Share

Bab 511

Penulis: Hazel
Memikirkan hal ini, senyuman di wajah Pasha semakin merekah, seakan-akan sudah bisa membayangkan adegan ular piton itu menelan kedua orang tersebut.

....

Bella yang tidak tahu tentang rencana jahat Pasha, begitu terpesona dengan kejernihan air kolam itu sehingga ingin ikut mandi. Namun karena Tirta ada di sana, dia tidak bisa melepaskan pakaiannya sepenuhnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk masuk ke air dengan tetap mengenakan pakaiannya, lalu bermain air dengan gembira.

"Wah ... ini benar-benar segar sekali!" katanya dengan riang.

Bella yang biasanya tampil anggun sebagai putri Keluarga Purnomo, kini tampak seperti gadis polos yang bermain air dengan bebas. Setelah pakaiannya basah, pakaian dalam berwarna hitam yang tersembunyi di balik bajunya mulai terlihat samar-samar.

Siluet tubuhnya yang menggoda juga tampak jelas di balik air. Kulitnya yang putih semakin terlihat lembut dan cerah di bawah cahaya matahari yang menyinari air jernih. Penampilan ini membuatnya terlihat seperti batu g
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** Penasaran kelanjutan cerita novel ini Lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2071

    Setelah itu, terdengar seruan Tirta. "Tebas!"Pedang super besar menebas dengan kekuatan tak tertandingi bagaikan diayunkan oleh dewa legendaris. Bahkan kecepatannya sangat tinggi. Cahaya pedang super besar itu seperti hendak sekalian menebas bumi.Klang! Semua orang melihat anggota Sekte Kura yang dilindungi cangkang kura-kura super besar tidak mampu melawan serangan Tirta. Mereka berteriak, "Ah ... jangan!"Pedang super besar itu langsung menebas perisai dan anggota Sekte Kura hingga hancur berkeping-keping. Bahkan muncul celah super besar sedalam puluhan meter di tanah karena tebasan pedang itu.Tirta hanya tertawa melihat situasi ini. Dia berucap kepada Elisa, "Bi Elisa, aku sudah bantu kamu balas dendam. Aku pelan-pelan bunuh sisanya."Cahaya pedang super besar juga menghilang. Elisa yang merasa tersentuh membalas, "Terima kasih, Tirta."Ketua dan tetua dari berbagai sekte makin takut melihat Sekte Kura lenyap. Wajah mereka pucat pasi. Ini adalah pertama kalinya mereka merasakan k

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2070

    Mendengar perkataan Tirta, wajah ketua Sekte Kura menjadi pucat. Kemudian, dia tersenyum canggung dan menyahut, "Dik, kamu bercanda ya? Aku memang menyuruh anggota sekteku untuk menyerang bibimu, tapi dia nggak terluka. Jangan terlalu kejam, mungkin ke depannya kita akan berhubungan lagi. Kuharap kamu bermurah hati melepaskan kami ...."Wajah para tetua dan murid Sekte Kura memerah. Mereka sangat marah, tetapi tidak berani bersuara.Tirta menyipitkan matanya setelah mendengar ucapan ketua Sekte Kura. Dia membalas dengan tenang, "Kamu rasa apa aku kelihatan seperti bercanda? Apa kamu pantas atur-atur aku? Memangnya kamu siapa?"Selesai bicara, Tirta menjentik jarinya. Cahaya pedang muncul dan langsung memelesat ke arah Sekte Kura. Whoosh! Terdengar suara yang kencang.Ekspresi ketua Sekte Kura tampak ketakutan. Dia segera mengangkat perisai untuk melindungi dirinya sambil memerintah para tetua dan murid di samping, "Cepat pasang formasi!"Formasi Astral Kura terbentuk lagi. Namun, merek

