Share

Bab 20– Dilema hati

Satu malam setelah persidangan, Rayna terjaga di kamarnya, berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit yang gelap. Dia merenung, pikirannya penuh dengan pertanyaan dan kegalauan. Wajah Axel yang terpaku dalam pikirannya, perasaan bersalah dan penyesalan yang dia rasakan membuatnya tidak bisa tidur.

"Apakah aku telah melakukan yang terbaik untuk Axel? Apakah aku telah berjuang cukup keras untuk membantu dia?" gumam Rayna dalam hati.

Sementara itu, Axel di dalam sel penjaranya, juga tengah terjaga. Dia merasa terisolasi dan terjebak dalam pikiran dan perasaannya sendiri. Dia merenung, mencoba memahami bagaimana dia bisa berakhir di tempat ini.

"Apakah aku benar-benar seorang penjahat? Apakah aku pantas mendapatkan hukuman ini?" pikir Axel dengan penuh penyesalan.

Axel merasa penyesalan yang mendalam atas apa yang telah dia lakukan. Dia merasa kehilangan dan bingung, tidak tahu bagaimana harus menghadapi masa depannya.

Rayna, di sisi lain, merasa bersalah karena tidak bisa mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status