!

"Bibi, aku pulang." Setelah cukup lama, Tirta akhirnya kembali ke klinik.

"Kamu ini ke mana saja lama sekali?" keluh Ayu dengan kesal saat mendengar suara Tirta. Dia sudah menunggu beberapa jam dan merasa sangat khawatir karena tidak melihat sosok Tirta.

"Aku memetik banyak tanaman obat hari ini, makanya jadi tertunda. Aku juga memetik beberapa buah-buahan liar, coba Bibi cicipi rasanya," kata Tirta dengan penuh kebohongan. Sebenarnya dia jadi tertunda karena meraba Melati sepanjang perjalanan.

Sambil berbicara, Tirta meletakkan keranjangnya dan mengeluarkan beberapa persik. Setelah mencuci persik itu, dia menyerahkannya kepada Ayu. Dia sendiri juga menggigit buah itu dengan lahap.

"Bibi nggak mau m
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado
Comentarios (136)
goodnovel comment avatar
Sadri Khairuddin
bisa di lanjutkan
goodnovel comment avatar
Kuwatman SSos
Kok cerita terputus g langsung bs dibaca
goodnovel comment avatar
padmoko hadi
bagus menunggu buka kinci
VER TODOS LOS COMENTARIOS

Último capítulo

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2275

    Di dalam kamar yang agak gelap, terdapat meja bundar berwarna merah. Suasana di kamar ini sangat berbeda dengan lingkungan yang terang dan mewah sebelumnya.Selain Alfred, sekarang paras sepuluh ketua organisasi yang tersisa berubah drastis dibandingkan sebelumnya. Mata mereka juga menjadi merah tua. Tubuh mereka semua diselubungi jubah hitam, hampir semua anggota tubuh mereka tertutupi.Pemimpin mereka angkat bicara, "Seharusnya kalian tahu alasan aku buru-buru suruh kalian berkumpul di sini. Orang Negara Darsia yang bernama Tirta itu membuat kekacauan di Negara Yumai. Sekarang dia diburu oleh pemerintah Negara Yumai. Bagaimana pendapat kalian?"Ketua yang berada di sisi kiri pemimpin berbicara dengan suara serak, "Kita sudah membangunkan Leluhur Darah dan mendapatkan darah murninya. Ke depannya kita punya kesempatan berevolusi menjadi Leluhur Darah."Ketua itu melanjutkan, "Aku rasa kita nggak butuh warisan wanita bertanduk naga lagi. Kalau Tirta terus dibiarkan hidup, pasti akan men

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2274

    Alasannya karena dengan kecepatan Tirta, dia hampir mendekati area Gunung Fozi sekitar sepuluh menit lagi.Salah satu pilot pesawat tempur mengomel, "Sialan, dia cepat sekali! Bahkan dia sangat gesit! Lebih gesit dari kucing yang punya sembilan nyawa. Sepertinya kita nggak bisa hentikan dia!"Sekitar 50 pilot pesawat tempur hampir gila saat melihat Tirta melompat keluar lagi dari asap yang mengepul setelah ledakan dahsyat. Mereka memang berada di langit serta lebih unggul dalam segi kendali dan penyerangan, tetapi mereka sama sekali tidak berdaya menghadapi Tirta.Sebenarnya Tirta juga bisa menaiki Pedang Terbang, jadi kecepatannya lebih tinggi. Hanya saja, dia tidak memiliki pelindung jika menaiki Pedang Terbang. Alhasil, Tirta bisa menjadi sasaran empuk.Selain itu, Tirta juga tidak bisa menghancurkan banyak bangunan dan menghabisi banyak orang Negara Yumai secara tidak langsung seperti sekarang ini.Ketika para pilot ingin melompat dari pesawat untuk mencekik Tirta, tiba-tiba terden

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2273

    Sebelum menyelesaikan ucapannya, Lilian tiba-tiba teringat janjinya kepada Hasta. Dia langsung berhenti bicara.Brianna menanggapi, "Dia itu siapa? Lilian, dilihat dari reaksimu, jangan-jangan kamu mau bilang pria berengsek itu Tirta?"Namun, Brianna bicara sambil memutar bola matanya. Sudah jelas dia tidak percaya.Kala ini, Kinsella tiba-tiba teringat sesuatu. Dia menimpali dengan ekspresi emosional, "Brianna, mungkin saja begitu. Kamu masih ingat waktu pertama kali kita naik pesawat untuk datang ke sini?"Kinsella meneruskan, "Waktu menghadapi perampok, pria tua yang duduk di belakang kita memanggilnya 'Pak Tirta' beberapa kali. Mungkin dia memang Tirta!"Briannya yang ragu menanggapi, "Ha? Benar juga. Selain itu, barang yang dia berikan pada Lilian sepertinya memang buatan Keluarga Hadiraja. Apa dia memang Tirta? Tapi, kenapa aku merasa hal ini sulit dipercaya?"Lilian berujar, "Dia bukan Tirta .... Aduh ... Brianna, Bu Kinsella, kalian jangan asal tebak. Sudah dulu, ya. Aku mau me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2272

