Share

Sudut pandang

“Benarkan, hari ini ibu pasti sehat, ibu belum pernah sakit dalam waktu yang lama, jadi tidak perlu khawatir,” ucap ibuku pagi ini saat kami semua berkumpul di meja makan untuk sarapan.

“Tapi malamnya, kau demam sangat tinggi sampai-sampai aku dan Ava bergantian mengompres keningmu,” ujar ayahku seraya menyuap sereal.

Ibu membuang pandangannya ke arah lain sambil berpura-pura bersiul seperti tidak mau tahu apa yang sudah terjadi semalam. Aku hanya tertawa melihat kelakuan orang tuaku pagi-pagi begini. Mereka seperti tidak memiliki jiwa tua di dalam diri mereka, jusru mereka terlihat asik dan menyenangkan untukku, setidaknya untuk ayah, aku seperti baru mengenalnya setelah insiden bunuh diri Michael. Ayah sangat menyenangkan.

“Oh ya, Ava, apa kau belum terpikirkan untuk bekerja? Atau mungkin kau mau kuliah tahun depan? Ayah sudah menyiapkan dana jika kau memang ingin kuliah di tempat yang jauh dari rumah, kalau kau bekerja, ayah perl

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status