Share

Rindu

10 menit kemudian ...

Kelopak mata Sera bergetar, ia membuka matanya perlahan dengan pandangan mata yang masih samar-samar tidak jelas.

Seraya bangkit, ia mengucek kedua matanya dan terdiam—melihat ia baru saja bangun di pangkuan Ken yang tampak menunggunya bangun.

"HEH! Ka–ka–kamu kenapa di sini?"

"Nunggu kamu bangun."

Seketika wajah Sera berubah menjadi merah merona. Sera tak sanggup mengatakan sepatah katapun hingga ia memutuskan untuk pergi dengan rasa malu yang teramat dahsyat.

"Tunggu! Kamu mau kemana?" tanya Ken.

"Bu–bukan urusanmu!" balas Sera.

Dengan langkah lebar, Sera dengan cepat menjauh dari Ken. Meski sudah menjauh darinya, wajahnya masih saja merah merona dan isi hatinya tak karuan perasaannya.

Deg-degan, kesal, dan malu bergabung menjadi satu membuatnya tambah bingung dengan dirinya sendiri. Melihat Ken yang menolongnya lagi, hati Sera menjadi sakit layaknya ditusuk tombak.

Tanpa sadar, Sera sampai di toko serba ada. Di sana ia membeli miras dengan jumlah yang cukup ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status