    Suara ledakan dan situasi di bandara membuat Lilian curiga. Dia bertanya, "Pak Jawara, apa situasi di tempatmu sangat berbahaya makanya kamu melarangku mencarimu? Apa yang kamu lakukan sekarang?"Sementara itu, Tirta menyempatkan diri untuk melihat riwayat obrolan. Dia yang baru paham menjawab, "Nggak apa-apa. Aku lagi lihat kembang api."Tirta meneruskan, "Oh iya. Aku tahu apa yang terjadi. Lilian cantik, waktu itu aku nggak bawa ponsel. Anjing hitam itu yang pakai ponselku untuk mengirim pesan padamu.""Kamu nggak usah anggap serius. Belakangan ini, Negara Yumai nggak aman. Cepat pulang ke Negara Darsia. Setelah pulang, aku akan cari kamu untuk bicarakan masalah hubungan intim ... eh ... hubungan kita," lanjut Tirta.Selesai bicara, Tirta langsung mengakhiri panggilan telepon agar Lilian tidak curiga.Brianna juga mendengar percakapan mereka. Dia mencebik dan berucap kepada Lilian, "Aduh, Lilian. Entah apa yang dipikirkan pria itu. Sebelumnya dia ingin menemuimu dan langsung menyuruh

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2271

    Ketika Gaurav menghubungi kedua pejabat senior, Lilian sudah sampai di Negara Yumai dengan menaiki pesawat terbang. Tentu saja, Brianna dan Kinsella juga ikut.Situasinya sudah jelas. Biarpun Kinsella sudah menghubungi orang tua Lilian, mereka tidak bisa datang tepat waktu. Alhasil, mereka gagal menghentikan Lilian yang sudah bertekad untuk menemui Tirta.Sesampainya di lobi bandara, Lilian menyadari ada yang aneh. Dia bergumam dengan ekspresi bingung, "Eh, kenapa ada banyak pasukan di bandara? Selain itu, banyak orang Negara Yumai berlari masuk dengan ekspresi panik. Apa yang terjadi?"Brianna membalas, "Aduh, itu nggak penting. Lilian, bukannya orang itu mengajakmu bertemu? Kamu langsung telepon suruh dia datang ke bandara. Kalau nggak, kamu nggak boleh tinggalkan bandara. Aku dan Bu Kinsella akan terus mengawasimu."Brianna tahu Lilian mencari "Jawara" untuk menyerahkan dirinya. Dia sangat marah melihat Lilian bersikeras datang ke Negara Yumai, jadi dia tidak akan membiarkan Lilian

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2270

    Hampir 500 lebih pasukan Negara Yumai mati di dalam awan jamur itu. Tidak tampak darah ataupun potongan tubuh mereka lagi, semuanya langsung menjadi abu. Selain itu, setidaknya 700 lebih pasukan Negara Yumai terluka parah.Melihat situasi ini, Tirta tertawa dan berkomentar, "Benda ini bisa membunuh lebih cepat daripada Pedang Terbang!"Kemudian, tujuh rudal lain juga meledak. Biarpun kecepatan Tirta sangat tinggi, dia juga hampir terkena ledakan rudal itu. Tirta langsung mengerahkan mantra untuk melindungi dirinya dalam sekejap.Kali ini, ledakannya lebih besar. Bisa dibilang kekuatannya setara dengan bom besar. Awan jamur berwarna hitam kemerahan langsung menutupi awan jamur yang lebih kecil sebelumnya. Asap tebal mengepul.Bam! Pasukan Negara Yumai yang mati lebih banyak, setidaknya tubuh 2 ribu orang hancur lebur. Pokoknya lebih dari seribu orang.Bahkan, puluhan mobil lapis baja meledak sebelum sempat dinyalakan. Semua mobil itu tidak berguna lagi.Ngung! Selain itu, hawa panas dan

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status