Share

Tujuh belas

"Sayang punya PS tidak?" tanya Azam.

"Ada," Izma beranjak dan mengambil PS yang dia simpan di lemari. 

"Punya siapa?" sahut Azam.

"Punya Rico." 

"Si Rico berengsek itu, apa sudah pernah masuk ke sini?" Azam sedikit berteriak karena kesal. Dia masih cemburu dengan pria temannya Izma itu.

"Tidak!" sanggah Izma sambil memasang PS-nya dan bersiap bermain. 

"Lalu?" Azam masih dalam mode cemburunya. Dia duduk di belakang Izma. Dan menyeret tubuh Izma agar menempel kepadanya. Azam sekarang jadi lebih posesif. Dia memeluk Izma dari belakang dan mengambil stik PS tersebut.

"Dia meminjamkannya padaku, kenapa, cemburu?" tanya Izma dengan wajah datarnya. Dia sudah mulai memainkan PS-nya. Dan Azam juga mulai bermain.

"Iya!" Azam berbisik lembut tepat di telinga Izma dan diapun mengecup pipi sang istri tercintanya.

(Lihat betapa mesranya mereka bermain PS)

Sesaat Izma terkejut. Azam mengakui rasa cemburu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status