Share

Bab 22

Sesampainya di wahana bermain dalam studio. Bu Farah tersenyum masam seraya memegang tangan pak Ardi yang menyentuh bahunya. 

"Andai aku gak kecelakaan, aku bisa menemani mereka berdua!" 

Pak Ardi tersenyum hangat, ia terlihat mengeratkan genggaman tangannya. "Sudah terjadi mau bagaimana lagi! Berhentilah meratap, kamu akan sembuh."

Bu Farah mendongkak. "Ini semua karena kamu, mas! Andai saja malam itu kita tidak bertengkar! Pasti semua ini tidak terjadi." 

Mataku membeliak, jadi Bu Farah bisa seperti itu karena bertengkar? Wow, karena apa? 

Aku penasaran, tapi kedua bocah ini tidak mungkin melihat kedua orangtuanya bertengkar. Rasanya akan sakit sekali karena aku pernah berada di posisi mereka. 

Aku membawa Kenzo dan Naufal pergi dari orangtuanya karena aku rasa perdebatan akan terjadi sekarang juga. 

Aku juga perlu was-was karena mungkin kecelakaan itu gara-gara aku! Ngeri banget hidupku. Secara tidak l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Umi Naziha
pesona laki laki matang,sudah ditolak ya ...
goodnovel comment avatar
Shinta Panauma
main apa nihh..
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
waduhhhh pak ardi over
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status