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2069

    Terdengar suara seseorang lagi. "Siapa saja yang melenyapkan Sekte Kebebasan? Kalau kalian mengaku, aku akan biarkan kalian mati tanpa merasakan penderitaan!"Orang yang bicara adalah Althea. Dia sudah tidak sabar untuk membalas dendam. Althea mengamati semua ketua sekte dan tetua di tempat sambil berbicara dengan geram.Seketika kerumunan orang menjadi heboh lagi. Mereka berkomentar."Ternyata mereka itu bajingan mesum dan wanita murahan dari Sekte Kebebasan?""Nggak mungkin ....""Sekarang efek obat dalam tubuh kita belum menghilang. Kita bisa dihabisi dengan mudah.""Apa hari ini kita akan mati di sini?"Ketua dan tetua dari berbagai sekte tidak menanggapi ucapan Althea. Mereka sangat ketakutan. Semuanya tidak menyangka dua orang yang mendarat dari langit adalah Tirta dan Althea.Jangankan terbang dengan menaiki pedang, takutnya tubuh mereka hancur lebur jika mendarat dari langit dengan cepat. Mana mungkin mereka masih baik-baik saja seperti Tirta dan Althea? Mereka tidak berani mem

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2068

    Perhatian ketua sekte dan tetua lain teralih ke suara di atas langit. Mereka berkomentar."Sudah jelas itu bara api. Masih masuk akal kalau dianggap meteor, mana mungkin ada dua orang?""Kalau ada orang, bukannya mereka akan mati terbakar hidup-hidup?""Iya. Aku sudah hidup begitu lama, tapi nggak pernah dengar ada yang mendarat dari langit dengan menaiki pedang.""Pak Erlan, pasti penglihatanmu bermasalah. Kamu salah lihat.""Benar. Kalau ada yang bisa terbang dengan menaiki pedang, bukannya dia sudah menjadi dewa?"Mereka juga sangat penasaran, sebenarnya apa yang melintas di langit? Kemudian, bara api itu mendarat dengan cepat. Semua orang merasakan tekanan yang sangat kuat. Selain itu, juga ada ... aura membunuh yang mengerikan!Bara api itu makin dekat. Semua orang mulai bisa melihat dengan jelas memang ada dua orang di dalam bara api. Semua ketua dan tetua dari berbagai sekte langsung heboh. Mereka terus mengusap mata sambil berseru."Ternyata ... memang ada orang?""Astaga ... s

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2067

    Namun, anggota Sekte Kura dilindungi perisai sehingga mereka tidak terluka. Sebaliknya, mereka mengepung Elisa dalam area satu setengah meter. Elisa makin tertekan. Jika terus begini, sebentar lagi Elisa akan ditekan perisai hingga tidak bisa berkutik.Asap perlahan menghilang, jadi semua orang bisa melihat situasi ini. Heidi bergumam dengan ekspresi khawatir, "Gawat ... Elisa nggak mampu melawan mereka."Tetua pertama Sekte Mujarab memandang ke langit dan mendesah. Dia berkomentar, "Nggak disangka, Sekte Kura yang biasanya nggak menonjolkan diri ternyata begitu hebat! Aduh ... begitu murid Bu Heidi ditangkap, Sekte Mujarab akan lenyap!"Ketua Sekte Mujarab yang berdiri di samping berucap dengan ekspresi putus asa, "Kenapa ... pemuda itu belum datang? Bukannya murid Bu Heidi bilang dia hampir sampai?"Juwita yang berada di tengah kerumunan tertawa dan berujar dengan ekspresi licik, "Baguslah kalau dia mati! Cepat bunuh dia!"Melihat situasi ini, ketua sekte dan tetua lain mulai merenca

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2066

    Terdengar suara angin kencang. Sebuah Pedang Terbang yang melaju dengan cepat di langit membuat awan dengan berbagai bentuk buyar.Sejak meninggalkan Sekte Kebebasan sampai sekarang, Tirta sudah menjalankan Pedang Terbang selama delapan jam dengan mengerahkan seluruh tenaganya.Tirta memeriksa kondisi tubuhnya. Dia merasakan lebih dari setengah kekuatan spiritual di dalam pusat energinya sudah terkuras.Tirta segera mengeluarkan obat spiritual dari Cincin Penyimpanan, lalu mengunyahnya di dalam mulut dan menelannya. Ini adalah cara yang paling sederhana dan cepat untuk menambah kekuatan spiritual. Meskipun agak menyia-nyiakan kekuatan spiritual dalam obat, sekarang situasinya mendesak. Tirta tidak sempat mempertimbangkan hal itu lagi."Sayang, apa kita sudah mau sampai di Sekte Mujarab?" tanya Althea yang berada di pelukan Tirta. Matanya memerah dan tatapannya dingin.Althea jarang bicara di sepanjang perjalanan. Biarpun bicara, dia hanya menanyakan tentang perjalanan mereka. Sudah je

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status